Sardjito Sardjito
Departemen Perencanaan Wilayah Dan Kota, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengembangan Komoditas Unggulan Pertanian dengan Konsep Agribisnis di Kabupaten Pamekasan Ratiza Rizkian Azwartika; Sardjito Sardjito
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.294 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4332

Abstract

Sektor unggulan di Kabupaten Pamekasan adalah sektor pertanian, namun potensi tersebut belum termanfaatkan secara maksimal. Agar dapat lebih meningkatkan perekonomian setempat, maka perlu diketahui komoditas unggulannya untuk menentukan kegiatan agribisnis pascapanen dan pengolahan yang tepat. Untuk mengetahui komoditas unggulannya, digunakan analisa Location Quotient dan Shift Share Analysis, serta dikuatkan dengan data komoditi unggulan di Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pamekasan dan hasil wawancara. Hasil penelitian diperoleh dua komoditas unggulan pertanian yang potensial untuk dikembangkan yaitu komoditas sapi dan jagung. Kedua komoditas tersebut merupakan komoditas yang berpotensi dan memiliki daya saing sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut. Kegiatan agribisnis pascapanen komoditas sapi dan jagung dibutuhkan terutama dalam penyediaan bahan baku berkualitas untuk kegiatan pengolahan selanjutnya. Kegiatan pengolahan komoditas pertanian dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas tersebut. Hasil dari kegiatan pengolahan berupa produk turunan yang memiliki nilai jual lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan perekonomian
Penanganan Kemacetan Lalu Lintas Di Koridor Jalan Kramat Gantung, Surabaya Fajar Fitra Anugra; Sardjito Sardjito
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.16 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5737

Abstract

Koridor  Kramat  Gantung merupakan kawasan perdagangan  dan   jasa yang   menyediakan penjualan secara grosir dan  eceran yang sedang berkembang.  Adanya kegiatan  tersebut  memberikan dampak terhadap kinerja jalan, dimana dapat mengakibatkan meningkatnya penurunan intensitas pelayanan  jalan.   Untuk   itu  diperlukan  cara mengatasinya melalui Penanganan Kemacetan Lalu Lintas Di Koridor Jalan Kramat Gantung, Surabaya. Tahapan analisis yang  dilakukan  untuk mencapai arahan penanganan kemacetan pada penelitian ini adalah dengan mengetahui intensitas pelayanan jalan melalui  traffic  counting,  kemudian  dikaitkan  dengan jenis kegiatan sehingga menimbulkan bangkitan pergerakan yang  signifikan. Selain itu faktor on street parking    juga    memiliki   andil   dalam    penelitian   ini sehingga perlu dianalisis penanganannya melalui simulasi peniadaan on  street parking.  Tahap terakhir yaitu penentuan penanganan kemacetan. Penanganan  kemacetan  yang   ada    di   Koridor Jalan Kramat  Gantung adalah dengan Penurunan Kegiatan Di Koridor Jalan Kramat  Gantung, Pengendalian Jenis Kegiatan Di Koridor Jalan Kramat Gantung, Penanganan Intensitas Pelayanan Jalan Melalui Peniadaan Ruang Parkir Tepi Jalan (On Street Parking), Penanganan  Intensitas Pelayanan Jalan Melalui Pengaturan Peniadaan Jenis Bus
Pengaruh Keberadaan Apartemen terhadap Kinerja Arief Rahman Hakim Surabaya Yani Triyandani; Sardjito Sardjito
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.92 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.7276

