Rinawati P. Handajani
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Warna Dan Cahaya Pada Interior Ruang Terapi Dasar Dengan Pendekatan Visual Anak Autis Gheista Indina; Rinawati P. Handajani; Triandi Laksmiwati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1667.257 KB)

Abstract

Sarana terapi dapat berfungsi maksimal jika dapat berinteraksi dengan penggunanya melalui pendekatan indera yaitu dengan menciptakan susunan elemen pembentuk ruang yang mampu memberikan pengalaman tersendiri, terutama pada anak autis yang merupakan visual learner. Pada autis, terdapat klasifikasi disfungsi sensori yang terdiri dari hiper yang merupakan anak autis aktif dan hipo yang merupakan anak autis pasif. Masing-masing memiliki kemampuan menyerap informasi yang berbeda terutama dalam penglihatan. Untuk itu sebaiknya terdapat pembedaan pengelompokan ruang terapi berdasarkan kemampuan dan kebutuhan sensori yang berbeda. Tiap karakteristik berdasarkan klasifikasi sensori menjadi kata kunci yang dikembangkan menjadi tema dan karakter tiap ruang terapi. Kata kunci anak hiper adalah relaksasi dimana aspek visual lebih sederhana, dan minim detail sehingga dapat membantu mengurangi kelebihan sensori, kecemasan dan stress atau tantrum pada anak autis hiper. Sedangkan hipo, kata kuncinya adalah stimulus dimana aspek visual dapat menarik perhatian dan memicu gerak aktif serta semangat pada anak. Tema dan karakter ruang menjadi dasar analisis unsur dan prinsip interior dengan batasan kajian aspek visual sebagai aspek pembentuk pengalaman ruang yang berbeda disesuaikan dengan alur kegiatan. Warna dan cahaya merupakan elemen yang mudah ditangkap secara visual ruang kemudian menuju ke bentuk dan elemen lainnya dalam ruang. Kata kunci: ruang terapi, sensori, visual, hipersensori, hiposensori
Perubahan Tata Ruang Dalam Terkait Kebutuhan Privasi Penghuni Rumah Tipe Sederhana Kota Malang Ega Tamara Maulida Subiyanto; Rinawati P. Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 9, No 4 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan perumahan subsidi dari program pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki tempat tinggal semakin berkembang, terutama di daerah Kota Malang dengan kepadatan penduduk yang semakin tinggi dari tahun ke tahun. Perumahan Bulan Terang Utama merupakan salah satu perumahan di pinggir kota yang mengikuti program pemerintah dan membangun unit rumah sederhana lebih banyak. Desain rumah yang ditentukan oleh pengembang berdasarkan luasan tanah yang telah ditentukan dan terbatas tidak memungkiri para penghuni rumah untuk melakukan perubahan tata ruang akibat kebutuhan yang belum terpenuhi. Privasi untuk rumah sederhana masih terganggu karena desain yang menggabungkan beberapa ruang, terutama ruang–ruang yang bersifat publik dan semi publik/privat. Perubahan tersebut dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi penghuni. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menjabarkan kondisi eksisting dan hasil analisis dari perubahan ruang yang dilakukan penghuni. Hasil penelitian menunjukkan perubahan ruang yang dilakukan penghuni di ruang–ruang yang sering digunakan bersama dapat mempengaruhi kenyamanan serta memenuhi kriteria privasi ruang penghuni yang baik.
Identifikasi Penerapan Prinsip Thaharah dalam Tata Ruang dan Sirkulasi pada Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya Erykha Putri Anggraini; Rinawati P. Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini meneliti adanya prinsip thaharah dalam pada tata ruang dan sirkulasi  pada Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya. Masjid merupakan tempat ibadah dengan syarat suci baik itu ruang shalatnya, lingkungan, dan manusianya. Pada masjid, tata ruang dan sirkulasi memperhatikan dua faktor, ‘batas suci’ dan pembeda gender. Batas suci di bagi atas area suci dan area tidak suci, sedangkan pemisah gender merupakan bentuk dari pembeda ruang dan sirkulasi bagi pengguna laki-laki dan pengguna perempuan. Sehingga bentuk dari prinsip thaharah yang menjadi fokus peneliti adalah cross circulation. Tujuan dari penelitian mengidentifikasi tata ruang dan sirkulasi pada Masjid, sejauh apa prinsip thaharah itu diterapkan pada bangunan terkait penggunanya.  Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian kualitatif engan pendekatan induktif.Penelitian ini nantinya akan berguna untuk memahami bagaimana prinsip thaharah pada masjid, dengan memperhatikan batas suci dan pemisah gender. Sehingga setiap elemennya seperti penanda batas suci, tata letak fungsi ruang, pencapaian dan sirkulasi bisa di perhatikan dan ditingkatkan secara optimal pada Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya.
Evaluasi Purna Huni Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Malang Maria Yohanna Sutanto; Rinawati P. Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpustakaan merupakan wadah kebutuhan pengetahuan bagi seluruh masyarakat terutama bagi mereka yang sedang menempuh pendidikan. Keberadaan perpustakaan umum bagi masyarakat luas menjadi sangat penting mengingat banyaknya informasi yang beredar diluar sana yang tidak terjamin validitasnya. Fasilitas perpustakaan umum termasuk bangunannya perlu dipertahankan dan dievaluasi secara berkala, salah satunya dengan melakukan evaluasi purna huni. Penelitian ini akan berfokus pada evaluasi interior ruang bacanya karena ruang baca adalah fasilitas utama perpustakaan dan interior merupakan bagian dari desain bangunan yang berdampingan dan memiliki efek secara langsung terhadap faktor manusianya. Objek penelitian yaitu Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang. Panduan evaluasi purna huni menggunakan panduan kuesioner evaluasi purna huni IFLA (International Federation of Library Associations and Institutions) disertai teori-teori dari berbagai standar. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dekriptif. Hasil penelitian evaluasi purna huni ini menunjukkan bahwa interior ruang baca Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang banyak yang belum sesuai terutama pada aspek teknis terkait material lantai dan plafon. Sedangkan aspek fungsionalnya sudah cukup baik, namun perlu penyesuaian pada pengaturan jarak antar perabot.
Perubahan Tata Ruang Dalam Terkait Kebutuhan Privasi Penghuni Rumah Tipe Sederhana Kota Malang Ega Tamara Maulida Subiyanto; Rinawati P. Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 9, No 4 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan perumahan subsidi dari program pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki tempat tinggal semakin berkembang, terutama di daerah Kota Malang dengan kepadatan penduduk yang semakin tinggi dari tahun ke tahun. Perumahan Bulan Terang Utama merupakan salah satu perumahan di pinggir kota yang mengikuti program pemerintah dan membangun unit rumah sederhana lebih banyak. Desain rumah yang ditentukan oleh pengembang berdasarkan luasan tanah yang telah ditentukan dan terbatas tidak memungkiri para penghuni rumah untuk melakukan perubahan tata ruang akibat kebutuhan yang belum terpenuhi. Privasi untuk rumah sederhana masih terganggu karena desain yang menggabungkan beberapa ruang, terutama ruang–ruang yang bersifat publik dan semi publik/privat. Perubahan tersebut dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi penghuni. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menjabarkan kondisi eksisting dan hasil analisis dari perubahan ruang yang dilakukan penghuni. Hasil penelitian menunjukkan perubahan ruang yang dilakukan penghuni di ruang–ruang yang sering digunakan bersama dapat mempengaruhi kenyamanan serta memenuhi kriteria privasi ruang penghuni yang baik.