Banyu Rizki Fauzan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI PENANGANAN IRADIASI BATU TOPAZ PADA OPERASI REAKTOR SIKLUS 94 DAN 95 Pardi Pardi; Banyu Rizki Fauzan
Reaktor : Buletin Pengelolaan Reaktor Nuklir Vol 15, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran (DPFK) RSG-GAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.839 KB) | DOI: 10.17146/bprn.2018.15.1.4794

Abstract

EVALUASI PENANGANAN IRADIASI BATU TOPAZ PADA OPERASI REAKTOR SIKLUS 94 DAN 95. Untuk memaksimalkan penggunaan reaktor RSG-GAS dalam memenuhi kepentingan pihak pengguna antara lain adalah melayani iradiasi target batu topaz saat reaktor operasi. Keandalan operasi reaktor perlu dijaga dan tingkatkan tanpa mengurangi faktor keselamatannya, salah satu keandalan operasi reaktor adalah kemampuan batang kendali pengatur (reg-rod) dalam mengimbangi perubahan reaktivitas di teras reaktor akibat gangguan dari pemasukan/penarikan target iradiasi. Reaktivitas, kecepatan, panjang langkah batang kendali pengatur (reg-rod) dan reaktivitas maksimum pada satu posisi iradiasi < 0,5% ditentukan dalam LAK , untuk penanganan iradiasi target batu topaz nilai reaktivitas sebesar ±0,0741% diperlukan kehati-hatian dengan membuat gerakan pemasukan/penarikan target sambil melihat kanal pemantau daya dan display daya digital. Pada makalah ini dilakukan evaluasi kegiatan penanganan target iradiasi batu topaz pada siklus operasi 94 dan 95, dengan menganalisis data kegiatan yang tercatat dalam buku induk operasi dan formulir iradiasi target batu topaz. Hasil evaluasi pada siklus operasi 94: iradiasi target topaz total sebanyak = 360 kali dengan massa total 324 kg dan pada siklus operasi 95: sebanyak = 576 kali dengan massa total 864 kg. Dalam melakukan radiasi target topaz tidak terjadi gangguan karena telah dilakukan analisis keselamatan terlebih dahulu serta pelaksanaan yang sesuai dengan SOP sehingga tidak mempengaruhi reaktivitas di teras begitu pula keselamatan radiasi untuk personil harus di jaga.Kata kunci : evaluasi, penanganan target iradiasi batu topaz
EVALUASI PENGOPERASIAN POMPA SISTEM PENDINGIN SEKUNDER UNTUK MENUNJANG OPERASI REAKTOR RSG-GAS Pardi Pardi; Banyu Rizki Fauzan
Reaktor : Buletin Pengelolaan Reaktor Nuklir Vol 14, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran (DPFK) RSG-GAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.647 KB) | DOI: 10.17146/bprn.2017.14.1.3891

Abstract

EVALUASI PENGOPERASIAN POMPA SISTEM PENDINGIN SEKUNDER UNTUK MENUNJANG OPERASI REAKTOR RSG-GAS. Sistem pendingin sekunder berfungsi untuk mengambil panas peluruhan dari sistem pendingin primer melalui alat penukar panas (HE) dan selanjutnya panas peluruhan dibuang ke lingkungan menggunakan modul menara pendingin (cooling tower).  Sistem pendingin sekunder mempunyai 3 buah pompa (3 × 50%), 2 pompa untuk operasi normal dan 1 pompa sebagai cadangan. Pengoperasian pompa sistem pendingin sekunder dilaksanakan sesuai prosedur pelaksanaan pengoperasian pompa sistem pendingin sekunder reaktor RSG-GAS No Ident: RSG.OR.21.03.42.10. Rev.00. Kombinasi pengoperasian pompa disesuaikan dengan Instruksi Operasi Reaktor (IO) yang berlaku. Perawatan pompa merujuk pada dokumen Maintenace and Repair Manual  (MRM) MPR30 tahun 1988, yaitu dilakukan setelah pompa beroperasi 3000 jam atau setidaknya setiap tahun dilakukan penggantian oli dan greas bearing pompa. Saat ini belum ada evaluasi terhadap jumlah jam operasi dari masing-masing pompa  dalam satu tahunnya, sehingga penggantian oli dan greas bearing pompa dilakukan setelah satu tahun operasi. Untuk mendapatkan jumlah jam operasi dari masing-masing pompa perlu dilakukan evaluasi pengoperasian pompa sistem pendingin sekunder untuk menunjang operasi reaktor RSG-GAS. Evaluasi meliputi pengamatan, pengumpulan data dan analisis data dari lembaran data evaluasi operasi reaktor, instruksi operasi reaktor (IO) terhitung sejak periode operasi 01 Januari s/d 31 Desember 2015. Dari hasil evaluasi disimpulkan bahwa pompa PA-01 AP001 jumlah jam opersinya paling kecil. Kata kunci: Sistem Pendingin Sekunder, Jam operasi pompa.ABSTRACT EVALUATION OF OPERATING SECONDARY PUMP COOLING SYSTEM TO SUPPORT THE OPERATION OF THE REACTOR RSG-GAS. Secondary cooling system serves to take the decay heat from the primary cooling system through a Heat Exchanger (HE) and thereafter the decayed heat released into the environment using the Cooling Tower module. Secondary cooling system has three pumps (3 × 50%), two pump for normal operation and the other one as a backup pump. Secondary cooling pump system operation conducted according to the procedure the operation of the secondary cooling system pump RSG-GAS reactor No. Ident: RSG.OR.21.03.42.10. Rev.00. The combination of pump operation adapted to Reactor Operating Instructions (IO). Pump tratment referring to the document Maintenance and Repair Manual (MRM) MPR30 1988, which is done after the pump operates up to 3000 hours or at least once a year needed to replace the oil and greas bearing pumps. Currently, there is no evaluation about the number of each pump operating hours in a year,so the replacement of oil and the pump bearing greas done after one year operation.  To get the number of each pump operating hours, is necessary to do the Evaluation of Operating Secondary Pump Cooling System to Support Operation RSG-GAS reactor. The evaluation includes observation, collecting data, and analyzing data from the evaluaton data sheet of reactor operation, the reactor operating instruction as from the operation period January 1st  to December 31st 2015. From the evaluation results, concluded that the number of pump operating hours PA-01 AP001 is the smallest. Keywords: Secondary Cooling System, Operating hours of pumps,