Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Holding Time Proses Solution Treatment dan Variasi Media Pendingin pada Cu-Zn-Al Shape Memory Alloys terhadap Efek Shape Memory dan Struktur Mikro Mavindra Ramadhani; Rochman Rochiem; Luckyta Rizkivany
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.52139

Abstract

Studi tentang smart materials cukup menyita perhatian dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya yaitu tentang Shape Memory Alloys (SMA). Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengembangkan SMA menggunakan paduan Ni-Ti, namun karena paduan tersebut memiliki beberapa kekurangan, maka muncullah untuk membuat alternatif paduan lain yaitu paduan Cu-Zn-Al. Untuk medapatkan SMA dapat dilakukan dengan cara pengecoran. Pada penelitian ini paduan Cu-21Zn-5Al diberikan proses perlakuan panas homogenizing, annealing, dan solution treatment dengan holding time 10, 30, dan 60 menit dengan masing-masing holding time dilakukan quenching dengan media pendingin brine solution dan dry ice untuk mengetahui pengaruhnya terhadap efek shape memory dan struktur mikro. Selanjutnya dilakukan pengujian, XRD, metalografi, dan efek shape memory. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa efek shape memory dimiliki oleh semua spesimen, dimana recovery yang paling tinggi dimiliki oleh spesimen pada holding time 10 menit dengan media pendingin brine solution sebesar 36,67%. Selain itu pada semua spesimen terbentuk fasa α, β, γ, serta martensit akibat pendinginan cepat.
Simulasi Aliran pada Proses Pengecoran Connecting Rod Berbahan Aluminium 7075 untuk Mesin Motor 150 cc dengan Variasi Tinggi Sprue Cetakan dan Temperatur Penuangan Menggunakan Metode Elemen Hingga Farid Miftahul Anwar; Mas Irfan Purbawanto Hidayat; Mavindra Ramadhani
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.54627

Abstract

Connecting rod saat ini dimanufaktur melalui tiga metode yaitu forging, powder metallurgy, dan casting. Secara ekonomi, proses casting merupakan yang paling murah dibanding metode lain. Pada proses melakukan casting seringkali menggunakan trial and error untuk mendapatkan parameter casting yang dapat menghasilkan produk yang baik. Maka saat ini mulai digunakanlah simulasi numerik untuk menekan biaya produksi. Sudah banyak perangkat lunak yang diciptakan untuk menyimulasikan proses casting, namun banyak juga biaya yang dibutuhkan untuk membeli perangkat lunak tersebut. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian mengenai simulasi numerik casting menggunakan perangkat lunak numerik umum yaitu ANSYS Workbench. ANSYS Workbench menyediakan berbagai fitur analisis sehingga sebuah perangkat hanya perlu menggunakan satu perangkat lunak untuk berbagai kebutuhan. Salah satu di dalamnya adalah ANSYS Fluent yang berguna menganalisis perilaku suatu fluida. Seperti diketahui proses pengisian cetakan harus menghindari aliran turbulen agar didapat produk cor yang baik. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah pouring temperature dan tinggi sprue cetakan terhadap sifat logam cair di dalam cetakan pada pengecoran connecting rod. Variasi tinggi sprue yang digunakan adalah 20 mm, 60 mm, dan 100 mm. Sedangkan untuk variasi temperatur penuangan adalah 715℃, 740℃, dan 765℃. Untuk material yang digunakan untuk connecting rod adalah aluminium 7075. Langkah-langkah penelitian ini dimulai dari desain model connecting rod dan gating system, kemudian melakukan simulasi dan analisis hasil. Berdasarkan simulasi ini, model yang memiliki intensitas turbulensi terkecil adalah tinggi sprue 20 mm dengan temperatur penuangan 740oC dan 765oC. Untuk fraksi volume logam terbesar yang masuk ke dalam rongga cetak terjadi pada model tinggi sprue 20 mm dengan temperatur penuangan 740oC. Dengan mempertimbangkan dua variabel tersebut, maka model pengecoran connecting rod untuk mesin motor 150 cc yang paling baik adalah menggunakan tinggi sprue 20 mm dengan temperatur penuangan 740oC.
Simulasi Transient Thermal Pada Pengecoran Connecting Rod Berbahan Aluminium 7075 untuk Aplikasi Mesin 150 CC dengan Variasi Material dan Desain Cetakan Menggunakan Metode Elemen Hingga Muhammad Puri Yogatama; Mas Irfan Purbawanto Hidayat; Mavindra Ramadhani
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.54954

