Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Seni ITS

Analisis Pengaruh Atribut Kemitraan Terhadap Kolaborasi dan Kinerja Pada Industri Foodservice Di Surabaya Anggita Elfrida Rani; Imam Baihaqi; Geodita Woro Bramanti
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.298 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v6i2.25721

Abstract

Industri foodservice di  Indonesia tumbuh semakin pesat dan diprediksi akan mengalami pertumbuhan lebih dari 20 persen pada tahun 2019. Di Surabaya, jumlah restoran untuk segmen menengah ke atas berjumlah sekitar 600 usaha dan segmen menengah ke bawah  mencapai 2000 usaha pada akhir tahun 2016. Namun pada kenyataannya, pertumbuhan jumlah bisnis restoran tersebut tidak sejalan dengan laju kinerja bisnis. Merencanakan pengadaan bahan baku yang mayoritas adalah perishable goods, menjadi tantangan serius bagi bisnis foodservice, hal ini diperparah oleh harga bahan baku yang tergolong sangat fluktuatif. Menghadapi tantangan yang terjadi serta persaingan yang semakin ketat tersebut, mengharuskan setiap bisnis untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya agar tetap mampu bersaing, salah satunya melalui kolaborasi rantai pasok. Kolaborasi mengharuskan perusahaan untuk menjaga pasokan bahan baku di tengah fluktuasi harga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh atribut kemitraan terhadap kolaborasi rantai pasok, khususnya dengan supplier, dan dampak kolaborasi tersebut terhadap kinerja operasional bisnis foodservice di Surabaya. Dengan menggunakan data dari 65 sampel bisnis foodservice di Surabaya, penelitian ini menunjukkan bahwa koordinasi dan kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap kolaborasi rantai pasok. Ketergantungan berpengaruh signifikan namun memiliki nilai koefisien pengaruh yang negatif. Sedangkan variabel komitmen tidak berpengaruh signifikan terhadap kolaborasi. Kolaborasi rantai pasok berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja operasional bisnis.
Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Switching Intention dalam Memprediksi Switching Behavior Nasabah Bank Konvensional yang Beralih ke Bank Syariah Maulidati Rahmah Setioputri; Janti Gunawan; Geodita Woro Bramanti
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v9i2.55067

Abstract

Islam menjadi agama dengan penganut terbanyak di Indonesia. Dalam ekonomi islam, bunga dikatakan sebagai riba yang artinya haram. Hal ini diperkuat oleh fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia pada tahun 2004. Adanya bank syariah menambah alternatif bagi masyarakat untuk memilih jasa perbankan. Sehingga terdapat peluang adanya switching behavior dari nasabah bank konvensional beralih ke bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi switching behavior nasabah bank konvensional yang beralih ke bank syariah serta mengetahui sejauh mana nasabah bank konvensional beralih ke bank syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan eksploratori. Data didapatkan melalui kuesioner online yang disebarkan serta diisi secara mandiri oleh responden. Pengolahan data menggunakan analisis regresi linier berganda yang dibantu dengan software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Data yang didapatkan dalam penelitian ini adalah 63 responden. Berdasarkan hasil analisis data kuantitatif didapatkan bahwa mayoritas nasabah bank syariah adalah wanita dengan rentang usia 18 hingga 27 tahun yang berstatus mahasiswa maupun pegawai swasta. Kemudian hasil analisis regresi menunjukkan attitude towards switching dan subjective norms tidak berpengaruh positif terhadap switching intention. Perceived behavioral control berpengaruh positif terhadap switching intention. Terdapat implikasi manajerial yang dapat diaplikasikan oleh bank syariah antara lain memberikan edukasi mengenai keuntungan penggunaan bank syariah kepada konsumennya, menjadikan hasil analisis kuantitatif sebagai referensi menentukan pasar yang dituju, membuat sebuah strategi pemasaran yang efektif agar nasabah bank syariah tidak kembali menggunakan bank konvensional.
Perancangan Model Bisnis Berkelanjutan, Elemen Branding dan Instagram Marketing untuk Kampung Wisata Sejarah Peneleh Dendy Ramadhan; Berto Mulia Wibawa; Geodita Woro Bramanti
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v10i1.60039

