Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS EKSENTRISITAS BANTALAN UNTUK POROS DALAM SISTEM TURBIN GAS Sri Sudadiyo
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 14, No 3 (2010): Agustus 2010
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1348.675 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2010.14.3.2980

Abstract

Konsep Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) tipe Reaktor Garam Cair (Molten Salt Reactor / MSR) dinilaibaik dalam keselamatan untuk alat pembangkit listrik karena mempunyai dua siklus pendinginan yaitu pendinginprimer dan pendingin sekunder. Sistem pendingin sekunder dari MSR ini menggunakan siklus tertutup turbinhelium dimana temperatur masuk masuk turbin 973K dan tekanan 0,5 MPa. Sebagian besar kerja yangdihasilkan turbin dimanfaatkan untuk memutar kompresor yang terletak pada poros yang sama dengan turbin.Poros tersebut didukung oleh bantalan sehingga eksentrisitas dari bantalan harus diketahui agar tidak terjadigesekan antara poros dan bantalan. Dari hasil perhitungan diperoleh angka dari faktor eksentrisitas sebesar 0,61sehingga siklus tertutup turbin helium ini layak diaplikasikan dalam instalasi MSR.
ANALISIS SUDU KOMPRESOR AKSIAL UNTUK SISTEM TURBIN HELIUM RGTT200K Sri Sudadiyo
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 16, No 3-4 (2012): Agustus - November 2012
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1260.919 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2012.16.3-4.2906

Abstract

Konsep sistem turbin helium yang digunakan untuk alat pendingin teras RGTT200K mempunyaikomponen utama kompresor. Kompresor ini didesain dengan perbandingan tekanan 1,85, temperaturmasuk 40 °C, dan laju aliran massa 107,258 kg/s. Bentuk sudu kompresor didesain untuk memberikantekanan keluar 50 bar dan aliran helium secara aksial dengan kecepatan 228 m/s. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk menentukan derajat reaksi dan sudut aliran helium melalui sudu. Perangkatlunak Cycle-Tempo Release 5.0 digunakan untuk pemodelan kompresor aksial agar diperolehkondisi termodinamika yang sesuai. Dari hasil perhitungan diperoleh sudut aliran helium masuk sudu45°, sudut aliran helium keluar sudu 45°, derajat reaksi 0,5, dan efisiensi 92,13 % sehingga cocokuntuk siklus turbin helium dalam RGTT200K.
STUDI SIKLUS PENDINGIN SEKUNDER REAKTOR GARAM CAIR PADA TEMPERATUR TINGGI Sri Sudadiyo
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 13, No 4 (2009): November 2009
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/sigma.2009.13.4.2962

Abstract

Dari sudut pandang sistem energi dan lingkungan, konsep Reaktor Garam Cair (Molten Salt Reactor /MSR) sebagai salah satu jenis reaktor nuklir generasi IV yang mempunyai kemampuan baik untuk alatpembangkit listrik. Dalam MSR, panas dari bahan bakar diserap helium melalui alat penukar kalor. Heliumdigunakan sebagai fluida kerja dalam siklus pendingin sekunder atau siklus tertutup turbin dari instalasi PLTNtipe MSR. Helium dengan temperatur 973 K diekspansikan melalui turbin agar menghasilkan kerja yangbermanfaat untuk memutar kompresor dan generator listrik. Dari hasil perhitungan diperoleh efisiensi termal44,5 %, rasio tekanan optimum 2,4 %, dan rasio temperatur 16,5 %, sehingga sistem turbin helium ini layakdiaplikasikan dalam instalasi MSR.
PEMODELAN POROS DAN BANTALAN SISTEM TURBIN GAS PADA REAKTOR GARAM CAIR MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Sri Sudadiyo
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 13, No 2 (2009): Mei 2009
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/sigma.2009.13.2.2952

Abstract

Dari sudut pandang sistem energi danlingkungan, Reaktor Garam Cair (Molten Salt Reactor / MSR) merupakan teknologi reaktor nuklir generasi-IVyang mempunyai kemampuan baik untuk alat pembangkit listrik. Dalam MSR, panas yang diperoleh dari bahannuklir dipindahkan ke sistem pendingin sekunder melalui penukar kalor menggunakan siklus tertutup turbinhelium, dimana helium panas yang dihasilkan diekspansikan melalui turbin untuk menghasilkan daya poros.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi tegangan dan tekanan pada poros dan bantalanpada sistem turbin MSR dengan memanfaatkan metode elemen hingga sebagai alat yang sering digunakan untukpenyelesaian persamaan diferensial dalam pemodelan. Dari kurva pemodelan yang diperoleh, dapat diketahuibahwa distribusi tegangan pada poros akan naik apabila aspek rasio meningkat dan tekanan maksimum dalambantalan berada pada posisi 0,7 dengan distribusi tegangan geser menurun.
ANALISIS EKSENTRISITAS BANTALAN UNTUK POROS DALAM SISTEM TURBIN GAS Sri Sudadiyo
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 14, No 3 (2010): Agustus 2010
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1348.675 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2010.14.3.2979

