Kamiran Kamiran
Departemen Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Seni ITS

Analisis Pengaruh Aliran Turbulen Terhadap Karakteristik Lapisan Batas Pada Pelat Datar Panas Umar Faruk; Kamiran Kamiran
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.095 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.1019

Abstract

Penelitian mengenai aliran di sekitar pelat datar terus dilakukan sampai sekarang. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar efek negatif aliran terhadap suatu benda. Namun, pada kehidupan sehari-hari seringkali ditemukan adanya pelat panas yang diberi aliran fluida sehingga perlu adanya analisis tentang pengaruh panas tersebut terhadap karakteristik lapisan batas yang terbentuk. Dalam penelitian ini, persamaan lapisan batas dilakukan analisis secara numerik dengan menggunakan metode beda hingga besar pengaruh perpindahan panas terhadap karakteristik lapisan batas akibat aliran turbulen. Kemudian persamaan diskritisasi numerik disimulasikan dengan menggunakan program Matlab 7.8 dan konstanta-konstanta, yaitu g = 9,82 m/s2, L = 25, Pr = 9,4, dan ν = 0,0013 m2/s. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kecepatan air dalam lapisan batas mengalami fluktuasi yang diakibatkan oleh terjadinya turbulensi. Namun, temperatur air dalam lapisan batas mengalami penurunan.
Simulasi perpindahan panas pada lapisan tengah pelat menggunakan metode elemen hingga Vimala Rachmawati; Kamiran -
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.186 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i2.10852

Abstract

Perpindahan panas (heat transfer) adalah energi yang berpindah karena adanya perbedaan suhu, dimana prosesnya terjadi secara konduksi, konveksi dan radiasi. Fenomena ini memunculkan model matematika perpindahan panas yang merupakan persamaan diferensial parsial dan dapat diselesaikan secara numerik. Banyak penelitian muncul yang membahas masalah perpindahan panas dengan berbagai macam medium dan solusi numerik yang digunakan. Metode yang digunakan untuk penyelesaian masalah numerik ini diantaranya adalah metode beda hingga, metode volume hingga dan metode elemen hingga. Pada tugas akhir ini dibahas bagaimana simulasi perpindahan panas pada lapisan tengah pelat dimana model matematikanya dikembangkan dari penelitian sebelumnya. Model matematika ini diselesaikan dengan metode elemen hingga dengan fungsi bentuk segiempat linier. Selanjutnya persamaan perpindahan panas diselesaikan dengan metode residual dan formulasi galerkin sehingga hasil akhirnya dapat disimulasikan menggunakan software MATLAB untuk mengetahui laju perpindahan panas pada lapisan tengah pelat. Dari hasil simulasi diperoleh kesimpulan bahwa banyaknya elemen yang digunakan berpengaruh pada perhitungan numerik distribusi suhu pada pelat. Selain itu, banyaknya elemen juga berpengaruh pada kontur pelat dan waktu yang dibutuhkan saat simulasi.
Analisis dan Kontrol Optimal Sistem Gerak Satelit Menggunakan Prinsip Minimum Pontryagin Putri Saraswati; Mardlijah Mardlijah; Kamiran Kamiran
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.039 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v6i2.23934

Abstract

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alami dan satelit buatan. Satelit buatan diluncurkan menuju orbitnya pada posisi tertentu yang tidak terpengaruh oleh gaya-gaya gravitasi dan hanya bergerak mengikuti pergerakan bumi. Posisi ini disebut sebagai posisi geostasioner. Dalam peredarannya, walaupun orbit geostasioner dapat menjaga suatu satelit berada pada tempat yang tetap, tetapi satelit pada orbit ini tidak akan selalu berada pada orbitnya dikarenakan adanya perturbasi orbital. Sehingga dalam penelitian ini dibahas mengenai analisis dan kontrol optimal sistem gerak satelit untuk menstabilkan posisi satelit menggunakan Prinsip Minimum Pontryagin. Hasil simulasi dari penelitian ini menujukkan bahwa sistem gerak satelit dapat kembali ke posisi geostasionernya pada waktu 60s dengan kontrol yang diberikan berupa percepatan radial dan percepatan tangensial sebesar 0.005 serta dengan bobot dan berupa impuls dikali waktu per satuan jarak sebesar sehingga menghasilkan energi optimal sebesar 0.0151.
Analisis Kestabilan Model Matematika Penyebaran Penyakit Rabies pada Anjing dengan Kontrol Optimal Berupa Kontrasepsi Nirwana Fatria Kridayati; Kamiran Kamiran; Nur Asiyah
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.844 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v8i2.48803

Abstract

Rabies adalah penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia), yang disebabkan oleh virus rabies, dari genus Lyssavirus, dalam keluarga Rhabdoviridae yang dapat ditularkan dari air liur hewan penderita rabies ketika menggigit atau menggores seseorang. Model penyebaran penyakit yang digunakan terdiri dari lima persamaan yang terdiri dari subpopulasi anjing yang rentan terhadap penyakit, subpopulasi anjing yang terinfeksi tapi belum menunjukkan tanda-tanda, subpopulasi rabies bentuk tenang, subpopulasi rabies bentuk ganas, dan subpopulasi anjing yang divaksinasi. Sistem diberi kontrol berupa kontrasepsi pada subpopulasi anjing yang rentan terhadap penyakit untuk mencegah penyebaran. Tugas Akhir ini membahas tentang analisis pada model dengan menentukan bilangan reproduksi dasar, titik kesetimbangan bebas penyakit dan endemik, dan kestabilan dari setiap titik kesetimbangan berdasarkan kriteria Routh-Hurwitz. Kemudian dilakukan kontrol optimal dengan menggunakan Prinsip Pontryagin. Solusi numerik diberikan dengan metode Runge-Kutta dan dengan simulasi menggunakan software MATLAB.