Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Comparative Analysis of Taper and Taperless Blade Design for Ocean Wind Turbines in Ciheras Coastline, West Java Madi, Madi; Tuswan, Tuswan; Arirohman, Ilham Dwi; Ismail, Abdi
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 18, No 1 (2021): February
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/kapal.v18i1.32486

Abstract

The blade is the most critical part of turbine design because it is used to convert kinetic to mechanical energy. In general, the blade types used for ocean wind turbines are taper and taperless blades, like those operated at Ciheras Coastline. Previous research has been analyzed the type of airfoil used in designing taper blades for ocean wind turbines using NACA 4412, which was selected as the optimal foil configuration at sea wind speeds of 12 m/s. In this study, the comparison of taper and taperless blade designs using NACA 4412 at a wind speed of 12 m/s is analyzed. The comparative study with previous research has been carried out and resulted in the same graphical patterns and performance results. In this study, the focus is on investigating the performance coefficient of power, mechanical power, and electrical power. The final result shows that taper blade designs are highly recommended for use in ocean wind turbines compared to taperless blades. In general, the performance produced by taper blades is more significant than taperless blades at relatively high wind speeds. The maximum performance coefficient of power, mechanical power, and electrical power generated by the taper blades in sequent are 0.47, 1535 watts, and 786 watts, while the taperless blades have 0.44, 1437 watts, and 736 watts.
Identifikasi Kerusakan Ramp Door Berbahan Sandwich Panel Pada Kapal Ro-Ro Fikri Indra Mualim; Achmad Zubaydi; Tuswan Tuswan; Abdi Ismail; Rizky Chandra Ariesta
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.56745

Abstract

Perkembangan teknologi material mendorong beragam inovasi dalam bidang kemaritiman, khususnya di industri perkapalan. Salah satunya adalah inovasi material sandwich sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas konstruksi kapal. Material sandwich dapat diterapkan pada berbagai bagian konstruksi kapal seperti ramp door. Sebagai bagian konstruksi yang sering mengalami pembebanan maka konstruksi ramp door harus dibuat dengan kekuatan yang baik tetapi dengan berat konstruksi yang ringan untuk memudahkan operasionalnya. Sebagai material yang baru dikembangkan, material sandwich juga memiliki kekurangan salah satunya adalah lepasnya ikatan antara material core dan face plate atau dikenal dengan sebutan debonding. Kerusakan ini dapat mempengaruhi kekakuan struktur yang berdampak pada berkurangnya kekuatan ramp door. Pengaruh debonding dapat diidentifikasi dengan melakukan pengujian numerik menggunakan metode elemen hingga. Pengujian ini bertujuan untuk mengidentifikasi respon dinamis yang terjadi pada ramp door akibat pengaruh dari kerusakan debonding yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode elemen hingga dengan metode static frequency untuk mengetahui respon dinamis ramp door. Berdasarkan hasil pengujian dengan metode elemen hingga menunjukkan bahwa kerusakan debonding menurunkan kekakuan struktur. Sedangkan untuk lokasi yang paling sensitif jika terjadi kerusakan terdapat pada bagian permukaan bawah core atas dengan penurunan frekuensi natural mencapai 28,058%.
Analisis Kekuatan Pelat Sandwich pada Geladak dan Sisi dengan Metode Elemen Hingga Ervan Panangian; Achmad Zubaydi; Abdi Ismail; Rizky Chandra Ariesta; Tuswan Tuswan
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.56675

