Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Pengaruh Slow Stroke Back Massage Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Di Desa Kutaampel Jawa Barat Tommy Jemmy Wowor; Aisyiah Aisyiah; Marwati Seftya
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.403 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i5.6286

Abstract

ABSTRACT Data Center The prevalence of HST in the world according to WHO is around 7%, 11%, 18%, and 25%, respectively, in the age group 60-69, 70-79, 80-89, and over 90 years old. Based on data from the World Health Organization (WHO) in 2018, 1.13 billion people in the world suffer from hypertension. This study aimed to determine the effect of Slow Stroke Back Massage on changes in blood pressure Among the elderly with hypertension in Kutaampel Village, Kec. Batujaya, Kab. Karawang, West Java. This research method was a quasi-experimental pre-test and post-test without control one group design with a sample of 69 respondents. The sampling technique in this study used a quasi-experimental technique, and the type of test used was the Wilcoxon statistical test to determine the effect of slow stroke back massage on changes in blood pressure. As for the results of the study, it can be seen that before the respondent's systolic slow stroke back massage was carried out, it was 150.65 mmHg. Meanwhile, the average diastolic blood pressure of the respondents was 94.04 mmHg. After being given a slow stroke back massage, the respondent was 142.32 mmHg, while the respondent's average diastolic blood pressure was 82.93 mmHg. The results also showed that there was a change in blood pressure before and after the slow stroke back massage intervention with a systolic of 0.000 and a diastolic p-value of 0.000. Based on the analysis of existing data, it can be concluded that there was an effect of slow stroke back massage on changes in blood pressure in the elderly in Kutaampel Village in 2021 with hypertension. Researchers suggest that the slow stroke back massage technique can be applied in the implementation of nursing care in hypertensive patients. Keywords: Blood Pressure, Hypertension, Slow Stroke Back Massage  ABSTRAK Pusat Data Untuk prevalensi HST di dunia menurut WHO adalah secara berturut-turut sekitar 7%, 11%, 18%, dan 25% pada kelompok Umur 60-69, 70-79, 80-89, dan diatas 90 tahun. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2018 menunjukkan 1,13 miliyar orang di dunia menderita hipertensi.  Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh Slow Stroke Back Massage terhadap perubahan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi di Desa Kutaampel, Kec. Batujaya, Kab. Karawang Jawa Barat. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimental pre-test dan post-test without control one group design. Dengan jumlah sampel 69 responden. Teknik  pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik quasi experiment, dan jenis uji yang digunakan yaitu uji statistik Wilcoxon untuk mengetahui pengaruh slow stroke back massage terhadap perubahan tekanan darah. Adapun hasil penelitian yang dapat diketahui bahwa sebelum dilakukannya slow stroke back massage sistol responden yakni 150,65 mmHg. Sedangkan rerata tekanan darah diastol responden yakni 94,04 mmHg. Sesudah diberikan tindakan slow stroke back massage responden yakni 142,32 mmHg, sedangkan rerata tekanan darah diastol responden yakni 82,93 mmHg. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat perubahan pada tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan intervensi slow stroke back massage  dengan sistolik sebesar 0,000 dan diastole nilai p-value sebesar 0,000. Berdasarakan analisa data yang ada maka dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Slow Stroke Back Massage Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Di Desa Kutaampel Tahun 2021 hipertensi. Peneliti menyarankan agar teknik slow stroke back massage dapat diterapkan dalam implentasi asuhan keperawatan pada pasien hipertensi. Kata Kunci: Tekanan Darah, Hipertensi, Slow Stroke Back Massage
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur pada Remaja di SMPN 254 Jakarta Fajar Arya Nugraha; Aisyiah Aisyiah; Tommy J. F Wowor
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i9.9242

