Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pertumbuhan Jenis Invasif Acacia decurrens Willd. dan Pengaruh Naungannya Terhadap Tanaman Restorasi Ramli Ramadhan; Harsanto Mursyid; Dwi Tyaningsih Adriyanti; Joko Triwanto; Nugroho Triwaskitho
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2020.008.02.02

Abstract

Erupsi Gunung Merapi pada akhir tahun 2010 telah mengakibatkan kerusakan ekosistem terutama di wilayah Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). TNGM melakukan restorasi pasca letusan dengan membuat demonstrasi plot (demplot) restorasi menggunakan jenis tanaman puspa (Schima wallichii), salam (Syzygium polyanthum), dan gayam (Inocarpus edulis) sebagai tanaman inti restorasi. Di saat yang sama, jenis asing Acacia deccurens yang muncul sejak erupsi tahun 2006 mendominasi dan merubah struktur serta komposisi jenis yang ada di kawasan pasca erupsi tahun 2010. Keberadaan A. decurrens yang melimpah dalam demplot diperkirakan mengganggu pertumbuhan tanaman inti restorasi terutama dari penutupan tajuknya. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik pertumbuhan riap pohon A. decurrens pasca erupsi dan pengaruh naungan tajuk A. decurrens terhadap laju pertumbuhan tanaman restorasi. Demplot dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Blok Tidak Lengkap (Incomplete Block Design) dengan total sembilan blok dan masing-masing blok terdiri tiga plot tanaman berbeda, sedang jarak tanam dibuat 4 m x 5 m. Data yang diambil ialah diameter A. decurrens pada berbagai kriteria diameter untuk memperoleh riap pertumbuhan. Data lain yang diukur adalah tinggi dan diameter tanaman restorasipada kondisi ternaung >60% dan tidak ternaung <60%. Data yang diperoleh dianalisis R-statistik menggunakan Wilcoxon-paired test untuk mengetahui pengaruh naungan A. decurrens terhadap pertumbuhan tanaman restorasi. Hasil pengukuran dan analisis menunjukkan bahwa riap rata-rata diameter A. decurrens di dalam demplot sebesar 1,66 cm/tahun. Pada kelas diameter pohon <3,00 cm dan >10,00 cm mengalami perubahan yang cepat dibanding kelas diameter yang lain. Analisis wilcoxon-paired test menunjukkan bahwa tanaman gayam pada pertumbuhan tinggi dan diameter dipengaruhi oleh kondisi naungan. Jenis puspa pertambahan tinggi tidak dipengaruhi oleh kondisi naungan, sedangkan pada pertambahan diameter kondisi naungan memiliki pengaruh. Jenis salam pada kondisi naungan >60% maupun <60% tidak berpengaruh terhadap pertambahan tinggi maupun diameter jenis salam
THE USE OF CEMARA UDANG (Casuarina equisetifolia) FOR AGRICULTURAL PURPOSES IN THE SOUTHERN COAST OF YOGYAKARTA Atus Syahbudin; Dwi Tyaningsih Adriyanti; Anisa Handayani; Hu Bai; Katsuya Osozawa; Ikuo Ninomiya
UNEJ e-Proceeding International Conference on Agribusiness Marketing (ICAM) 2012, Faculty of Agriculture, University o
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An exploration along the Southern Coast of Yogyakarta and deep interview with276 respondents in the Southern Coast of Kulon Progo and Gunungkidul Regencies hadbeen conducting during January 2010 and February-May 2012. Respondents recognizedthat before the establishment of Casuarina equisetifolia they faced problems like strongwind in the agricultural land (81.6%), uncultivated land near the coast (20.3%), agriculturecrops die because of salt water (17%), and others (11.3%). During 16 years theestablishment of C. equisetifolia has been creating vegetative wind barrier due to Attims'tree architecture model. C. equisetifolia reduces the use of dried coconut leaf/blarak(29.3%) and objectifies green coastal landscape, which makes farmer, fisherman,inhabitant, visitor and merchant become pleasant. In addition, C. equisetifolia providesbenefits as shady tree for agricultural nursery (10.9%), mulch (10.4%), fertilizer (3.3%),and many kinds (49.4%). Reduction in the use of blarak, mulch and purchased fertilizerwill increase farmer’s income because the cost of labor, fertilizer and mulch decrease.