Hendris Wongso
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI ASPEK FARMASETIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI SECARA IN-VITRO KIT DIAGNOSTIK 99mTc-KANAMYCIN Eva Maria Widyasari; Maula Eka Sriyani; Iim Halimah; Hendris Wongso; Teguh Hafiz Ambar Wibawa; Iswahyudi Iswahyudi; Ahmad Sidik
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Volume 18 Nomor 1 Januari 2015
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.402 KB) | DOI: 10.17146/gnd.2015.18.1.2786

Abstract

Angka kematian akibat infeksi dari tahun ke tahun terus meningkat. Berbagai usaha terus dilakukan guna menekan angka kematian yang ada, salah satu contohnya dengan pengembangan metode diagnostik berbasis nuklir. 99mTc-Kanamycin merupakan kit diagnostik potensial untuk dikembangkan menjadi senyawa bertanda yang dapat digunakan dalam mendiagnosis penyakit infeksi. Kanamycin adalah sebuah antibiotik berspektrum kerja luas yang telah lama digunakan dalam menekan pertumbuhan bakteri baik itu bakteri Gram positif maupun Gram negatif. Selain harus memenuhi standar sifat fisika dan kimia, 99mTc-Kanamycin juga harus melalui tahapan uji preklinis sebelum diuji cobakan pada manusia (uji klinis). Berbagai aspek farmasetik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji sterilitas, uji pirogenitas dan uji toksisitas, serta uji aktivitas antibakteri. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa sediaan 99mTc-kanamycin steril, bebas pirogen, tidak toksik dan daya hambat terhadap bakteri relatif sama dengan kanamycin tidak bertanda radioaktif. Uji uptake sediaan terhadap bakteri optimum pada waktu 24 jam inkubasi pada suhu 37oC. Hasil uji uptake maupun uji daya hambat terhadap bakteri menunjukkan bahwa 99mTc-kanamycin lebih aktif terhadap bakteri S. aureus dibandingkan terhadap E.coli.