Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik ITS

Perancangan Sistem Pengaturan Kestabilan Autonomous Underwater (AUV) untuk Gerak Lateral Menggunakan Sliding Mode Control (SMC) Septian Ainur Rofiq; Rusdhianto Effendie; Aries Sulisetyono
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1373.605 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5535

Abstract

Autonomous Underwater Vehicle  (AUV) merupakan kendaraan bawah air yang dapat bergerak tanpa kendali manusia dan  bermanuver  sesuai  dengan  perintah  yang  diberikan.  AUV memiliki  kemampuan  manuver  yang  dinamis  untuk  melacak lintasan.  Kemampuan  AUV  mencakup  untuk  beroperasi  di daerah  yang  memiliki  dinamika  nonlinear  dan  belum  dapat diprediksi.  Sehingga  dibutuhkan  model  kontrol  berbasis nonlinear  untuk  meningkatkan  kemampuan  dan  misi  AUV. Gerak lateral merupakan salah satu bentuk pergerakan AUV di dalam  air.  AUV  dijaga  agar  tetap  stabil  pada  lintasan  dan kedalaman  yang  dikehendaki.  Pengaturan  kestabilan  AUV  di dalam air pada gerak lateral menggunakan metode Sliding Mode Control  (SMC)  diharapkan  agar  respon  yang  diperoleh menyerupai  input  referensi    sistem  linear  orde  satu  dan  tetap stabil  pada  koordinat  lintasan  yang  telah  ditentukan.  Hasil simulasi  menunjukkan  bahwa  SMC  dapat  mempertahankan kestabilan AUV tetap pada lintasan yang telah ditentukan pada 0 radian dengan osilasi maksimal pada lintasan persegi, segitiga dan jajaran genjang sebesar 0,19 radian atau sekitar 10,89 derajat.
Analisis Tegangan Akibat Beban Gelombang pada Struktur Kapal Perang Tipe Corvette Pratama Yuli Arianto; Aries Sulisetyono; Teguh Putranto
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.971 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16838

Abstract

Peningkatan sektor pertahanan nasional merupakan suatu hal yang penting dalam mempertahankan kedaulatan suatu negara. Salah satu diantaranya adalah dengan membuat Alat Utama Sistem Pertahanan Negara (ALUTSISTA) berupa kapal perang yang memiliki kecepatan tinggi, maneuver dan kekuatan struktur yang bagus. Ketika terjadi interaksi antara struktur kapal dengan beban gelombang maka akan muncul suatu tegangan. Jika tegangan yang dihasilkan melebihi batas tegangan yang diijinkan maka akan membahayakan dan merusak struktur kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji desain lambung dan kekuatan struktur kapal untuk daerah operasional di perairan terbuka Indonesia yang memiliki tinggi rata-rata gelombang 3-5 m  dan menurut standar Germanischer Lloyd (GL) dengan tinggi rata-rata gelombang 6 m. Pembahasan dititikberatkan pada analisis gerakan kapal untuk mengetahui kekuatan struktur kapal akibat adanya beban gelombang. Analisis dilakukan dengan melakukan pemodelan numerik dengan metode panel. Skenario divariasikan berdasarkan sudut hadap 900, 1350, 1800 dan tinggi gelombang signifikan 3, 4, 5 dan 6 m. Dari hasil simulasi didapatkan besar gaya lintang maksimal pada gerakan heaving dan momen lengkung maksimal pada gerakan pitching yang terjadi pada midship section ketika tinggi gelombang 6 m dan sudut hadap 1800. Tegangan terbesar kapal terjadi ketika kondisi sagging dan hogging maksimal yang terletak pada midship section frame 88 sebesar 231,89 N/mm2 dan memenuhi persyaratan tegangan izin berdasarkan GL rules.
Analisa Keandalan Struktur Akibat Beban Gelombang Pada Kapal Perang Tipe Corvette Teguh Tri Efendi; Aries Sulisetyono; Teguh Putranto
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.808 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.20928