Abstract

ABSTRACT Adolescent sleep patterns have undergone extraordinary changes, including shorter sleep times, delayed sleep times, and the quality of adolescent sleep continues to decline. Poor sleep quality can result in physiological and psychological balance disturbances. To determine the factors associated with sleep quality in adolescents at SMPN 254 Jakarta. The researcher used the Analytical Descriptive method using a Cross Sectionalresearch design approach, with a sample of 135 people from grade 8 at SMPN 254 Jakarta.The research instruments consisted of the Depressions Anxiety Stress Acales questionnaire (DASS 42), sleep environment, International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), Smartphone Addiction Scale-Short Version (SAS- SV), and sleep quality. The five questionnaires have been tested for validity and reliability with Cronbach's alpha coefficient values above 0.6. The data were analyzed using descriptive statistics to determine the factors associated with sleep quality in adolescents. The research results show that there is a relationship between environmental factors and the use of gadgets on the quality of adolescent sleep (p<0.05) and there is no relationship between stress and physical activity on the quality of adolescent sleep (p>0.05). Environmental factors and the use of gadgets are stronglyrelated to the quality of sleep in adolescents. It is expected that respondents can understandthe factors that influence sleep quality and pay attention to and improve sleep quality so that respondents feel satisfied with their sleep Keywords: Physical activity, sleep quality, environment, use of gadgets, stress  ABSTRAK Pola tidur remaja telah mengalami perubahan yang luar biasa antara lain waktu tidur yang lebih singkat, waktu tidur yang tertunda, dan kualitas tidur remaja yang terus menurun. Kualitas tidur yang buruk dapat berakibat kepada gangguan keseimbangan fisiologi dan psikiologi. Mengetahui faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur pada remaja di SMPN 254 Jakarta. Peneliti menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan menggunakan pendekatan desain penelitian Cross Sectional, dengan sampel sebanyak 135 orang dari kelas 8 di SMPN 254 Jakarta. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner Depressions Anxiety Stress Acales (DASS 42), lingkungan tidur, International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), Smartphone Addiction Scale-Short Version (SAS-SV), dan kualitas tidur. kelima kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitas dengan nilai koefisien Cronbach’s alpha diatas 0.6. Data dianalisis dengan descriptive statistic untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur pada remaja. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan faktor lingkungan dan penggunaan Gadget terhadap kualitas tidur remaja (p<0,05) dan tidak terdapat hubungan stress dan aktivitas fisik terhadap kualitas tidur remaja (p>0,05). Faktor lingkungan dan penggunaan Gadget sangat berhubungan dengan kualitas tidur pada remaja. Diharapkan responden dapat memahami factor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur serta memperhatikan dan meningkatkan kualitas tidur sehingga responden merasakan kepuasan terhadap tidurnya. Kata Kunci : Aktivitas fisik, Kualitas Tidur, Lingkungan, Penggunaan Gadget, Stress
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi pada Remaja Putri di SMAN 28 Jakarta Juneth Sara Mahligay Latubual; Aisyiah Aisyiah; Tommy Wowor
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i9.9146

