Wulan Sari Ramadhani
Universitas Imelda Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN KREDIBILITAS KOMUNIKASI PETUGAS PENYULUH KB MELALUI FASE AIDCDA (ATTENTION, INTEREST, DESIRE, CONVICTION, DECISION ACTION) DENGAN MINAT BER KB PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA MANUNGGAL TAHUN 2019 Sarida Surya Manurung; Wulan Sari Ramadhani
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v6i2.435

Abstract

Kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikasi tentang sifat-sifat komunikator. Dalam hal ini terkandung dua hal: pertama kredibilitas merupakan persepsi khalayak, jadi tidak melekat dalam diri komunikator, kedua kredibilitas berkenaan dengan sifat-sifat komunikator.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kredibilitas komunikasi petugas penyuluhKB terhadap minat ber KB Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa Manunggal, menganalisis kredibilitas komunikasi petugas penyuluh KBdi Desa Manunggal, menganalisis minat ber KB Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa Manunggal. Peneliti menggunakan paradigma positivisme sebagai suatu proses komunikasi linier yang mencminkan komunikator untuk mengubah pengetahuan (sikap atau perilaku) komunikan yang pasif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kredibilitas komunikasi petugas penyuluh KB terhadap minat ber KB Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa Manunggal memiliki hubungan signifikan. Nilaikorelasi Karl Spearman sebesar 0,042 dinyatakan hubungan kedua variabel terdapat hubungan kredibilitas petugas penyuluh KB terhadap minat ber KB Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa Manunggal. Kredibilitas komunikasi petugas penyuluh KB Desa Manunggalberdasarkan pada fase AIDCDA(Attention, Interest, Desire, Conviction, Decision, Action)dalam melakukan penyuluhan terhadap minat ber KB Pasangan Usia Subur yang telah dilaksanakan berjalan cukup baik walaupun masih ada kekurangan dalam pelaksanaannya.Dalam hal ini fase yang paling banyak memenuhi kriteria adalah Attention dimana hampir secara keseluruhan responden fokus memperhatikan ke arah komunikator. Sedangkan yang berada di posisi paling sedikit adalah Conviction dimana sebagian responden memilih berbincang kepada rekan sekitar sesama responden mengenai keyakinan untuk memilih jenis KB yang cocok untuk kondisi saat ini. Adapun yang menjadi faktor penghambat yang dialami dalam pelaksanaan sosialisasi yaitu hambatan psikologis, teknis, dan kurangnya komunikator. Minat ber KB Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa Manunggalakan dapat ditangani secara baik oleh PLKB dan Pemerintah setempat sesuai dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi program KB.