Abstract

Syarat utama sebuah material agar dapat dianggap layak untuk menjadi bahan konstruksi kapal adalah kuat dan ringan sehingga kapal dapat beroperasi dengan baik dan mampu mengangkut payload yang optimal. Beberapa literatur telah menunjukkan bahwa penerapan pelat sandwich mampu mengurangi berat kapal dengan estimasi kasar sektar 5-15%. Pelat sandwich ini pun sudah digunakan secara komersial pada dunia industri perkapalan dan sudah distandardisasi oleh beberapa biro klasifikasi IACS seperti Llyod Register (LR), Bureau Veritas (BV), dan Det Norske Veritas (DNV). Pelat sandwich yang paling umum digunakan adalah pelat sandwich dengan core polyurethane elastomer. Konfigurasi ini telah dipatenkan dengan nama sandwich plate system (SPS). Namun, bahan polyurethane pada SPS tersebut sulit dicari khususnya di dalam negeri. Polyurethane yang umum dijumpai dalam negeri adalah polyurethane elastomer tipe casting. Polyurethane jenis ini relatif murah dan mudah diproduksi di dalam negeri. Pelat sandwich dengan material tersebut akan diteliti secara numerik menggunakan metode elemen hingga. Penelitian dilakukan dengan membandingkan tegangan maksimum pada konfigurasi baja konvensional dengan konfigurasi sandwich dengan variasi jarak penegar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari perbandingan nilai kekuatan antara konfigurasi baja konvensional dengan konfigurasi pelat sandwich. Penelitian menunjukkan bahwa tegangan pada struktur pelat sandwich memenuhi tegangan izin dan tegangan maksimum pada model sandwich adalah 79.849 MPa, dimana pengurangan tegangan yang terjadi adalah sebesar 30.522 MPa atau sekitar 27.654%.
Perbandingan Respon Dinamis Terhadap Variasi Rasio Kerusakan Debonding Material Sandwich pada Rampdoor Kapal Penumpang Muhamad Fathi Ilham; Achmad Zubaydi; Tuswan Tuswan; Abdi Ismail; Rizky Chandra Ariesta
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.57514

Abstract

Saat ini, penggunaan material sandwich pada konstruksi kapal sudah mulai digunakan. Karakter material sandwich yang ringan, dapat mengurangi berat konstruksi. Khususnya pada penggunaan rampdoor. Namun untuk saat ini penggunaan material sandwich pada konstruksi kapal masih perlu dikembangkan terutama pada identifikasi adanya kerusakan debonding. Kerusakan debonding dapat menyebabkan kegagalan struktur dibawah tegangan desain yang telah direncanakan. Dalam tugas akhir ini, akan dianalisa karakteristik respon dinamis konstruksi sandwich pada rampdoor kapal penumpang yang dipelajari dengan menggunakan perangkat lunak elemen hingga. Efek dari adanya kerusakan debonding pada rampdoor kapal penumpang dinilai dengan membandingkan perubahan natural frequency dari konstruksi yang utuh dengan konstruksi yang mengalami kerusakan berupa debonding. Penulis akan menganalisa pengaruh dari variasi rasio kerusakan debonding sebesar 2,5%, 5%, dan 7,5% yang terjadi pada konstruksi sandwich. Pemodelan dilakukan dengan dua kondisi yang berbeda yaitu pemodelan dengan pengaplikasian spring element dan tanpa pengaplikasian spring element pada permukaan terjadinya kerusakan debonding. Hal ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh dari teknik pemodelan untuk memverifikasi keakuratan model dengan konstruksi sebenarnya. Dari hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa kerusakan debonding menyebabkan penurunan natural frekuensi diakibatkan karena berkurangnya kekakuan model. Penurunan nilai natural frekuensi sangat signifikan pada mode tinggi, namun tidak signifikan pada mode rendah. Semakin besar rasio kerusakan debonding menyebabkan terjadinya penurunan natural frekuensi yang besar. Pemodelan debonding tanpa pengaplikasian spring element menghasilkan penurunan nilai natural frekuensi yang signifikan bahkan pada mode rendah.
Identifikasi Kerusakan Berbasis Getaran Plat Sandwich pada Konstruksi Lambung Kapal Mohd Zircham Al Syachri; Achmad Zubaydi; Abdi Ismail; Rizky Chandra Ariesta; Tuswan Tuswan
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.57558

Abstract

Teknologi pada konstruksi bangunan kapal semakin berkembang. Salah satunya penggunaan plat sandwich pada bangunan kapal. Plat sandwich merupakan pengembangan material untuk menggantikan plat baja konvensional yang dapat digunakan untuk struktur bangunan kapal. Kelebihan dari plat sandwich sendiri meningkatkan kekakuan daripada plat baja konvensional, serta mengurangi berat dari struktur bangunan kapal agar dapat menambah kapasitas muatan. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi kerusakan berbasis getaran di bagian lambung kapal. Identifikasi ini dilakukan dengan metode elemen hingga (MEH). Peninjauan dilakukan berfokus pada besar ukuran kerusakan, lokasi kerusakan dan kondisi batas pada core material yang mempengaruhi frekuensi alami pada strukturnya. Plat sandwich yang digunakan pada penelitian ini memiliki face plate baja dengan core material dari bahan Polyurethane (PU) elastomer yang telah diuji pada penelitian sebelumnya untuk memenuhi standar klasifikasi yang berlaku. Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, diketahui nilai frekuensi natural menurun setiap pertambahan besar volume kerusakan buatan. Pengaruh dari perbedaan lokasi kerusakan pada setiap jarak yang menjauhi tumpuan jepit (clamped) nilai frekuensi natural semakin menurun. Identifikasi kerusakan dapat diprediksi dengan parameter frekuensi natural dimana kita dapat mengetahui seberapa besar kerusakan dan dimana lokasi kerusakan yang terjadi pada plat sandwich.
Kajian Teknis Penerapan Material Sandwich pada Struktur Lambung Kapal Tanker Abdi Ismail
ARIKA Vol 15 No 2 (2021): ARIKA
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.857 KB) | DOI: 10.30598/arika.2021.15.2.125