Abstract

Ruas Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya mengalami pertumbuhan yang pesat. Hal ini sehubungan perubahan tata guna lahan dari lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Permasalahan sampai sejauh mana perubahan tata guna lahan tersebut khususnya apartemen di sekitar Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya dan pengaruhnya terhadap Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh keberadaan apartemen terhadap kinerja jalan Arief Rahman Hakim Surabaya. Pengukuran volume bangkitan apartemen terhadap koridor Jalan Arief Rahman Hakim sebagaimana pengukuran kinerja jalan, menggunakan analisis kuantitatif. Selanjutnya pengukuran pengaruh keberadaan apartemen di koridor Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya terhadap kinerja jalan dengan analisis deskriptif-kuantitatif. Hasil analisis tersebut diperoleh derajat kejenuhan 1,01 setelah apartemen beroperasi. Nilai derajat kejenuhan ini mengalami peningkatan dari nilai derajat kejenuhan sebesarn0,63 sebelum apartemen beroperasi. Kecepatan rata-rata kendaraan yang melewati ruas Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya mendukung kondisi tersebut sebesar 13,35 km/jam. Kemudian volume bangkitan apartemen terhadap kinerja Jalan Arief Rahman Hakim bahwa apartemen Cosmopolis beroperasi secara penuh sebesar 145 smp/jam, apartemen Puncak Kertajaya sebesar 400 smp/jam dan apartemen Sukolilo Dian Regency sebesar 155 smp/jam. Selanjutnya pengaruh apartemen terhadap kapasitas Jalan Arief Rahman Hakim adalah apartemen Cosmopolis berpengaruh sebesar 6%, sedangkan apartemen Puncak Kertajaya berpengaruh sebesar 17% dan apartemen Sukolilo Dian Regency berpengaruh sebesar 7%. Volume bangkitan akibat apartemen tersebut memberi pengaruh cukup berarti bagi kinerja jalan Arief Rahman Hakim.
Penentuan Rute Angkutan Umum Berbasis Transport Network Simulator di Kecamatan Candi dan Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo Amilatush Sholichah; Sardjito Sardjito
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.179 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.7283

Abstract

Jumlah penumpang angkutan umum di Kecamatan Candi dan Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo setiap tahunnya mengalami penurunan yang sangat signifikan. Hal ini juga mempengaruhi jumlah angkutan umum yang beroperasi di wilayah tersebut. Jumlah angkutan umum yang beroperasi setiap tahunnya juga mengalami penurunan yang sangat signifikan, bahkan terdapat rute angkutan umum yang tidak beroperasi lagi. Hal ini dikarenakan keberadaan rute angkutan umum yang melalui wilayah tersebut masih belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi publik karena rute angkutan umum yang melalui wilayah tersebut masih belum terintegrasi dengan baik sesuai dengan potensi bangkitan dan tarikan pergerakan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rute optimal angkutan umum di Kecamatan Candi dan Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka dilakukan tiga tahapan, yaitu tahap pertama adalah identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan rute angkutan umum dengan menggunakan Analisis Delphi. Tahap kedua adalah perhitungan bangkitan dan tarikan pergerakan, serta distribusi pergerakan dengan menggunakan Matrik Asal Tujuan. Tahap akhir dalam penelitian ini adalah penentuan rute optimal angkutan umum dengan menggunakan software Transport Network Simulator (TRANETSIM). Sehingga, hasil akhir dari penelitian ini adalah rute optimal angkutan umum di Kecamatan Candi dan Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo, yaitu rute optimal angkutan umum dengan trayek Terminal Larangan–Lebo dan Terminal Larangan–Sumorame.
Arahan Pengembangan Komoditas Unggulan di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan Ika Permata Hati; Sardjito Sardjito
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.884 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.7288

Abstract

Dalam pengembangan wilayah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu konsep pengembangan dan komoditas unggulan. Komoditas unggulan yang ada di Kabupaten Muara Enim salah satunya adalah subsektor perkebunan yang menyumbang setengah untuk sektor pertanian. Karena sektor utama pertambangan dan penggalian yang tidak akan bertahan lama untuk kedepannya. Untuk itu diperlukan arahan pengembangan komoditas unggulan subsektor perkebunan di Kabupaten Muara Enim dengan menggunakan konsep agroindustri. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan arahan pengembangan komoditas unggulan subsektor perkebunan di Kabupaten Muara Enim. Untuk mencapai tujuan tersebut, hal yang dilakukan adalah mengidentifikasi komoditas unggulan dengan analisis location quetient (LQ) dan shift share (SS), menentukan faktor-faktor pengembangan komoditas unggulan dengan analisis delphi dan expert judgement, merumuskan arahan pengembangan komoditas unggulan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan arahan pengembangan komoditas unggulan subsektor perkebunan yaitu Karet, Kelapa Sawit, Kopi terhadap faktor Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, Modal, Infrastruktur.
Arahan Pengembangan Komoditas Unggulan di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan Ika Permata Hati; Sardjito Sardjito
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.384 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.8321

