Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksplorasi Desain Motif Baru Batik Kota Malang Nadhia Domaries Latief; Sayatman Sayatman
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.368 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v8i2.49242

Abstract

Kota Malang adalah salah satu kota yang mempunyai keragaman motif batik, selain budaya panji berupa Topeng Malang. Menurut Dinas Perindustrian Kota Malang, motif batiknya mengalami penambahan motif, namun masih banyak situs yang belum diangkat kedalam motif batik. Untuk mendukung kelestarian kekayaan ragam motif batik Kota Malang diperlukan motif baru yang mengadaptasi dari ikon kota malang seperti Toko Oen, Klenteng Eng An Kiong, dan lain-lain. Perancangan ini menggunakan metode eksperimental untuk menghasilkan desain motif batik yang baru. Metode eksperimental yang dimulai dari observasi ke home industry dan objek yang terkait, depth interview dengan home industry batik kota Malang, mendapatkan studi eksisting berupa desain motif yang telah diproduksi pengrajin kemudian dianalisis. Setelah mendapatkan data, tahap selanjutnya mengeksplorasi motif batik dengan studi eksplorasi yang dimulai dari eksplorasi pola, stilasi, dan warna. Kemudian mengujikan desain ke ahli batik dan seniman Malang. Tahap terakhir yaitu mengujikan desain ke target segmen dengan post test untuk mengetahui tingkat ketertarikan target segmen dan masukan dengan motif batik yang dirancang. Konsep perancangan ini mengangkat kekayaan yang baru dan berbeda dari motif batik sebelumnya. Segi kekayaan yang diambil pada perancangan ini meliputi alam, sejarah, budaya, religi dan masyarakat. Hasil perancangan ini adalah kumpulan desain motif batik kota Malang yang baru sebanyak 12 desain motif batik tulis, yang terdiri dari 6 batik kontemporer dan 6 batik klasik (tradisional).
Program UKM Naik Kelas: Pengembangan Desain Kemasan Camilan Kulit Ikan di Branta Pesisir, Madura Naufan Noordyanto; Sayatman Sayatman; Rabendra Yudisthira Alamin; Putri Dwitasari; Nugrahardi Ramadhani
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i1.393

Abstract

Usaha Kecil Menengah “Madura Punya Selera” (UKM Mapuse) asal Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Provinsi Jawa Timur, memproduksi camilan kulit ikan buntal (Lagocephalus spadiceus), baik varian mentah-kering, original, dan krispi, namun belum memiliki kemasan yang berdaya saing. Bahkan kerupuk kulit ikan buntal ini terkadang dijual rentengan atau dikemas dalam plastik transparan tanpa atau dengan label sederhana yang dicetak dengan merek Nurika beserta informasi pendukung lainnya. Kendati demikian, produk ini laris/tinggi peminatnya dan dipasarkan hingga ke luar Madura, meski produksinya musiman. Oleh sebab itu, pemilik membutuhkan desain kemasan sebagai bagian dari program branding UKM-nya, agar dikenal, diingat, dan menjangkau pasar lebih luas, guna keberlangsungan hidup usahanya. Pengumpulan data dilakukan dengan visitasi, observasi, pendokumentasian dengan kamera smartphone di dapur produksi, serta mewawancarai pemilik UKM Mapuse. Pengembangan desain kemasan dilakukan mulai dari pengembangan strategi media; pengembangan strategi kreatif-artistik (visual dan verbal); evaluasi dan perbaikan desain, berdasarkan masukan mitra dan kompetensi tim pengabdi; serta pemroduksian purwarupa kemasan. Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Tematik Dana Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini dilaksanakan untuk membantu permasalahan UKM Mapuse tersebut dan mendukung misi Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PKPDPM) di lingkungan ITS.