Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Toksisitas Akut Ekstrak Etanol dari Simplisia Daun Sirsak (Annona muricata L.) yang Diawetkan dengan Iradiasi Gamma Ermin Katrin; Santo Santo; Hendig Winarno
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi Vol 17, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jair.2021.17.1.6091

Abstract

Daun sirsak (Annona muricata L.) banyak digunakan sebagai obat tradisional dan suplemen oleh masyarakat Indonesia. Daun sirsak mengandung banyak metabolit sekunder yang berkhasiat sebagai antioksidan, antiinflamasi, anti bakteri dan antikanker.  Penanganan simplisia maupun sediaan obat herbal daun sirsak sangat penting agar terhindar dari kontaminasi jamur dan bakteri. Teknik iradiasi gamma dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan simplisia/sediaan obat herbal. Pada penelitian ini dilakukan iradiasi daun sirsak kering pada dosis 7,5 kGy dan pengujian toksisitas akut pada mencit untuk mengetahui efek toksisitas akut sediaan uji ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) yang tidak diradiasi (0 kGy) dan yang diradiasi (7,5 kGy) pada laju dosis 7,0 kGy/jam. Pengujian toksisitas akut oral dilakukan sesuai prosedur menurut WHO dan OECD guideline 423 (Acute toxic class method) menggunakan mencit galur ddY jantan dan betina, umur 2-3 bulan, bobot badan antara 20-30 g. Ekstrak etanol daun sirsak merupakan bahan natural, sehingga starting dosis dimulai pada uji limit dosis 2000 mg/kg BB. Pengamatan dilakukan terhadap gejala-gejala toksik, kematian hewan uji, perubahan kenaikan berat badan (Average Daily Gain: ADG) dan manifestasi efek toksik sampai hari ke-14. Pada akhir uji, mencit dikorbankan dan diambil organ-organ vital dan dievaluasi adanya kelainan secara gross patologi (makroskopi) dan histopatologi. Hasil uji toksisitas akut menunjukkan bahwa pemberian sediaan uji ekstrak etanol daun sirsak yang tidak diradiasi (0 kGy) dan yang diradiasi (7,5 kGy) pada dosis ekstrak 2000 mg/kg BB dan 5000 mg/kg BB tidak menunjukkan gejala-gejala toksik maupun kematian mencit jantan dan betina. Pada pemeriksaan organ-organ vital secara gross patologi dan histopatologis juga tidak ditemukan adanya perubahan yang berarti pada organ organ vital hewan coba. Nilai LD50 sediaan uji ekstrak etanol daun sirsak adalah > 5000 mg/kg BB pada mencit, termasuk kategori 5 (tidak terklasifikasi= unclassified) atau minimal praktis tidak toksik.