Rizqi Meuthia Widyaningsih
Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Timbulan dan Pengurangan Sampah di Kecamatan Klojen Kota Malang Rizqi Meuthia Widyaningsih; Welly Herumurti
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.859 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.24825

Abstract

Kecamatan Klojen merupakan salah satu kecamatan di Kota Malang yang memiliki kepadatan penduduk paling tinggi dengan kontribusi sampah terbesar yaitu kurang lebih sekitar 38,00 m3/hari dengan jumlah penduduk terendah. Besarnya timbulan sampah mengakibatkan penumpukan sampah di TPS. Manajemen Bank Sampah Malang (BSM) merupakan salah satu program yang dibuat untuk membantu pemerintah daerah dalam mereduksi sampah khususnya yaitu sampah anorganik dan mendorong perilaku memilah sampah. Data primer yang dibutuhkan antara lain pengukuran timbulan dilakukan selama 8 hari. Pemilihan lokasi sampling berdasarkan hasil pemetaan TPS. Data reduksi sampah didapatkan dari wawancara dan pengukuran komposisi sampah tereduksi oleh bank sampah, petugas pengumpul sampah, dan sektor informal. Data reduksi juga didapatkan dari pengukuran langsung terhadap hasil pilahan dengan cara menimbang. Laju timbulan sampah rumah tangga di Kecamatan Klojen adalah sebesar 0,28 kg/orang/hari. Komposisi sampah sejenis sampah rumah tangga terdiri dari dikomposkan sebesar sebesar 67,29%, sedangkan komposisi lainnya terdiri dari sampah plastik 8,29%, diapers 8,00%, kertas 7,22%, kain 1,90%, logam 1,78%, kaca 1,06%, kayu 0,09%, karet 0,15%, residu 3,66%, dan B3 0,57%. Reduksi sampah di sumber dilakukan oleh masyarakat melalui Bank Sampah dan sektor informal. Jumlah bank sampah yang ada di Kecamatan Klojen sebanyak 93 bank sampah. Persentase pelayanan Bank Sampah di Kecamatan Klojen sebesar 14,6%. Pengurangan sampah melalui Bank Sampah sebesar 1,1%. Sedangkan pengurangan sampah melalui sektor informal sebesar 2,6%.