Abstract

Kampung wisata sejarah Peneleh terletak di Kota Surabaya yang memiliki sekitar 7 titik lokasi wisata bersejarah. Diantaranya terdiri dari rumah H.O.S Tjokroaminoto, makam Belanda Peneleh, toko buku Peneleh,masjid Peneleh, sumur jobong majapahit, rumah kelahiran bung Karno dan rumah kelahiran Roeslan Abdulgani. Akan tetapi kampung wisata sejarah Peneleh tidak memiliki model bisnis yang terintegrasi dengan baik dan berkelanjutan, terlebih lagi di kampung wisata sejarah Peneleh tidak memiliki elemen place branding dan mengakibatkan masyarakat Surabaya tidak mengetahui keberadaan kampung wisata sejarah Peneleh. Dari semua permasalahan yang ditemukan diperlukan rancangan model bisnis berkelanjutan sebagai suatu sistem berjalannya wisata sejarah di kampung Peneleh, lalu elemen place branding sebagai estetika dan identitas visual untuk kampung wisata sejarah Peneleh dan terakhir yakni distribusi pemasaran melalui Instagram marketing sebagai media penetrasi pengenalan wisata sejarah di kampung Peneleh. Proses teknis perancangan tiga aspek tersebut dimulai dengan observasi dan identifikasi karakteristik kampung wisata sejarah Peneleh melalui wawancara dengan sosok yang bertanggung jawab dan mengerti tentang Peneleh. Proses selanjutnya yakni menganalisis sustainable business model canvas eksisting untukmengetahui kelemahan dan potensi dari kampung Peneleh, lalu konsep desain yang berporos pada karakteristik kampung Peneleh yakni culture, heritage, dan minimalism. Hasil dari elemen place branding diantaranya adalah logo, slogan, poster, brosur, peta lokasi wisata, street banner, billboard, promotional video place branding, photobooth dan merchandise. Untuk Instagram menghasilkan milestone atau standart operating procedure agar feed Instagram kampung wisata sejarah Peneleh linear dengan brand identity yang telah dirancang. Sehingga hasil akhir dari penelitian ini menghasilkan rancangan sustainable business model canvas (usulan), elemen branding dankonsep Instagram marketing untuk kampung wisata sejarah Peneleh.
Evaluasi Penerapan Manajemen Kualitas Perusahaan dengan Pendekatan TQM (Studi Kasus: PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur) Shafira Rizka Ramadhani Tanjung; Imam Baihaqi; Geodita Woro Bramanti
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i3.84070

Abstract

Manajemen kualitas merupakan salah satu aspek penting bagi perusahaan sebagai cara untuk mempertahankan keberlangsungan hidup perusahaan serta mencapai keunggulan kompetitif. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan komponen-komponen kualitas secara berkelanjutan adalah dengan menerapkan Total Quality Management (TQM). Penerapan TQM pada PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur diperlukan karena TQM berfokus pada mempromosikan serta bekerja di bawah peningkatan budaya perusahaan yang berkelanjutan, di mana melalui TQM terdapat peluang untuk melakukan perbaikan pada proses hingga pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi penerapan manajemen kualitas pada PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur dengan menggunakan elemen pengukuran pada dimensi Total Quality Management (TQM). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kriteria pengukuran menggunakan kriteria pada MBNQA yang terdiri dari enam dimensi yaitu leadership, strategic planning, customer focus, information and analysis, people management, dan process management. Setelah dilakukan pengukuran penerapan pada PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur didapatkan tingkat penerapan TQM berada pada level 3. Penelitian ini juga akan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan penerapan TQM pada PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur.