Ari Satmoko
PRFN - BATAN

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DESAIN MEKANIK DAN PENGENDALIAN GERAKAN RAK SUMBER ISOTOP PADA IRADIATOR GAMMA 200 kCi Ari Satmoko; Hyundiyanto Arif Gunawan
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 9, No 2 (2015): Nopember 2015
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.548 KB)

Abstract

Desain Mekanik dan pengendalian gerakan rak sumber isotop pada iradiator Gamma 200 kCi. Iradiator gamma 200 kCi dirancang untuk proses pengawetan bahan pangan menggunakan sumber radioaktif Cobalt-60. Iradiator tersebut menggunakan sumber isotope Cobalt-60 yang disusun dalam rak-rak dan disimpan di dalam kolam air. Pada saat akan digunakan untuk mengiradiasi produk, rak sumber isotop diangkat ke atas permukaan kolam dan produk yang akan diiradiasi didekatkan ke sumber isotop tersebut. Selesai pengoperasian, rak sumber isotope kembali diturunkan hingga ke dasar kolam. Desain mekanisme naik turun rak sumber menjadi bahasan dalam makalah ini yang meliputi desain mekanik dan desain pengendalian gerakan rak sumber. Sistem gerakan rak sumber terdiri atas beberapa komponen: tali seling, perangkat pneumatic sebagai sumber penggerak, dan modul transmisi. Modul transmisi terdiri dari pasangan tiga puli tetap dan tiga puli gerak. Ketika silinder pneumatik mendorong poros puli gerak secara sliding, seling mengulur menyebabkan rak sumber bergerak ke bawah. Desain diawali dengan pemodelan gaya pada seling dan poros puli. Hasil perhitungan mengantarkan pada diameter seling sebesar 1/8” tipe 1x7 SS 304 dan desain poros dengan diameter bertingkat dengan diameter paling kritis adalah 20 mm. Pengendalian gerakan rak sumber dikembangkan dengan cara mekanis dan elektronik. Pengendalian secara mekanik dilakukan dengan system pneumatic. Sementara pengendalian elektronik dilakukan dengan pemrograman komputer. Berkat sensor-sensor yang diisediakan, kejanggalan fenomena pengoperasian naik turun rak sumber dapat terdeteksi.
DESAIN MODUL PENGGERAK SUMBER ISOTOP IRIDIUM-192 PADA PERANGKAT BRAKITERAPI HDR Tri Harjanto; Ari Satmoko
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 11, No 2 (2014): November 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2194.644 KB)

Abstract

ABSTRAKDESAIN MODUL PENGGERAK  SUMBER  ISOTOP IRIDIUM-192  PADA PERANGKAT BRAKITERAPI HDR.Telah dilakukan perancangan penggerak sumber isotop untuk memposisikan sumber radiasi pada perangkat brakiterapi HDR. Spesifikasi sumber isotop adalah Iridum-192 dengan aktivitas 10 Ci. Sumber dilengkapi dengan seling dengan panjang 2007 mm. Perancangan ini dilakukan sebagai pengembangan protototip awal, yang telah dibuat sebelumnya. Kegiatan diawali dengan uji coba pendahuluan untuk mengevaluasi batasan-batasan gaya yang dibutuhkan pada seling. Berdasarkan hasil uji coba tersebut dan dilengkapi dengan perhitungan-perhitungan, desain drum penggulung seling dan roda gigi untuk pemasangan limit switch berhasil diperoleh. Drum penggulung berdiameter 80 mm dan tebal 30 mm. Drum dilengkapi dengan alur spiral sebanyak 17 putaran yang digunakan untuk lilitan seling dan juga pengarah gerakan. Pasangan roda gigi untuk pemasangan limit switch mempunyai rasio 1:8. Roda gigi kecil berdiameter 15 mm dengan 12 gigi dan roda gigi besar berdiameter 120 mm dengan 96 gigi. Spesifikasi motor stepper penggerak seling juga berhasil ditentukan. Torsi minimum motor yang dibutuhkan adalah 1,15 Nm. Untuk menghindari kerusakan seling jika terjadi kegagalan dalam beroperasi, torsi maksimum juga dibatasi sebesar 1,36 Nm. Motor juga harus mampu berputar dengan kecepatan 110 rpm. Bila motor stepper memiliki langkah putar 0,72º (bergantung pada pabrikan), maka motor dan driver harus dapat beroperasi dengan kecepatan 917 pulsa/detik.Kata kunci : desain, brakiterapi, modul mekanik, seling, sumber isotop ABSTRACTDESIGN OF DRIVING FORCE MODULE FOR IRIDIUM-192 ISOTOPE SOURCE  IN HIGH DOSE RATE BRACHYTHERAPY EQUIPMENT. A design of the driving force module forIridium-192 isotope source in high dose rate brachytherapy equipment has been developed. The isotope source is Iridium-192 mounted on wire with the diameter of 1 mm and length of 2007 mm. The design refers to the preliminary prototype that was developed before. Preliminary test was conducted to evaluate the limits of forces needed for moving source wire. Based on the results of these tests and provided with calculations, designs of roller drum and gear for mounting limit switches have been obtained. The roller drum diameter is of 80 mm with 30 mm of thickness. The drum is provided with a spiral groove as many as 17 rotations. These grooves are used for winding wire and also steering movements. The gear for mounting limit switches has a ratio of 1: 8. The pinion has diameter of 15 mm with 12 teeth. The other gear has a diameter of 120 mm with 96 teeth. The specifications for stepper motor have also successfully determined. The minimum torque motors required is 1.15 Nm. To avoid damage of wire if there is a failure during the operation, the maximum torque is also limited at 1.36 Nm. The motor also must be able to rotate at a speed of 110 rpm. If the stepper motor has a rotary step of 0.72° (depending on the manufacturer), then the motor and its driver must be able to operate at a speed of 917 pulses/sec.Keywords: design, brachytherapy, mechanical module, wire, isotope source.
PENENTUAN SPESIFIKASI TEKNIS KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA PADA BAGIAN MEKANIK MASUK-KELUAR BOX CAR DARI RUANG IRADIASI PADA INSTALASI IRADIATOR GAMMA 200 KCi Ari Satmoko; Petrus Zacharias; Budi Santoso
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 11, No 2 (2014): November 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1081.429 KB)

