This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Mochamad Gizza Gaeta Nahumariri
Departemen Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Teknis Terbaliknya KMP. Kayong Utara di Sungai Banyuasin, Sumatera Selatan Mochamad Gizza Gaeta Nahumariri; Hasanudin Hasanudin
Jurnal Teknik ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v8i1.41515

Abstract

Pada tanggal 20 Februari 2018, terjadi kecelakaan KMP. Kayong Utara yang terbalik di Sungai Banyuasin, Sumatera Selatan saat berlayar dari Pelabuhan Muntok, Bangka menuju Pelabuhan Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan. Kapal memuat 8 truk sedang, 1 kendaraan kecil, dan 2 sepeda motor serta 9 penumpang dewasa dan 1 penumpang anak-anak. Perlu dilakukannya investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan agar fenomena serupa tidak terulang kembali. Analisis dilakukan berdasarkan hasil temuan lapangan dari KNKT. Analisis dimulai dari pemodelan kapal dengan toleransi selisih displacement, LCG, dan volume tiap tangki kurang dari 0.2%. Selanjutnya dilakukan analisis stabilitas pada saat kapal berangkat, setelah kapal berlayar 3 jam 40 menit, sesaat kapal setelah bebas dari kandas, saat kendaraan akan bergeser, dan kapal terbalik. Berdasarkan hasil temuan lapangan, kapal berangkat dengan keadaan tegak dengan sarat 1.7 m sehingga didapatkan displacement 356.4 ton, LCG 14.245 m, dan hasil pemeriksaan kriteria stabilitas adalah tidak memenuhi. Setelah berlayar selama 3 jam 40 menit, didapatkan konsumsi bahan bakar adalah 0.6025 ton serta konsumsi air tawar setidaknya 12.856 ton sebelum kapal kandas dengan kondisi miring 4˚ ke kiri dan sedikit trim buritan. Hasil pemeriksaan kriteria stabilitas setelah berlayar adalah tidak memenuhi. Dilakukan upaya pembebasan dengan cara pemindahan 4 truk belakang dan air tawar sehingga kemiringan kapal berukurang 0.5˚. Namun sesaat setelah bebas dari kandas, kapal terapung dan hasil pemeriksaan kriteria stabilitas adalah tidak memenuhi. Kapal terus miring ke kanan hingga kendaraan bergeser ke kanan pada sudut heel 5.71˚ diakibatkan bekerjanya momen penegak dan tidak seimbangnya tangki air tawar. Kombinasi dari ketiga kondisi tersebut ternyata masih belum cukup untuk menyebabkan kapal terbalik dan rebah 90˚. Terdapat 2 kemungkinan tambahan yang mendukung terbaliknya kapal yaitu isi tangki air kiri dikurangi menjadi 62% = 32.164 ton dan atau VCG lightship yang naik menjadi 1.8 m sehingga kapal dapat terbalik. Agar kejadian tidak terulang kembali maka dapat diantisipasi dengan penanganan muatan dan pemindahan isi tangki dengan hati-hati, melengkapi kapal dengan dokumen-dokumen yang terbaru dan akurat, serta meningkatkan pengetahuan ABK tentang stabilitas kapal.