Pengembangan produk yang berkualitas perlu dilakukan agar produksi di bidang industri makanan dapat terus berjalan dan berkembang. PT. UBM Biscuit merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan yang sangat mementingkan kualitas hasil produksi. Salah satu produk unggulan di perusahaan ini adalah biskuit Square Puff. Kualitas hasil produksi Square Puff diukur berdasarkan jumlah cacat yang satuannya berupa variabel berat yaitu kilogram (kg). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melakukan penentuan diagram kendali dalam analisis kualitas proses produksi. Diagram kendali yang dapat digunakan adalah D2 (Mahalanobis Distance) sebagai diagram yang berdasar pada proporsi cacat. Selain itu adalah diagram T2 Hotelling Individual yang berdasar pada data variabel. Terdapat 4 variabel jenis cacat yang saling berkorelasi dari 12 variabel jenis cacat yang telah diklasifikasikan. Dengan menggunakan kedua diagram kendali, proses produksi menunjukkan hasil yang belum terkendali secara statistik. Diagram D2 menghasilkan batas kendali yang lebih sensitif, sehingga lebih baik menggunakan diagram kendali D2 dalam mengevaluasi kualitas proses produksi biskuit Square Puff di PT. UBM Biscuit Sidoarjo. Namun dari segi penggunaan, T2 Hotelling Individual lebih mudah untuk digunakan.