Abstract

ABSTRAKPENENTUAN SPESIFIKASI TEKNIS KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA PADA BAGIAN MEKANIK MASUK-KELUAR  TOTE DARI RUANG  IRADIASI PADA INSTALASI  IRADIATOR GAMMA 200 KCi. Iradiator gamma 200 KCi dirancang untuk proses pengawetan bahan pangan menggunakan sumber radioaktif Cobalt-60. Desain iradiator mengacu pada jenis iradiator yang dikembangkan oleh Izotop Hungaria. Salah satu karakteristik dari iradiator jenis ini adalah pintu masuk dan keluar poduk melalui sebuah pintu tunggal. Ketika produk akan diiradiasi, produk tersebut disusun dalam tote-tote. Selanjutnya tote-tote ini dimasukkan ke dalam ruang iradiasi dengan diangkut oleh box car. Di dalam ruang iradiasi, tote-tote bergeser mendekati dan menjauhi sumber isotop Cobalt-60. Selesai iradiasi, tote kembali diangkut oleh box car melalui jalur yang sama. Proses masuk-keluar box car inilah yang menjadi bahasan dalam makalah ini. Pembahasan bertujuan  untuk  menentukan  spesifikasi  teknis  untuk  komponen-komponen  utama.  Kegiatan diawali dengan mempelajari geometri lintasan rantai. Selanjutnya persamaan gaya dikembangkan dan diselesaikan. Dengan diperolehnya gaya yang dibutuhkan untuk menarik rantai, beberapa spesifikasi komponen utama berhasil diidentifikasi seperti motor, rantai, sproket dan gearbox. Berdasarkan perhitungan daya motor minimum adalah 1 HP. Rantai telah diidentifikasi dengan spesifikasi nomor rantai 40. Sproket terdiri dari dua jenis. Jenis pertama adalah sproket yang dipasang langsung pada motor dengan jumlah gigi 40. Sedangkan jenis lainnya adalah sproket 12 gigi yang berjumlah 103 buah. Untuk gearbox, rasio penurunan kecepatan yang ditetapkan adalah 1:96.Kata kunci: iradiator, penentuan spesifikasi teknis, komponen mekanik, perhitungan ABSTRACTDETERMINATION OF TECHNICAL SPECIFICATIONS FOR MAIN COMPONENTS IN THE MECHANICAL  LOADING-UNLOADING  TOTE FROM IRADIATION  ROOM ON THE 200 KCi GAMMA IRRADIATOR. The Gamma irradiators 200 kci is designed for food preservation process. The irradiator uses radioactive Cobalt-60 sources. Its design refers to the type that is developed by Izotop Hungary. One of the characteristics of this type is that the entrance and the exit are through a single door. When the products to be irradiated, the products are prepared in totes. Furthermore, these totes, transported by a box car, go into the irradiation room. In the room, totes are moved closer to and away from Cobalt-60 isotope sources. After irradiation, these totes go out transported by the box car through the same pathway. In this paper, the process of box car going into and out from the irradiation room is discussed. The discussion aims to define the technical specifications for major components. It begins with studying the geometry of the track chain. Furthermore, force equations are developed and resolved. By obtaining the force required to pull the chain, some specifications of the major components were identified as motors, chain, sprocket and gearbox. Based on the calculation, the minimum motor power is 1 HP. Chain has been identified with the specification number 40. Chain sprocket consists of two types. The first type is a sprocket that is mounted directly on the motor with the number of teeth 40. The other type is a 12 teeth sprocket which amounted to 103 pieces. For gearboxes, the speed reduction ratio is set to 1:96.Keywords: iradiator, determining technical specifications, mechanical components, calculation
SISTEM PNEUMATIK MEKANISME LALUAN IRADIASI PADA IRADIATOR MERAH PUTIH Ari Satmoko; Hyundianto Arif Gunawan
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 14, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.892 KB)