Abstract

Kajian teknis berupa analisis kekuatan dan berat struktur antara struktur lambung konvensional dan lambung dengan material sandwich dilakukan pada kapal tanker 17500 DWT menggunakan metode elemen hingga. Fiberglass reinforced polyurethane elastomer (FRPU) digunakan sebagai core dari material sandwich kapal tanker dan baja digunakan sebagai material dari faceplate. Pada model struktur lambung konvensional tegangan maksimum yang terjadi adalah 83.5 MPa, sedangkan model struktur lambung sandwich menghasilkan tegangan maksimum sebesar 84.5 MPa. Struktur lambung konvensional maupun struktur lambung material sandwich memenuhi kriteria, karena kedua model memiliki tegangan jauh dibawah batas tegangan yang diizinkan yaitu 235 MPa. Selain itu, penerapan material sandwich menghasilkan kenaikan tegangan yang sangat kecil, yaitu sebesar 1 MPa atau setara dengan 1.2%, tetapi menghasilkan pengurangan berat sebesar 3 ton atau 6.2% dibandingkan dengan struktur konvensional. Penerapan material sandwich dapat mengurangi berat konstruksi kapal, sehingga tanker dapat mengangkut muatan lebih banyak dan operasional kapal dalam sekali perjalanan akan lebih ekonomis. Dengan demikian, pengembangan material ringan kapal diharapkan mampu menunjuang kualitas operasional kapal dan diharapkan mampu meningkatkan daya saing kapal tanker nasional.
Otomotif Kendaraam Tempur PERANCANGAN TABUNG BERISI UDARA PADA MODIFIKASI LARAS MORTIR LATIH 81mm DENGAN TEKANAN KERJA 30 Bar : Teknologi masrury priyono; Abdi Ismail; Dery Septriandi
Jurnal Otoranpur Vol. 3 No. Mei (2022): Jurnal Otoranpur
Publisher : Pustaka Poltekad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54317/oto.v3iMei.225

Abstract

Mortir merupakan salah satu jenis senjata bantuan yang digunakan oleh satuan-satuan infanteri. Senjata yang dapat digunakan untuk menembak sasaran-sasaran yang tidak bisa dilihat oleh mata secara langsung, seperti sasaran yang berada dibalik bukit/gunung. Pada umumnya mortir ditembakan dengan sudut besar, sehingga lintasan peluru membentuk parabolik serta menggunakan laras licin/tidak beralur. Pena pemukul sangat berperan peting dalam peluncuran granat mortir, dimana selama ini banyaknya senjata mortir yang rusak berat karena terbatas dan sulitnya suku cadang akan di musnahkah (Disposal). Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah alat yang dapat digunakan dalam pelaksanaan latihan penambkan mortir latih dengan biaya yang murah, dapat dioprasikan secara berulang-ulang, tidak memerlukan tempat yang luas untuk pengaplikasiannya, serta keamanan yang lebih terjamin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen murni dengan perhitungan secara empiris untuk mendapatkan alat dengan spesifikasi yang diinginkan. Hasil yang didapat setelah perhitungan yaitu volume tabung udara 1500 cm³, tinggi 298,7 mm, berat total 13,49 kg, Nilai tegangan luluh minimum pada tabung 61,207 Mpa. Dengan bahan tabung JIS G3445 Grade STKM13C nilai yield strength 380 Mpa ini aman untuk diaplikasikan, kareana tegangan luluh bahan masih lebih besar dari tegangan luluh yang direkomendasikan oleh MDET (Missess Distrortion Energy Theory).
IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PELAT SANDWICH LAMBUNG SISI MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Rizky Chandra Ariesta; Achmad Zubaydi; Abdi Ismail; Tuswan
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol. 14 No. 2 (2020)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jurnalwave.v14i2.4727

