Yanlinastuti .
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN), BATAN Kawasan Puspiptek-Tangerang Selatan 15314, