This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Inas Shafira Lailani
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Arahan Pengembangan Infrastruktur Berdasarkan Protokol CHSE pada Daya Tarik Wisata Pantai Pasir Putih Malikan, Desa Lojejer, Kabupaten Jember Selama Pandemi COVID-19 Inas Shafira Lailani; Arwi Yudhi Koswara
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.73666

Abstract

Pantai Pasir Putih Malikan atau yang lebih dikenal dengan Pantai Papuma merupakan pantai yang berada di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Meski letaknya berada 40 km dari pusat kota, kunjungan ke pantai ini masih cukup ramai dikarenakan keindahan dan keeksotisannya. Namun sejak adanya pandemi COVID-19, Pantai Papuma mengalami penurunan pengunjung yang sangat signifikan. Salah satu strategi untuk mengembalikan keadaan adalah dengan penerapan protokol CHSE pada lokasi wisata. Namun, dalam kondisi di lapangan, infrastruktur yang berdasarkan protokol CHSE tersebut masih dinilai dan dirasa kurang. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan arahan pengembangan infrastruktur berdasarkan protokol CHSE pada Daya Tarik Wisata Pantai Pasir Putih Malikan, Desa Lojejer, Kabupaten Jember selama pandemi COVID-19. Sasaran pertama adalah mengidentfikasi kondisi eksisting infrastruktur pariwisata berdasarkan protokol CHSE di kawasan daya tarik wisata Pantai Pasir Putih Malikan. Kedua, menganalisis tingkat kepentingan dan tingkat kinerja infrastruktur pariwisata berdasarkan protokol CHSE pada daya tarik wisata Pantai Pasir Putih Malikan Jember. Ketiga, memberikan arahan infrastruktur pariwisata berdasarkan protokol CHSE pada daya tarik wisata Pantai Pasir Putih Malikan Jember berdasarkan analisis tingkat kepentingan. Menggunakaan analisis IPA diketahui bahwa arahan pengembangan infrastruktur terbagi dalam tiga kategori prioritas. Infrastruktur yang masuk dalam kategori prioritas pertama yaitu Ruang Isolasi, Wastafel, Fasilitas pembelian tiket/pintu masuk, Penyediaan jaringan jalan, Moda Transportasi Umum, dan jaringan persampahan. Selanjutnya pada kuadran ke-II terdapat pos kesehatan, penandaan, jaringan air bersih, jaringan telekomunikasi, penyediaan lahan parkir terpusat, penyediaan pos keamanan, dan penyediaan toilet.