Abstract

Konsep Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) tipe Reaktor Garam Cair (Molten Salt Reactor / MSR) dinilaibaik dalam keselamatan untuk alat pembangkit listrik karena mempunyai dua siklus pendinginan yaitu pendinginprimer dan pendingin sekunder. Sistem pendingin sekunder dari MSR ini menggunakan siklus tertutup turbinhelium dimana temperatur masuk masuk turbin 973K dan tekanan 0,5 MPa. Sebagian besar kerja yangdihasilkan turbin dimanfaatkan untuk memutar kompresor yang terletak pada poros yang sama dengan turbin.Poros tersebut didukung oleh bantalan sehingga eksentrisitas dari bantalan harus diketahui agar tidak terjadigesekan antara poros dan bantalan. Dari hasil perhitungan diperoleh angka dari faktor eksentrisitas sebesar 0,61sehingga siklus tertutup turbin helium ini layak diaplikasikan dalam instalasi MSR.
ANALISIS PERFORMA UNTUK SISTEM TURBIN DAN KOMPRESOR Sri Sudadiyo
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 14, No 1 (2010): Februari 2010
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.716 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2010.14.1.2969

Abstract

Dari sudut pandangsistem energi dan lingkungan, konsep untuk reaktor nuklir generasi generasi IV mempunyai kemampuan baikuntuk alat pembangkit listrik dan pembangkit panas untuk produksi hidrogen. Reaktor nuklir berpendingin gasini mengaplikasikan siklus turbin untuk memindahkan panas. Untuk menganalisis sistem pendingin tersebut,diusulkan sebuah model sistem turbin dan kompresor dengan daya 3 kW. Fluida kerja yang digunakan adalahhidrogen yang direaksikan dengan udara didalam kombustor, kemudian diekspansikan melalui sebuah turbinguna memperoleh kerja poros yang akan dimanfaatkan untuk menggerakkan kompresor dan generator. Tujuandari penelitian ini adalah untuk memperbaiki efisiensi termal siklus turbin dan kompresor. Metode yangdigunakan yaitu dengan menerapkan persamaan-persamaan kesetimbangan energi, massa, dan momentum.Turbin gas dan kompresor diletakkan pada satu poros dengan putaran 19545 rpm dan laju aliran 69 m3/h,diperoleh efsiensi termal siklus sekitar 20,1 % (ekivalen dengan perbandingan efisiensi Carnot 70,1 %),sehingga layak dikembangkan untuk sistem pendingin gas pada instalasi reaktor gas temperatur tinggi (HighTemperature Gas Reactor / HTGR).
PREDICTION OF REMAINING USEFUL LIFE FOR COMPONENTS IN SSC OF RSG-GAS BASED ON RELIABILITY ANALYSIS Entin Hartini; Endiah Puji Hastuti; Geni Rina Sunaryo; Aep Saepudin; Sri Sudadiyo; Amir Hamzah; Mike Susmikanti
JURNAL TEKNOLOGI REAKTOR NUKLIR TRI DASA MEGA Vol 24, No 1 (2022): February (2022)
Publisher : Pusat Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/tdm.2022.24.1.6400

Abstract

In the maintenance system, efforts are needed to improve the effectiveness of the maintenance system and organization. For effective maintenance planning it is necessary to have a good understanding of the reliability and component availability of the system. For this reason, it is necessary to determine the remaining component life using Remaining Useful Life (RUL), so that maintenance tasks can be planned effectively. The purpose of this study is to determine the remaining life of the safety A component from SSC RSG-GAS based on reliability analysis. The method used in this paper is a statistical approach to estimating RUL. The Weibull hazard model is determined for modeling the hazard function so that it can be integrated in the reliability analysis. The model is verified using data from the safety A component from the SSC RSG-GAS. The results obtained from the analysis are useful for estimating the remaining useful lives of these components which can then be used to plan for effective maintenance and help control unplanned outages. The results obtained can be used for maintenance development and preventive repair planning.