Dimita Brilian Zahra
Mahasiswa S1 Departemen Teknik sipil FTSP-ITS

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Ketersediaan Ruang Udara dalam Kaitannya dengan Keselamatan Operasional Penerbangan di Bandara Abdul Rachman Saleh Dimita Brilian Zahra; Ervina Ahyudanari; Istiar Istiar
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.487 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.26260

Abstract

Dilihat dari letak topografi, Daerah dataran rendah Kabupaten Malang terletak pada ketinggian  250m dpl sampai dengan 500m dpl. Secara fisik, letak Bandara Abdul Rachman Saleh berada di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang atau 17 km arah Timur dari pusat Kota Malang. Bandara ini berada di lembah Bromo dan dikelilingi oleh beberapa gunung yaitu Gunung Semeru (3676m) di sebelah Timur, Gunung Arjuno (3339m) di sebelah Utara, Gunung Kawi (2551m) dan Gunung Panderman (2000m) di sebelah Barat. Sehingga, perlu diperhatikan keselamatan operasional penerbangan akibat pergerakan pesawat terkait dengan terbatasnya ruang udara. Dalam studi ini, dilakukan evaluasi pola pergerakan pesawat terhadap topografi dan kawasan operasi penerbangan Bandara Abdul Rachman Saleh.Selain itu juga dilakukan evaluasi kapasitas dan berat masing-masing pesawat terbang yang beroperasi terhadap ruang udara yang tersedia, dalam hal ini berkaitan dengan jarak tempuh pesawat dan panjang runway yang tesedia, konsumsi bahan bakar pesawat serta kondisi cuaca yang ada di sekitar bandar udara.Dari hasil analisis yang dilakukan, didapatkan hasil pada arah memanjang runway, kawasan keselamatan operasi penerbangan Bandara Abdul Rachman Saleh terhadap topografi memenuhi syarat dan menjamin keselamatan operasional. Pada arah melintang runway, kawasan operasi penerbangan Bandara Abdul Rachman Saleh terhadap topografi tidak memenuhi, karena elevasi topografi lebih tinggi dari pada batas elevasi kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) Bandara dan pergerakan masing-masing pesawat tidak mengalami gangguan keselamatan operasional terhadap topografi. Dalam radius destinasi 377 nm pesawat dapat menghabiskan bahan bakar sebesar 7365 liter sehinggakonsumsi bahan bakar pesawat per panjang destinasi yag ditempuh adalah 19,54 liter/nautical miles. Sehingga fuel cadangan yang diperlukan oleh pesawat adalah 2286 liter.Dan dengan kapasitas 25 pergerakan per jam di Bandara kondisi cuaca pada pagi hari dengan suhu rata-rata 27°, jarak pandang 7,1 km dan waktu tempuh efektif selama 45 menit.