Jika fragmentasi terjadi pada ekosistem pertanian, yaitu monokultur yang luas menjadi pertanaman polikultur, fragmentasi dapat meningkatkan keanekaragaman serangga, terutama kelompok musuh alami. Oleh karena itu upaya konservasi seperti manajemen habitat lahan pertanian, menjadi sangat penting dilakukan untuk mempertahankan keberadaan musuh alami tersebut, sehingga keberadaan serangga herbivora yang berpotensi menjadi hama yang dapat menurunkan produktivitas padi dapat dikendalikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh habitat termodifikasi menggunakan serai terhadap serangga herbivora dan produktivitas padi varietas IR-64 di desa Purwosari, Pasuruan. Pengambilan sampel serangga dan pengukuran pertumbuhan padi dilakukan setiap 10 hari sekali. Kesimpulan dari penelitian ini adalah modifikasi habitat menggunakan serai hanya berpengaruh terhadap serangga herbivora famili Alydidae (P=0.04) namun tidak berpengaruh nyata terhadap famili yang lainnya yang ditunjukkan dengan nilai P>0.05, serta tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produktivitas padi varietas IR-64 yaitu pada parameter tinggi tanaman, lebar daun, jumlah anakan, jumlah bulir berisi dan jumlah bulir kosong memliki nilai P>0.05