Abstract

Connecting rod merupakan komponen yang penting pada sebuah kendaraan. Pembuatan connecting rod dilakukan dengan pengecoran. Dalam proses pengecoran terdapat banyak fenomena tidak dapat dikontrol secara langsung seperti distribusi temperatur, tegangan termal. Oleh karena itu digunakan ANSYS Mechanical Workbench untuk memprediksi fenomena dalam proses pengecoran. Menggunakan cetakan pasir silika untuk cetakan pasir dan besi cor kelabu sebagai permanent mold. Material yang digunakan untuk coran adalah alumunium alloy 7075 . pada simulasi ini menganalisa distribusi temperatur pada saat pendinginan dan tegangan termal, setelah simulasi didapatkan hasil bahwa kecepatan pendingiann cetakan besi cor kelabu untuk mencapai temperatur minimum 30oC lebih tinggi daripada cetakan pasir yaitu sebesar 36,64 detik untuk model 1 dan 34,64 detik untuk model 2 dibanding cetakan pasir sebesar 44,766 detik untuk model 1 dan 45,334 detik untuk model 2 detik dan tegangan termal pada material besi cor kelabu lebih besar daripada cetakan pasir yaitu tegangan termal tertinggi maksimum pada model 1 cetakan besi cor kelabu sebesar 1,5541e+015 pa dan teredah pada model 2 cetakan pasir sebesar 6,0414e+014 pa
Effect of Holding Time and Cooling Medium on Microstructure and Hardness of AISI 8655 in Hardening Process Alvian Toto Wibisono; Mavindra Ramadhani; Rochman Rochiem
IPTEK The Journal of Engineering Vol 4, No 3 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23378557.v4i3.a4280

Abstract

The microstructure transformation of AISI 8655, affecting to hardness and impact properties in various hardening processes, has been investigated in this work. AISI 8655 specimens which had been prepared before hardening processes were heated to austenite temperature and held for 30 minutes and 60 minutes then continued by rapid cooling in various medium (air, oil and water). The hardened steel specimens were tested by optical microscope to observe microstructure, brinell test and impact test respectively to measure hardness and impact strength properties. Martensite and bainite were microstructures that appeared after hardening processes. The holding time for 30 minutes gave higher hardness properties than the holding time for 60 minutes. However, the holding time for 60 minutes performed higher impact strength than that for 30 minutes. The highest of hardness was performed by the specimen cooled in water medium at 552 BHN and the highest of impact strength was performed by the specimen cooled in air medium at 7.2 J/mm2.
UPAYA SERTIFIKASI HALAL PRODUK UMKM UNTUK MEMPERMUDAH KEWIRAUSAHAAN MANDIRI Tubagus Noor Rohmannudin; Sulistijono Sulistijono; Diah Susanti; Fakhreza Abdul; Haniffudin Nurdiansyah; Mavindra Ramadhani
-
Publisher : Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14414/kedaymas.v2i2.3068

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan dengan latar belakang untuk mendorong perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama pengembangan ekonomi syariah di tingkat nasional, dan untuk membantu dan mempermudah kewirausahaan mandiri atau UMKM untuk menjual produknya dan meningkatkan ekonominya sesuai masterplan ekonomi Syariah Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dengan awal-awal mengikuti pelatihan sertifikasi halal yang diadakan oleh ITS Tekno Sains. Sertifikasi halal dilakukan bertahap dengan kontak UMKM masing-masing yang bertotalkan 3 UMKM yaitu Sinom Mbok Na, Pisang Monyet, Keripik Melinjo Yes dari dibantu pembuatan NPWP, NIB, pengajuan izin pengedaran BPOM dan terakhir sertifikasi halal.
PENDAMPINGAN SERTIFIKASI HALAL PRODUK MAKANAN PADA UMKM DEMI MENDUKUNG PERKEMBANGAN USAHA MANDIRI Tubagus Noor Rohmannudin; Sulistijono Sulistijono; Diah Susanti; Fakhreza Abdul; Haniffudin Nurdiansyah; Mavindra Ramadhani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.442-448

