Hyundianto Arif Gunawan
PRFN - BATAN

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI TES BEBAN PONDASI BORE PILE GEDUNG IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 2 MCI Hasriyasti Saptowati; Kukuh Prayogo; Hyundianto Arif Gunawan
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 14, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.959 KB)

Abstract

ABSTRAKTES BEBAN PONDASI BORE PILE PADA LOKASI GEDUNG IRADIATOR KAPASITAS 2 MCI, pondasi pile dipergunakan apabila tanah dasar dibawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban diatasnya, dan juga bila letak tanah keras yang memiliki daya dukung yang cukup untuk memikul berat dari beban bangunan diatasnya terletak pada posisi yang sangat dalam. Pengetesan yang dilaksanakan pada pondasi bore pile gedung irradiator gamma kapasitas 2 mci menggunakan tes beban axial dan lateral. Tes beban ini hanya dilakukan terhadap beberapa titik yang dianggap kritis yaitu yang mempunyai beban tumpuan terbesar. Proses pengetesan beban dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Ada beberapa jenis dan metode pengetesan, untuk kondisi pile pondasi gedung Iradiator digunakan tes axial dan lateral yang dianggap paling baik dan cocok untuk pondasi bore pile. Dari pengetesan beban ini besarnya penurunan tanah atau settlement lebih kecil dari yang diijinkan yaitu 45 mm sehingga ditetapkan sebagai kekuatan pile untuk menahan beban yang di atasnya. Semakin kecil nilai setlement berarti makin kuat daya dukung pile tersebut.Kata kunci: pile, beban, tes axial, tes lateral, penurunan tanah ABSTRACTBORE PILE FOUNDATION LOADING TEST ON IRRADIATOR BUILDING SITE CAPACITY 2 MCI, foundation pile used if the foundation soil under the building does not have the bearing capacity that is sufficient to carry the weight of the building and the load on it, and also if the location is hard ground which has a bearing capacity enough to bear the weight of the burden of building thereon situated on a very deep position. Testing conducted in bore pile foundation at irradiator gamma building capacity 2 MCI using axial and lateral load test. The load test is applied only to a few points that are considered critical one that has the greatest burden of the pedestal. The process of load testing is done after the concrete age of 28 days. There are several types and methods of testing, to the condition of the building foundation pile irradiator used axial and lateral tests are considered the best and suitable for bore pile foundation. From this load test the magnitude of the settlement is smaller than the allowable ie 45 mm so it is set as the pile strength to withstand the load on it. The smaller the value of the settlement means the stronger the bearing capacity of the pile.Key words: pile, load, axial tests, lateral tests, settlement
SISTEM PNEUMATIK MEKANISME LALUAN IRADIASI PADA IRADIATOR MERAH PUTIH Ari Satmoko; Hyundianto Arif Gunawan
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 14, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.892 KB)

Abstract

ABSTRAKSISTEM PNEUMATIK MEKANISME LALUAN IRADIASI PADA IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH. BATAN mengembangkan Iradiator Gamma Merah Putih. Iradiator dirancang untuk tujuan multi guna di antaranya adalah untuk pengawetan bahan pangan, fitosanitari, sterilisasi alat-alat kesehatan, dan sebagainya. Produk-produk yang akan diiradiasi diangkut menggunakan kotak tote yang dimasukkan ke dalam ruang iradiasi dan menjalani mekanisme laluan iradiasi. Kotak-kotak tote bergerak menjalani lintasan mengitari sumber radioaktif menggunakan mekanisme pneumatik. Makalah ini membahas desain, fabrikasi dan pengujian sistem pneumatik mekanisme laluan iradiasi di dalam bunker. Secara keseluruhan dibutuhkan 14 silinder pneumatik. Kombinasi gerakan sistem pneumatik dirancang sedemikian sehingga ketika satu siklus pneumatik dieksekusi, setiap jalur laluan telah menggeser tote yang ada pada jalurnya satu langkah. Pengujian secara mandiri menunjukkan bahwa konstruksi silinder-silinder pneumatik telah sesuai dengan desain. Parameter waktu untuk gerakan maju dan mundur masing-masing silinder diperoleh. Parameter ini kelak akan berguna pada saat perawatan. Pengujian sistem pneumatik setelah diintegrasikan dengan sistem control menunjukkan hasil yang memuaskan. Secara rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus gerakan mekanisme laluan iradiasi adalah 65 detik. Karena terdapat 72 siklus, waktu iradiasi minimum yang dapat diterima produk menjadi sekitar 78 menit. Dosis iradiasi yang akan diterima produk bergantung pada moda rak sumber yang diaktifkan.Kata kunci: iradiator, gamma, laluan iradiasi, pneumatik ABSTRACTTHE PNEUMATIC SYSTEM OF THE SOURCE PASS MECHANISM ON THE GAMMA IRRADIATOR MERAH PUTIH. BATAN has developed a Gamma Irradiator Merah Putih. The irradiator is designed as multi purposes such as for food preservation, phytosanitary, sterilization of medical devices, and so on. The products to be irradiated are transported using tote boxes going into the irradiation chamber and undergoing the source pass mechanism. Tote boxes move through a track around a radioactive source using a pneumatic mechanism. This paper discusses the design, fabrication and testing of the pneumatic system of source pass mechanisms within the bunker. In overall, it takes 14 pneumatic cylinders. The movement combination of pneumatic system is designed so that when a pneumatic cycle is executed, each source pass mechanism has moved any tote on it one position. Independent testing indicates that the construction of pneumatic cylinders has been in accordance with the design. The time parameters for forward and backward movement of each cylinder are obtained. These parameters will be useful later in the maintenance. After being integrated with the control system, testing showed satisfactory results. The average time required for a cycle of source pass mechanism is 65 seconds. Since there are 72 cycles, the minimum irradiation time of the product becomes approximately 78 minutes. The irradiation dose that the product will receive depends on the mode of the activated source rack.Keywords: irradiator, gamma, source pass, pneumatic