Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan

PENGARUH KECEMASAN SAAT PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STIKES WILLIAM SURABAYA Erika Untari Dewi
Bahasa Indonesia Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v9i1.210

Abstract

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara dosen dan mahasiswa. Dengan adanya pembelajaran daring seringkali membuat mahasiswa menjadi cemas. kecemasan adalah suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa yang buruk akan segera terjadi. Karena kuliah daring lebih banyak tugas dibandingkan dengan pengajaran mata kuliah dan juga dengan mengikuti perkuliahan daring bisa mendapatkan IPK yang kurang baik. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional, yang bertujuan untuk mencari hubungan antara pembelajaran daring dengan kecemasan mahasiswa. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu pembelajaran daring dan variabel dependen yaitu kecemasan mahasiswa. Populasi pada penelitian ini yaitu mahasiswa Stikes William Booth berjumlah 19 responden, dengan sampel 19 responden. Pengumpulan data dengan kuisioner pembelajaran daring, kecemasan Hars dan data prestasi mahasiswa berupa indeks prestasi. Hasil penelitian menunjukan pembelajaran daring cukup sebanyak 14 orang (73,6%) dan kecemasan Hars sedang sebanyak 9 orang (47,3%) serta Indeks prestasi 3,00 – 3,49 sebanyak 52%. Analisa data menggunakan uji statistic spearman Rho Correlation de peroleh tingkat kemaknaan 0,04 (p<0,05). Dengan demikian Ho di tolak yang berarti ada hubungan kecemasan selama pembelajaran daring dengan prestasi mahasiswa mahasiswa di Stikes William Booth.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Erika Untari Dewi
Bahasa Indonesia Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v10i1.215

Abstract

Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. (Kemenkes, 2020). Pencegahan dan penanggulangan penyakit yang penting adalah dengan cara memutus rantai penularan, yaitu dengan menghentikan agen masuk ke pejamu dan pencegahan yang mengarah pada upaya penanggulangan faktor risiko penyakit, seperti perilaku yang merupakan akumulasi dari pengetahuan dan sikap terhadap kesehatan seseorang untuk terbebas dari penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam pencegahan penularan Covid-19. Desain yang digunakan pada penelitian ini deskriptif korelasi. Dalam penelitian ini menggunakan variabel independen dan dependen. Populasi dari Penelitian ini adalah masyarakat binaan Ners Stikes William Booth. Sampel yang digunakan 70 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data dengan kuisioner. Data diperoleh dari hasil kuisoner, data yang terkumpul ditabulasi dengan tabel dan dikonfirmasikan dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil dari empat faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan penularan Covid-19 yakni factor usia, tingkat Pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi dan tingkat pengetahuan, ternyata faktor tingkat pengetahuan yang mempengaruhi perilaku pencegahan penularan Covid-19. Berdasarakan hasil penelitian ini sehingga untuk meningkatkan perilaku pencegahan penularan Covid-19 diperlukan Pendidikan kesehatan kepada masyarakat secara terus-menerus dan berkesinambungan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Erika Untari Dewi
Bahasa Indonesia Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v9i2.259

Abstract

Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. (Kemenkes, 2020). Pencegahan dan penanggulangan penyakit yang penting adalah dengan cara memutus rantai penularan, yaitu dengan menghentikan agen masuk ke pejamu dan pencegahan yang mengarah pada upaya penanggulangan faktor risiko penyakit, seperti perilaku yang merupakan akumulasi dari pengetahuan dan sikap terhadap kesehatan seseorang untuk terbebas dari penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam pencegahan penularan Covid-19. Desain yang digunakan pada penelitian ini deskriptif korelasi. Dalam penelitian ini menggunakan variabel independen dan dependen. Populasi dari Penelitian ini adalah masyarakat binaan Ners Stikes William Booth. Sampel yang digunakan 70 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data dengan kuisioner. Data diperoleh dari hasil kuisoner, data yang terkumpul ditabulasi dengan tabel dan dikonfirmasikan dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil dari empat faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan penularan Covid-19 yakni factor usia, tingkat Pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi dan tingkat pengetahuan, ternyata faktor tingkat pengetahuan yang mempengaruhi perilaku pencegahan penularan Covid-19. Berdasarakan hasil penelitian ini sehingga untuk meningkatkan perilaku pencegahan penularan Covid-19 diperlukan Pendidikan kesehatan kepada masyarakat secara terus-menerus dan berkesinambungan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI YAYASAN KANKER INDONESIA SURABAYA Erika Untari Dewi; Ni Putu Widari
Bahasa Indonesia Vol 10 No 2 (2021): Jurnal keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v10i2.289