Abstract

ABSTRAKSISTEM PNEUMATIK MEKANISME LALUAN IRADIASI PADA IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH. BATAN mengembangkan Iradiator Gamma Merah Putih. Iradiator dirancang untuk tujuan multi guna di antaranya adalah untuk pengawetan bahan pangan, fitosanitari, sterilisasi alat-alat kesehatan, dan sebagainya. Produk-produk yang akan diiradiasi diangkut menggunakan kotak tote yang dimasukkan ke dalam ruang iradiasi dan menjalani mekanisme laluan iradiasi. Kotak-kotak tote bergerak menjalani lintasan mengitari sumber radioaktif menggunakan mekanisme pneumatik. Makalah ini membahas desain, fabrikasi dan pengujian sistem pneumatik mekanisme laluan iradiasi di dalam bunker. Secara keseluruhan dibutuhkan 14 silinder pneumatik. Kombinasi gerakan sistem pneumatik dirancang sedemikian sehingga ketika satu siklus pneumatik dieksekusi, setiap jalur laluan telah menggeser tote yang ada pada jalurnya satu langkah. Pengujian secara mandiri menunjukkan bahwa konstruksi silinder-silinder pneumatik telah sesuai dengan desain. Parameter waktu untuk gerakan maju dan mundur masing-masing silinder diperoleh. Parameter ini kelak akan berguna pada saat perawatan. Pengujian sistem pneumatik setelah diintegrasikan dengan sistem control menunjukkan hasil yang memuaskan. Secara rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus gerakan mekanisme laluan iradiasi adalah 65 detik. Karena terdapat 72 siklus, waktu iradiasi minimum yang dapat diterima produk menjadi sekitar 78 menit. Dosis iradiasi yang akan diterima produk bergantung pada moda rak sumber yang diaktifkan.Kata kunci: iradiator, gamma, laluan iradiasi, pneumatik ABSTRACTTHE PNEUMATIC SYSTEM OF THE SOURCE PASS MECHANISM ON THE GAMMA IRRADIATOR MERAH PUTIH. BATAN has developed a Gamma Irradiator Merah Putih. The irradiator is designed as multi purposes such as for food preservation, phytosanitary, sterilization of medical devices, and so on. The products to be irradiated are transported using tote boxes going into the irradiation chamber and undergoing the source pass mechanism. Tote boxes move through a track around a radioactive source using a pneumatic mechanism. This paper discusses the design, fabrication and testing of the pneumatic system of source pass mechanisms within the bunker. In overall, it takes 14 pneumatic cylinders. The movement combination of pneumatic system is designed so that when a pneumatic cycle is executed, each source pass mechanism has moved any tote on it one position. Independent testing indicates that the construction of pneumatic cylinders has been in accordance with the design. The time parameters for forward and backward movement of each cylinder are obtained. These parameters will be useful later in the maintenance. After being integrated with the control system, testing showed satisfactory results. The average time required for a cycle of source pass mechanism is 65 seconds. Since there are 72 cycles, the minimum irradiation time of the product becomes approximately 78 minutes. The irradiation dose that the product will receive depends on the mode of the activated source rack.Keywords: irradiator, gamma, source pass, pneumatic