Penggunaan metode kontrasepsi suntik di Jawa Timur pada akhir tahun 2015 mencapai angka 58,7%. Metode kontrasepsi suntik sering dipakai karena tingkat efektifitasnya yang tinggi. Maka dari itu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi presentasepeserta KB aktif di Provinsi Jawa Timur tahun 2016 memilih memakai metode kontrasepsi suntik. Penelitian ini menggunakan analisis regresi nonparametrik spline truncated karena sifatnya yang fleksibel untuk memodelkan data yang tidak memiliki pola. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentase peserta KB aktif dari alat KB suntik pada tahun 2016 di Jawa Timur sebagai variabel respon dan variable prediktor yang diduga memengaruhi adalah persentase perempuan berstatus kawin usia 15-49 tahun, jumlah anak lahir hidup dari setiap wanita usia 15-49 tahun lebih dari atau sama dengan 2, tingkat pendidikan dari setiap wanita usia 15-49 tahun minimal SLTA/sederajat dan usia kawin pertama lebih dari 19 tahun. Hasil dari penelitian ini adalah model terbaik yang didapatkan dari memilih titik knot optimum adalah regresi nonparametrik spline truncated dengan kombinasi knot (1-3-3-3).Keempat variabel prediktor dugaan, berpengaruh signifikan terhadap persentase peserta aktif alat KB suntik dengan R-Square dari model adalah sebesar 85,87%.