Abstract

Adanya kegiatan ini diharapkan mampu mendorong perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya pengembangan ekonomi syariah di tingkat nasional, membantu wirausaha mandiri atau UMKM untuk menjual produk, dan untuk meningkatkan perekonomian. Kegiatan ini diawali dengan mengikuti pelatihan sertifikasi halal yang dilakukan oleh ITS Tekno Sains. Total UMKM yang dibantu dalam sertifikasi halal ini adalah 9 UMKM dengan rincian: Pawon Jeng Ninik, Toko Putri Kue, Sofi Pastry, Telur Asin Azza, Rizky Cookies, Snack Hidayah, Mandiri Ladrang, Klemben Jadoel, Sambal Pecel Pawone Murah. Proses pendampingan dimulai dari pembuatan NPWP, NIB, pengajuan surat izin edar BPOM, hingga pengajuan sertifikasi halal.
Pemanfaatan Black Soldier Fly (BSF) untuk Mengolah Sampah Organik di Kota Surabaya Sungging Pintowantoro; Yuli Setiyorini; Tubagus Noor Rohmannudin; Fakhreza Abdul; Mavindra Ramadhani
Sewagati Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3227.983 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i2.129

Abstract

Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, Kota Surabaya memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Banyaknya penduduk tersebut juga mempengaruhi produksi sampah di Surabaya. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebanyak 2.800 ton sampah dihasilkan oleh sekitar 2,9 juta penduduk Kota Surabaya tiap harinya. Dari nilai tersebut, sekitar 60% nya merupakan sampah organik. Sampah organik tersebut dapat diurai oleh Black Soldier Fly (BSF). Selain menguraikan sampah, BSF juga dapat dimanfaatkan untuk diekstrak kandungan kitin dan kitosannya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait pengolahan sampah organik dengan BSF dan nilai tambah BSF pada proses daur ulang sampah yang ada di Kedung Turi RW. 08, Kelurahan Kedungdoro, Kec. Tegalsari, Kota Surabaya dengan memanfaatkannya menjadi material kitosan. Kegiatan ini dimulai dengan survei dan wawancara dengan warga setempat. Kemudian, dilakukan uji coba penguraian sampah menggunakan fresh maggot BSF dan ekstraksi kitin di Laboratorium. Selanjutnya, kegiatan workshop dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang nilai tambah BSF pada warga setempat agar semakin tertarik untuk melakukan proses penguraian sampah menggunakan maggot BSF. Selain itu, saat kegiatan workshop juga diserahkan peralatan untuk penguraian sampah menggunakan BSF kepada warga setempat.
The Effect of Annealing Temperature and Quenching Media Variations On Heat Treatment Process of Cu-Zn-Al Shape Memory Alloys For Shape Memory Effect and Microstructure Mavindra Ramadhani; Rochman Rochiem; Rizki Rizki; M Arfani
Journal of Applied Sciences, Management and Engineering Technology Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jasmet.2023.v4i1.4486

