Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODELLING ANALISIS STANDAR BELANJA DALAM KEWAJARAN ANGGARAN (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WAJO DI SULAWESI SELATAN) Rasyidah Nadir; Muhammad Ridwan Arif; Fatmawati Fatmawati
KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Vol. 11 No. 2 (2020): KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi, Program Studi Akuntansi, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.42 KB)

Abstract

This study aims to examine the application of the Shopping Standards Analysis (ASB) model to the City / Regency governments in South Sulawesi. Spending standards analysis is an instrument for the assessment of the reasonableness of workload and costs for an activity organized by a local government. The data used in this study are secondary data sourced from the Budget Implementation List (DPA) of 2017 and 2018, 2017 Budget Realization Data from all SKPDs in the local government, and Data Unit Standards based on Regional Regulations (Perda). The method of data analysis uses standard shopping analysis with a linear regression model approach. The ASB model is carried out through three stages of preparation namely the stage of data collection, the stage of equalizing activities, and the stage of forming the model. The research method was carried out using two approaches namely library research and field research. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan model Analisis Standar Belanja (ASB) pada pemerintah Kota/Kabupaten di Sulawesi Selatan. Analisis standar belanja merupakan suatu instrumen untuk penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya terhadap suatu kegiatan yang diselenggarakan pemerintah daerah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber pada Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017 dan 2018, Data Realisasi Anggaran 2017 dari seluruh SKPD pada pemerintah daerah setempat, dan data Standar Satuan Harga berdasarkan Peraturan Daerah (Perda). Metode analisis data menggunakan analisis standar belanja dengan pendekatan model regresi linear. Model ASB dilakukan melalui tiga tahapan penyusunan yaitu tahap pengumpulan data, tahap penyetaraan kegiatan, dan tahap pembentukan model. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research).
Tatakelola Keluarga sebagai Dimensi Penting pada Badan Penyelenggara Pendidikan Tinggi Berbasis Kepemilikan Keluarga Muhammad Ridwan Arif; Dahsan Hasan; Dien Triana
AKUNSIKA: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 3, No 1, Januari 2022
Publisher : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1057.822 KB) | DOI: 10.31963/akunsika.v3i1.3463

Abstract

Abstract Trustee of higher education institution (Foundation) is a legal entity of higher education that determines vision, mission, and goals of education in an educational institution. In practice, not a few of these organizing institutions are established and managed by a family or usually called Family Foundation. This paper aims to identify the implementation of organizational governance concept that is suitable for Family Foundation. By using literature review and synthesizing theories, concepts, and research findings from both organizational governance and higher education institution literatures, this paper reveals that, (1) Adopting key elements from family governance system to family foundation is considered a very good solution to implement, by looking at the typical problems that usually occur in family foundation. (2) Family governance tools which are family constitution and family governance structure are implementable solutions to facilitate the bodies in applying and carrying the role and function of the foundation.Keywords: Corporate Governance. Higher Education Institution, Family Governance.Abstrak Badan penyelenggara perguruan tinggi (yayasan) merupakan badan hukum pendidikan tinggi yang menentukan visi, misi dan tujuan penyeleggaraaan pendidikan disebuah lembaga pendidikan. Pada praktiknya, tidak sedikit badan penyelenggara ini didirikan dan dikelola oleh suatu keluarga atau disebut Yayasan Keluarga. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan konsep tatakelola organisasi yang cocok diterapkan di sebuah Yayasan keluarga. Dengan menggunakan metode kajian pustaka dan mensintesa teori, konsep, temuan penelitian yang ada dalam literatur tatakelola organisasi dan manajemen pengelolaan perguruan tinggi, tulisan ini berhasil merumuskan beberapa hal yaitu,(1) Adopsi elemen utama sistem tatakelola keluarga pada yayasan pendidikan dinilai sangat tepat untuk diimpelentasikan dengan melihat permasalahan tipikal yang terjadi pada yayasan keluarga. (2) Perangkat tata kelola keluarga yaitu Konstitusi Keluarga (Family Constitution) dan Struktur Tatakelola Keluarga (Family Governance Structure) merupakan solusi implemenatif untuk menfasilitasi organ yayasan dalam pelaksanaan jalannya peran dan fungsi yayasan. 
Edukasi Media Interaktif untuk Meningkatkan Pengetahuan Siswa Bijak Bermedia Sosial di Desa Bonde Utara Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Nurlita Pertiwi; Moh. Ahsan S. Mandra; Muhammad Ridwan Arif
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2023): September 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v6i3.1546

Abstract

Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah siswa SMP di Kabupaten Majene, Desa Bonde Utara. Metode yang digunakan pada pelatihan ini ada dua yakni kegiatan edukasi dengan metode ceramah tentang cara bijak bermedia sosial. Tahap kedua adalah pelatihan pembuatan video interaktif dan mensyaratkan siswa membuat satu video yang menggunakan foto dan video aktivitas pribadinya.  Fokus materi yang diberikan adalah pembuatan video edukasi dengan menggunakan aplikasi capcut. Sebanyak 25 siswa yang terlibat dalam kegiatan ini. Hasil yang dicapai adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam membuat video tentang potensi yang ada di sekitarnya.