Agung Wahyu Pamungkas
Departemen teknik lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengolahan Tipikal Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri Tahu di Kota Surabaya Agung Wahyu Pamungkas; Agus Slamet
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.518 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.24585

Abstract

Industri tahu dalam proses produksinya menghasilkan limbah, baik limbah padat maupun cair dengan kadar BOD dan COD yang cukup tinggi. Kandungan bahan organik dalam limbah tahu, akan menurunkan daya dukung lingkungan apabila dibuang langsung ke lingkungan. Industri tahu sendiri umumnya adalah industri skala kecil yang membutuhkan pengolahan dengan investasi biaya serta O&M yang terjangkau. Perencanaan bertujuan untuk merencanakan tipikal IPAL industri tahu di kota Surabaya. Tahapan perencanaan dimulai dari studi literatur, pengumpulan data, penelitian pendahuluan, pengolahan data, pembahasan dan kesimpulan. Data yang digunakan dalam perencanaan meliputi data primer berupa kualitas air limbah dan survey kondisi eksisting. Data sekunder berupa HSPK kota surabaya, data lokasi, dan data produksi. Data primer diambil dari kegiatan produksi tahu di 3 industri tahu berbeda di kota Surabaya. Data sekunder didapatkan dari dinas terkait dan industri yang bersangkutan. Perencanaan menggunakan rangkaian unit biodigester anaerobik dan 3 alternatif. Alternatif yang digunakan adalah unit Anaerobik Filter, Wetland, dan Aerobik Biofilter. Hasil evaluasi ditetapkan Anaerobik Filter sebagai model tipikal pabrik tahu terpilih. Pemilihan ini didasarkan pada efisiensi penurunan kualitas limbah dan penggunaan lahan. Pada industri dengan kapasitas produksi kecil digunakan unit digester dan unit Anaerobik Filter dengan 1 tangki filter. Biaya investasi yang dibutuhkan sebesar Rp. Rp 200.571.373. Pada industri dengan kapasitas produksi menengah digunakan unit digester dan unit Anaerobik Filter dengan 3 tangki filter. Biaya investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 312.668.316. Pada industri dengan kapasitas produksi besar digunakan unit digester dan unit Anaerobik Filter dengan 6 tangki filter. Biaya investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 507.239.001.