This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Muhamad Fathi Ilham
Departemen Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbandingan Respon Dinamis Terhadap Variasi Rasio Kerusakan Debonding Material Sandwich pada Rampdoor Kapal Penumpang Muhamad Fathi Ilham; Achmad Zubaydi; Tuswan Tuswan; Abdi Ismail; Rizky Chandra Ariesta
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.57514

Abstract

Saat ini, penggunaan material sandwich pada konstruksi kapal sudah mulai digunakan. Karakter material sandwich yang ringan, dapat mengurangi berat konstruksi. Khususnya pada penggunaan rampdoor. Namun untuk saat ini penggunaan material sandwich pada konstruksi kapal masih perlu dikembangkan terutama pada identifikasi adanya kerusakan debonding. Kerusakan debonding dapat menyebabkan kegagalan struktur dibawah tegangan desain yang telah direncanakan. Dalam tugas akhir ini, akan dianalisa karakteristik respon dinamis konstruksi sandwich pada rampdoor kapal penumpang yang dipelajari dengan menggunakan perangkat lunak elemen hingga. Efek dari adanya kerusakan debonding pada rampdoor kapal penumpang dinilai dengan membandingkan perubahan natural frequency dari konstruksi yang utuh dengan konstruksi yang mengalami kerusakan berupa debonding. Penulis akan menganalisa pengaruh dari variasi rasio kerusakan debonding sebesar 2,5%, 5%, dan 7,5% yang terjadi pada konstruksi sandwich. Pemodelan dilakukan dengan dua kondisi yang berbeda yaitu pemodelan dengan pengaplikasian spring element dan tanpa pengaplikasian spring element pada permukaan terjadinya kerusakan debonding. Hal ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh dari teknik pemodelan untuk memverifikasi keakuratan model dengan konstruksi sebenarnya. Dari hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa kerusakan debonding menyebabkan penurunan natural frekuensi diakibatkan karena berkurangnya kekakuan model. Penurunan nilai natural frekuensi sangat signifikan pada mode tinggi, namun tidak signifikan pada mode rendah. Semakin besar rasio kerusakan debonding menyebabkan terjadinya penurunan natural frekuensi yang besar. Pemodelan debonding tanpa pengaplikasian spring element menghasilkan penurunan nilai natural frekuensi yang signifikan bahkan pada mode rendah.