Abstract

ABSTRACT The nutritional problems that often occur in adolescents today are undernutrition and overnutrition. Malnutrition in adolescents can cause a decrease in body resistance so that it is susceptible to infectious diseases, while excess nutrition can cause obesity which is susceptible to various degenerative diseases such as diabetes, high blood pressure and coronary heart disease. This study aims to determine the factors associated with the nutritional status of young women at SMAN 28 Jakarta. Analytical descriptive study using a cross sectional approach. The sample in this study amounted to 96 samples. The sampling technique used purposive sampling. The research instrument consisted of body image questionnaires, eating patterns, knowledge and behavior of snacks. Questionnaire of nutritional knowledge and snacking behavior has been tested for validity and reliability with a value of Cronbach's alpha coefficient of nutritional knowledge of 0.784 and snacking behavior of 0.791. Data were analyzed using chi square to determine the relationship between body image, eating patterns, knowledge and behavior of snacks with nutritional status. The results showed that there was a relationship between body image and nutritional status (p value 0.011), there was a relationship between diet and nutritional status (p value 0.020), there was a relationship between snacking behavior and nutritional status (p value 0.047) and there was no relationship between knowledge and nutritional status (p value 0.54).  Body image, eating patterns and snacking behavior are related to nutritional status, while knowledge is not related to nutritional status. Keywords: Body Image, Diet, Knowledge, Nutritional Status, Snacking Behavior, Young Women.   ABSTRAK Masalah gizi yang sering terjadi pada remaja saat ini adalah kekurangan gizi (undernutrion) dan kelebihan gizi (overnutrion). Kekurangan gizi pada remaja dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh sehingga rentan terhadap infeksi penyakit, sedangkan kelebihan gizi dapat menyebabkan obesitas yang rentan terhadap berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan jantung koroner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada remaja putri di SMAN 28 Jakarta. Penelitian deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 96 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner body image, pola makan, pengetahuan dan perilaku jajan. Kuesioner pengetahuan gizi dan perilaku jajan telah diuji validitas dan reabilitas dengan nilai koefisien cronbach’s alpha pengetahuan gizi 0,784 dan perilaku jajan 0,791. Data dianalisis menggunakan chi square untuk mengetahui hubungan antara body image, pola makan, pengetahuan dan perilaku jajan dengan status gizi. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara body image dengan status gizi (p value 0,011), terdapat hubungan antara pola makan dengan status gizi (p value 0,020), terdapat hubungan antara perilaku jajan dengan status gizi (p value 0,047) dan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan status gizi (p value 0,54). Body image, pola makan dan perilaku jajan berhubungan dengan status gizi, sedangkan pengetahuan tidak berhubungan dengan status gizi. Kata Kunci : Body Image, Pengetahuan, Perilaku Jajan, Pola Makan, Remaja Putri, Status Gizi.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Lansia dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tridayasakti Tambun Selatan Tiara Fahriatunnisa Aini; Aisyiah Aisyiah; Andi Julia Rifiana
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i8.14188

Abstract

ABSTRACT The final stage of the aging process is becoming elderly. One of the health problems that often occurs in the elderly is hypertension. Adherence to taking medication is the biggest important factor that can affect blood pressure control. Factors that influence the occurrence of drug compliance include: knowledge, family support, health worker support.  This study aims to determine knowledge, family support, health worker support with adherence to taking medication in the elderly in the Tridayasakti Health Center Working Area. This study is a quantitative study using a cross sectional approach conducted in November 2023 – January 2024. The population in this study were elderly people with hypertension in the Tridayasakti Health Center Working Area with a sample of 102 samples using purposive sampling method. The results of this study indicate that there is a significant relationship between knowledge and compliance with taking medication (p=0.02), family support and compliance with taking medication (p=0.012), there is no significant relationship between health worker support and compliance with taking medication (p=0.182). It is hoped that future researchers can develop research on other factors that affect adherence to taking medication such as length of suffering from hypertension, stress levels, and so on.Keywords: Family Support, Health Professional Support, Adherence to Taking Medication, Elderly, Knowledge.  ABSTRAK Tahap akhir dari proses penuaan adalah menjadi lansia. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia adalah hipertensi. Kepatuhan minum obat merupakan faktor penting terbesar yang dapat mempengaruhi pengendalian tekanan darah. Faktor yang mempengaruhi terjadinya kepatuhan minum obat antara lain: pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan.  Penelitian   ini   bertujuan   untuk   mengetahui pengetahuan, dukungan keluarga dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Tridayasakti. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan November 2023 – Januari 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tridayasakti dengan sampel berjumlah 102 sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kepatuhan minum obat (p=0,02), dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat (p=0,012), tidak adanya hubungan yang signifikan antara dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat (p=0,182). Diharapkan peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan minum obat seperti lamanya menderita hipertensi, tingkat stress, dan sebagainya. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Dukungan Tenaga Kesehatan, Kepatuhan Minum Obat, Lansia, Pengetahuan.