Abstract

Pelat sandwich merupakan material baru yang tersusun atas material kulit dan material inti yang dapat digunakan untuk menggantikan pelat konvensional pada konstruksi kapal. Penggunaan material ini memiliki kelebihan dengan mengurangi berat sehingga dapat memungkinkan menambah muatan pada kapal. Dalam penerapan pelat sandwich diperlukan sistem untuk menentukan kerusakan pada strukturnya. Pada penelitian ini dikembangkan metode identifikasi kerusakan secara menyeluruh berdasarkan respon getaran. Kerusakan diidentifikasi dengan analisis getaran menggunakan metode elemen hingga (FEM). Variabel identifikasi berdasarkan besar volume kerusakan material inti. Analisis dilakukan pada pelat sandwich lambung kapal tanker dengan kekuatan yang telah memenuhi standard kelas Llyoid Register (LR). Pelat sandwich dimodelkan dengan kondisi batas dijepit kedua sisi untuk mendekati model sesungguhnya. Parameter penentuan besar kerusakan diperoleh dari perubahan frekuensi alami pada pelat. Penurunan frekuensi alami menunjukkan adanya kerusakan pada material inti sandwich.
Analisis Tingkat Kepuasan Peserta Pelatihan AutoCAD Online untuk Pengabdian Masyarakat Terdampak Covid-19 dengan Metode Kirkpatrick Level I Madi Madi; Yoyok Setyo Hadiwidodo; Tuswan Tuswan; Abdi Ismail
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202054.689

Abstract

SATISFACTION LEVEL ANALYSIS OF AUTOCAD ONLINE TRAINING PARTICIPANTS FOR COMMUNITY SERVICE AFFECTED BY COVID-19 USING KIRKPATRICK LEVEL I METHOD. Online AutoCAD training is an activity to learn modelling techniques using AutoCAD software for participants affected by Covid-19. Online AutoCAD training was held to increase people's productivity during the pandemic, increase knowledge, and develop modelling ability using AutoCAD software. The number of participants registered to join this program was 49 participants from open recruitment which consisted of 59% male participants and 41% female participants. The program ran for four meetings online, each session 1.5 hours with a system of introduction, learning, assignments, and exams. The service team also provides free facilitators, facilities, presenters and materials (F2PM) for training participants. So, to find out participants' satisfaction, it is necessary to conduct an evaluation at the end of the training. The review was carried out by means of an online survey to the participants, then processed qualitatively with the Kirkpatrick Level I method. The final result of the participant evaluation of the facilitator was considered acceptable (59%), the facilities were considered excellent (67%), the presenters were considered very good (56 %), and the material is considered very good (59%). In the future, evaluation data on the level of participant satisfaction can be used as a recommendation and motivation to organize advanced training.
Pelatihan Perbaikan Dan Perawatan Perahu Fiber Nelayan Pospera Kletek Kabupaten Malaka Ansori Ansori; Damianus Manesi; Elkana Lopo; Zakka Ruhma; Abdi Ismail; Imanuel Tnunay; Boy Bistolen; Jemsy R. Rohi
Abdi Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v3i2.2780

Abstract

Kelompok Nelayan Desa Kletek, merupakan salah satu kelompok nelayan potensial, karena kelompok mereka merupakan salah satu penyuplai hasil ikan terbesar di kab Malaka provinsi Nusa tenggara timur. Karena keberhasilan tersebut mereka di hibahi beberapa perahu fiberglas dengan tujuan untuk lebih mengotimlkan hasil tangkapan mereka. Namun sayang beberapa perahu trsebut mengalami cacat operasi sehingga dibiarkan begitu saja. Pengabdian ini bertujuan untuk memgoptimlkan kembali fungsi kapal dengan cara melatih nelayan desa keletek untuk memperbaiki dan merawat perahu fiber tersebut. Metode yang digunakan adalah metode sosialisasi dan praktik. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini yaitu mampu meningkatkan keterampilan nelayan dalam hal mengidentifikasikan jenis cacat pada bodi perahu fiber, mengenal karakter material dan mampu menggunakan peralatan perbaikan bodi perahu fiber, mampu memetakan area kerja, membuat campuran gelcoat dan melakukan proses perbaikan bodi dengan benar.