Abstract

Dalam pengembangan wilayah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu konsep pengembangan dan komoditas unggulan. Komoditas unggulan yang ada di Kabupaten Muara Enim salah satunya adalah subsektor perkebunan yang menyumbang setengah untuk sektor pertanian. Karena sektor utama pertambangan dan penggalian yang tidak akan bertahan lama untuk kedepannya. Untuk itu diperlukan arahan pengembangan komoditas unggulan subsektor perkebunan di Kabupaten Muara Enim dengan menggunakan konsep agroindustri. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan arahan pengembangan komoditas unggulan subsektor perkebunan di Kabupaten Muara Enim. Untuk mencapai tujuan tersebut, hal yang dilakukan adalah mengidentifikasi komoditas unggulan dengan analisis location quetient (LQ) dan shift share (SS), menentukan faktor-faktor pengembangan komoditas unggulan dengan analisis delphi dan expert judgement, merumuskan arahan pengembangan komoditas unggulan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan arahan pengembangan komoditas unggulan subsektor perkebunan yaitu Karet, Kelapa Sawit, Kopi terhadap faktor Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, Modal, Infrastruktur.
Penentuan Rute Angkutan Umum berdasarkan Kebutuhan Perjalanan Penduduk di Kawasan Perkotaan Gresik Kifayah Jauhari; Sardjito Sardjito
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.639 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v4i1.8973

Abstract

Ketimpangan tingkat aksesibilitas angkutan umum di kawasan perkotaan Gresik, rute angkutan umum yang kurang akomodatif terhadap tujuan pergerakan, dan jauhnya jangkauan ke pelayanan angkutan umum, mengindikasikan bahwa rute angkutan umum belum selaras dengan kebutuhan pergerakan penduduk kawasan perkotaan Gresik. Penelitian ini ditujukan untuk menentukan alternatif rute untuk angkutan umum di wilayah kawasan perkotaan Gresik berdasarkan kebutuhan pergerakan penduduknya. Penentuan rute angkutan umum dilakukan dengan mengidentifikasi pola pergerakan penduduk yang diolah menjadi Matriks Asal Tujuan Perjalanan, menentukan prioritas kriteria rute pelayanan angkutan umum melalui Analysis Hierarchy Process (AHP), dan perumusan rute angkutan umum melalui aplikasi TRANETSIM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penentuan rute angkutan umum, pengguna angkutan umum lebih memprioritaskan kemampuan coverage rute dibandingkan dengan total jarak perjalanan. proses penelitian penentuan rute angkutan umum didapatkan 3 rute angkutan umum. Koridor pelayanan rute pertama adalah Terminal Bunder-Suci-Sidokumpul- Randuagung-Terminal Bunder (PP). Koridor pelayanan rute angkutan umum kedua adalah Terminal Bunder-Randuangung (GKB)-Karangpoh-Indro-Terminal Segoromadu (PP). Koridor pelayanan rute angkutan umum ketiga adalah Sub Terminal Segoromadu-Kedanyang-Karangpoh-Sub Terminal Segoromadu (PP)
Kriteria Penentuan Lokasi Pedagang Kaki Lima Berdasarkan Preferensi Pedagangnya Di Kawasan Perkotaan Sidoarjo Adinda Sukma Novelia; Sardjito Sardjito
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.268 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v4i1.8981