Abstract

Shape Memory Alloys (SMA) is a material that can return to its original shape after undergoing mechanical deformation. The most commonly SMA material used is the Ni-Ti alloy. However, it is high cost. So that it is necessary to have alternative materials, for instance Cu-Zn-Al. Several studies related to Cu-Zn-Al Shape Memory Alloys have poor mechanical properties. So there further research required in order to determine the heat treatment process of Cu-Zn-Al Shape Memory Alloys. In this study Cu-21Zn-5Al alloys were given heat treatment with annealing temperature variations (425;550;600°C) and cooling media (brine, dry ice). Annealing process affects the mechanical properties and microstructure of the test material. Cooling media results the cooling rate during solution treatment. Tests in this study include hardness test, metallographic test, XRD test, DSC test, and SME test. From the test results, it was found that all the test variables have the Shape Memory Effect. The variable that had the greatest recovery (38.3%) was annealing temperature of 450°C with the cooling solution media using brine. In addition, the most rapid cooling occurs in the brine cooling media.
Analysis of the Effect of Electrode Variation and Current on the Welding Results of Corten A Steel using SMAW Method on Microstructure, Corrosion Resistance, and Mechanical Properties Mavindra Ramadhani; Rochman Rochiem; Muhammad Irsyad Zain
Journal of Applied Sciences, Management and Engineering Technology Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jasmet.2023.v4i1.4488

Abstract

The emission exhaust stack in industries must have good corrosion resistance and heat resistance in both the base metal and the welded joints. Therefore, corten steel is chosen as the base metal for the exhaust stack due to its excellent corrosion resistance and heat resistance, as well as its costeffectiveness compared to other heat-resistant steels. This study aims to analyze the welded joints of corten steel in terms of microstructure, corrosion resistance, and tensile strength using the Shielded Metal Arc Welding (SMAW) method, following the Welding Procedure Specification (WPS). The variables used in this study are the electrode variations using E7016-G and E8016-G electrodes, and the current variations of 90, 105, and 120 A. The results of this study indicate that in the metallography testing, the highest percentage of the perlitic phase is found in specimen B2, which uses the E8016-G electrode and a current of 105A, reaching 41.92% in the weld metal and 29.6% in the Heat-Affected Zone (HAZ). In the corrosion resistance testing, the corrosion rate fluctuates within the 3-hour and 6-hour time ranges, but decreases within the 10-hour time range. The lowest corrosion rate is observed in specimen B2 using the E8016-G electrode and a current of 105A. In terms of mechanical properties, the best results are obtained from the tensile testing and hardness testing of specimen B2 using the E8016-G electrode and a current of 105A.
Analisis Efek Temperatur Pouring Dan Temperatur Preheat Flask Terhadap Kekerasan Dan Porositas Perhiasan Cincin Logam Sterling Silver Mavindra Ramadhani; Rochman Rochiem; Vira Yudha Tama
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i1.115854

Abstract

Rapid investment casting merupakan teknik produksi yang mengabungkan teknologi manufaktur aditif dan teknologi pengecoran yang memiliki tujuan dapat membuat objek dengan bentuk kompleks dengan biaya produksi yang relatif rendah, serta fleksibilitas dalam membuat bentuk objek berbeda tanpa harus menambah biaya tambahan.. Logam yang populer digunakan dalam industri perhiasan merupakan logam paduan dari jenis perak, emas, atau platinum. Perak digunakan karena sifatnya yang duktil serta sifat permukaan yang sangat mengkilap. Sterling Silver adalah logam paduan dengan minimum unsur 92,5% silver, dan 6-4 % cuprat. Pada penelitian ini logam sterling silver di tuang kedalam flask menggunakan mesin cetakan centrifugal. Flask yang berisi cetakan investasi sebelumnya di bakar di dalam electric furnance serta di pre-heat. Sterling silver di tuang dalam variasi temperatur 950℃,1000℃,dan 1050℃ serta variasi untuk temperatur pre-heat flask adalah 550℃,dan 600℃.Dilakukan pengujian kekerasan, pengujian visual, pengujian metallografi , dan pengujian Archimedes pada sampel hasil pengecoran. Variasi temperatur yang optimal untuk menhasilkan porositas gas terendah adalah temperatur preheat flask 600 ˚C dengan temperatur pouring 1050 ˚C memiliki nilai porositas gas 0,55%. Varasi temperatur dengan hasil nilai kekerasan tertinggi adalah temperatur preheat flask 550 ˚C dengan temperatur pouring 950 ˚C memiliki nilai kekerasan 138,3 VHN. Variasi dengan jenis cacat paling kecil diamati pada variasi preheat flask dengan dua jenis cacat makro yaitu sandy surface,dan hot tearing.