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19 ini mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis dari penderita kanker yang bisa berakibat pada kualitas hidupnya. Kualitas hidup seseorang ditentukan oleh individu itu sendiri karena sifatnya sangat spesifik dan bersifat abstrak, serta sulit diukur. Ketidakmampuan penderita memenuhi kebutuhannya dan melakukan perannya akan mengakibatkan penderita mengalami ketidakberdayaan atau putus asa. Ketidakberdayaan atau putus asa yang dialami oleh penderita kanker menurunkan kualitas hidupnya.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi kualitas hidup yakni usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, sosial ekonomi, status pernikahan, lama sakit dan dukungan keluarga pada pasien Kanker masa pandemi Covid-19 di Yayasan Kanker Indonesia Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Hasil dari penelitian ini menunjukan Faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, sosial ekonomi, status pernikahan dan pekerjaan tidak mempengaruhi kualitas hidup penderita kanker di masa pandemi Covid-19. Faktor lama sakit dan dukungan keluarga mempengaruhi kualitas hidup penderita kanker di masa pandemi Covid-19
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KEPATUHAN PENGHITUNGAN LUKA TEKAN DEKUBITUS Erika Untari Dewi; Ethyca Sari; Lina Sari Wulandari
Bahasa Indonesia Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v11i1.329

Abstract

Luka tekan terjadi karena penurunan suplai darah dan malnutrisi jaringan akibat penekanan yang terus menerus pada kulit, jaringan, otot dan tulang. Rendahnya kepatuhan perawat dalam melakukan penghitungan skor luka tekan decubitus memberikan andil yang cukup besar pada masih tingginya angka kejadian luka tekan decubitus pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang kepatuhan penghitungan luka tekan dekubitus dengan kepatuhan penghitungan luka tekan dekubitus. Dalam penelitian ini menggunakan desain studi korelasional melalui pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Semua perawat di ruang di Ruang Rawat Inap Lantai 2 Lama Rumah Sakit Siloam Surabaya, dengan jumlah sampel yang memenuhi kreteria inklusi dan eksklusi sebanyak 30 orang. Tehnik sampling mempergunakan total sampling. Alat untuk proses pengumpulan data kuesioner dan lembar observasi, selanjutnya dianalisa dengan uji statistik Rank Spearman dengan p value < 0.05. Diketahui sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 18 orang (60%). Dari 18 orang responden dengan kategori tingkat pengetahuan cukup terbagi menjadi kategori patuh sebanyak 12 orang (66.67%). Dari hasil uji statistic dengan menggunakan korelasi Rank Spearman dipeloreh hasil p value 0.026, yang artinya ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Kepatuhan Penghitungan Luka Tekan Dekubitus Dengan Kepatuhan Penghitungan Luka Tekan Dekubitus Di Ruang Rawat Inap Lantai 2 Lama Rumah Sakit Siloam Surabaya tahun 2021. Untuk itu perawat menekankan tanggung jawab dalam membantu keselamatan paisen agar mematuhi pelaksanaan patient safety, khususnya dalam pelaksanaan pencegahan untu kmengurangi kejadian cidera akibat pasien jatuh.