Abstract

Permasalahan utama PKL di Kawasan Perkotaan Sidoarjo adalah banyaknya kegagalan relokasi yang disebabkan karena kurang dilibatkannya PKL oleh pemerintah dalam menentukan lokasi PKL. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan kriteria penentuan lokasi PKL berdasarkan preferensi pedagangnya di Kawasan Perkotaan Sidoarjo. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah mengidentifikasi karakteristik PKL dalam memilih lokasi berdagang berdasarkan preferensi PKL menggunakan statistik deskriptif.  Selanjutnya menentukan variabel yang berpengaruh menggunakan pembobotan (skala likert). Setelah mendapatkan urutan variabel yang berpengaruh, kemudian merumuskan kriteria penentuan lokasi PKL berdasarkan preferensi pedagang menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan kondisi eksisting, preferensi PKL dan teori yang relevan. Hasil penelitian adalah kriteria penentuan lokasi PKL berdasarkan preferensi pedagang di Kawasan Perkotaan Sidoarjo sebagai berikut: (1) Jenis barang yang dijual adalah makanan, minuman, kebutuhan sekunder dan tersier; (2) Sarana berdagang PKL adalah non permanen; (3) Luas lapak PKL maksimal 12m2; (4) Waktu berdagang PKL adalah sore hingga malam hari. (5) Berada pada lokasi yang memiliki tingkat kunjungan tinggi. (6) tersedianya utilitas penunjang kegiatan PKL; (7) Lokasi dekat dengan lokasi tempat parkir; (8) Lokasi PKL dilalui oleh jalur  angkutan umum; (9) Berlokasi pada fungsi jalan yang memungkinkan untuk dilakukannya transaksi dan dilalui banyak orang/kendaraan; (10) Lokasi PKL berada pada ruang publik yang memiliki ketersediaan ruang khusus PKL; (11) Lokasi PKL berada dekat dengan kegiatan formal; (12) Lokasi PKL mendukung untuk dijadikan tempat menjual barang jenis tertentu (sejenis)
Kesesuaian Kawasan Transit Tramstop Surabaya Mass Rapid Transit dengan Konsep Transit Oriented Development (Studi Kasus: Koridor Embong Malang) R.M. Bagus Prakoso; Sardjito Sardjito
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.76 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i1.11180

Abstract

Adanya rencana pembangunan Surabaya Mass Rapid Transit (SMART) menjadi alternatif mengatasi permasalahan kemacetan di Surabaya. Daerah sekitar rencana titik transit menjadi kawasan yang potensial bagi pengembangan pembangunan kawasan. Konsep Transit Oriented Development (TOD) merupakan strategi pengembangan kawasan dengan penggunaan lahan yang berfokus pada kawasan sekitar titik transit. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis kriteria yang digunakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian karateristik kawasan dengan kriteria konsep TOD. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan rasionalistik dengan metode deskriptif evaluatif. Hasil penelitian menunjukan koridor Embong Malang masih belum memenuhi beberapa kriteria dalam konsep TOD, namun karena letaknya yang strategis koridor ini memiliki potensidan peluang untuk dikembangkan sebagai TOD sehingga pembangunan halte transit di Koridor Embong Malang dapat terintegrasi dengan penggunaan lahan yang ada dalam radius pelayanan kawasan transit.
Penentuan Prioritas Pengembangan Kawasan Transit Stasiun Gubeng dengan Konsep Transit Oriented Development Virta Safitri Ramadhani; Sardjito Sardjito
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.45 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.24950

Abstract

Stasiun Gubeng merupakan stasiun utama di Kota Surabaya yang memiliki peranan besar dalam melayani perjalanan kereta jarak jauh di pulau Jawa dan kereta komuter Surabaya-Sidoarjo. Adanya kebijakan pengembangan Kota Surabaya, menjadikan kawasan di sekitar lokasi transit Stasiun Gubeng menjadi salah satu kawasan yang akan dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Pembangunan sarana dan prasarana yang mengarah pada komponen TOD sudah dilakukan di kawasan transit Stasiun Gubeng. Namun, pembangunan tersebut belum terintegrasi antar komponen dan belum dapat segera teruwujud untuk mengarah ke bentuk kawasan TOD. Sehingga diperlukan penentuan prioritas dalam pelaksanaan pengembangan di kawasan transit agar dapat terintegrasi dan mendukung percepatan realisasi pengembangan TOD di kawasan Stasiun Gubeng. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat ditentukan prioritas pengembangan dalam rangka mewujudkan kawasan transit Stasiun Gubeng dengan konsep TOD.