Abstract

Kapal perang merupakan kapal yang digunakan untuk kepentingan militer demi mempertahankan kedaulatan bangsa. Untuk menunjang itu semua, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah dalam mendesain strukur kapal. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji desain struktur kapal perang untuk daerah operasional perairan terbuka di Indonesia yang memiliki tinggi rata-rata gelombang sekitar 3-6 m. Pembahasan ini dititikberatkan pada perhitungan nilai keandalan struktur yang diakibatkan oleh tegangan dari beban gelombang. Analisa dilakukan dengan memodelkan kapal menggunakan Software Poseidon dan Software untuk menghitung RAO untuk mendapatkan nilai tegangan. Metode simulasi Monte Carlo digunakan untuk menetukan nilai keandalan Strukur. Variasi dilakukan terhadap tinggi gelombang dan sudut hadap. Dari hasil perhitungan Simulasi Monte Carlo didapatkan nilai keandalan Struktur pada tinggi gelombang 3 m  sebesar 0,999 dan probabilitas kegagalan sebesar 0.001, tinggi gelombang 4 m  sebesar  0,998 dan probabilitas kegagalan sebesar 0.002 , tinggi gelombang 5 m  sebesar 0,955 dan probabilitas kegagalan sebesar 0.045 , dan tinggi gelombang 6 m  sebesar 0,805 dan probabilitas kegagalan sebesar 0.195.
Analisis Pengaruh Gerakan Kapal Terhadap Added Wave Resistance Studi Kasus : Kapal Corvette Yuda Wikara Kusumah; Aries Sulisetyono; Teguh Putranto
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.45 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.29670

Abstract

Kapal Corvette merupakan kapal yang membutuhkan kecepatan yang tinggi pada berbagai macam perairan guna melindungi wilayah, masyarakat, dan sumber daya yang ada di perairan. Ketika kapal berlayar di laut, kapal membutuhkan tenaga tambahan. Hal ini disebabkan pada perairan bergelombang kapal mengalami gerakan heave dan pitch yang bisa mengakibatkan adanya added wave resistance, added power, dan speed loss. Pada studi ini dilakukan perhitungan added wave resistance, added power, dan speed loss dengan menggunakan metode Havelock, Gerritsma & Beukelman, dan Salvesen pada sea state 2-6 dengan heading angle 180,135, dan 90. Nilai added wave resistance terbesar untuk ketiga metode terdapat pada sea state 6, dengan heading angle 90. Hasil added wave resistance menggunakan metode Havelock Theory tertinggi yaitu 33.33 KN. Nilai terbesar added wave resistance dengan menggunakan Salvesen yaitu sebesar 24.73 KN. Untuk metode Gerritsma & Beukelman nilai tertinggi yaitu sebesar 45.89 KN. Nilai RMS terbesar antara metode Havelock dengan Gerritsma & Beukelman yaitu 0,969 pada sea state 2 dan heading angle 180. Sedangkan antara metode Havelock dengan Salvesen nilai RMS terbesar yaitu 0,932 pada sea state 2 dan heading angle 135. Untuk perbandingan antara metode Gerritsma & Beukelman dengan Salvesen, didapatkan nilai RMS terbesar yaitu 2,771 pada sea state 2 dan heading angle 180. Nilai added power untuk metode Salvesen, Gerritsma & Beukelman, dan Havelock Theory memiliki nilai terbesar pada sea state 6 dengan heading angle 90. Nilai added power tertinggi untuk metode Salvesen yaitu 381.6 kW. Untuk metode Gerritsma & Beukelman memiliki nilai added power terbesar yaitu 708.1 kW. Nilai terbesar added power untuk metode Havelock Theory yaitu 514.4 kW. Nilai speed loss untuk metode Salvesen, Gerritsma & Beukelman, dan Havelock Theory memiliki nilai terbesar pada sea state 6 dengan heading angle 90. Nilai speed loss tertinggi untuk metode Salvesen yaitu 0.2053 knot. Untuk metode Gerritsma & Beukelman memiliki nilai speed loss terbesar yaitu 1.1328 knot. Nilai terbesar speed loss untuk metode Havelock Theory yaitu 1.0009 knot.