Perkembangan teknologi dan isu lingkungan, serta semakin menipisnya cadangan sumberdaya mineral yangada dan mengingat masih tingginya kandungan unsur-unsur yang tertinggal dalam limbah sisa pengolahanmangan, serta pentingnya pemanfaatan mineral sekunder (daur ulang) untuk dimanfaatkan sebagai bahanbaku, maka dilakukan percobaan penelitian terkait hal ini. Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkanlimbah hasil pengolahan bijih mangan Tasikmalaya. Proses recovery untuk memperoleh unsur berhargaseperti Mn dan Fe dari limbah hasil pengolahan bijih mangan dapat dilakukan dengan beberapa tahapdiantaranya pelarutan dengan menggunakan HCl, penentuan variasi rasio penambahan massa padatan,optimasi pelarutan, serta hidrolisis menggunakan amonia. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya tingkatkelarutan yang berbeda-beda dimana pelarutan yang paling efektif diberikan pada konsentrasi atau normalitasdari HCl 6 N. Pengaruh dari massa padatan yang digunakan menunjukkan bahwa semakin banyak massapadatan yang digunakan untuk dilarutkan, maka secara keseluruhan rasionya menurun. Kondisi optimumpada tahap variasi rasio penambahan padatan ini adalah pada proses ke 5. Pada proses ini menunjukkanperbandingan komposisi asam dan aquades 2 : 3. Kandungan unsur berharga Mn dan Fe yang terambil darilimbah pengolahan bijih mangan Tasikmalaya dengan recovery sebesar 92,83% untuk Mn, sedangkan untukFe belum dapat terambil dengan sempurna dikarenakan kandungannya relatif sangat kecil. AbstractIt was important to do this research due to development of technology and enviromental issue, reducing ofthe mineral resource with high excess of elements content in manganese waste treatment, and the beneficialof secondary mineral used for raw materials. This research concern to utilize the waste treatment ofTasikmalaya ore manganese. Recovery process to gain valuable elements such as Mn and Fe from wastetreatment of ore manganese can be done in several stages, such as dissolving into chloride acid (HCl),determination of various ratio of solid mass addition, optimation of dissolving process, and hydrolysisprocess by using ammonia.The results show different level of solubility, where the most effective dissolvingobtained in 6 N of HCl concentration. The influence of used solid mass shows that with increasing thedissolving solid mass, the ratio will decrease. The optimum condition in the various ratio of solid additionsshow in process to 5. In the 5 process reached a comparison of acid and aquades approximately around 2:3.Mn as a valuable element has revealed around 92.83%, whereas Fe has not been drawn yet during wastetreatment process due to very low content in the Tasikmalaya ore manganese.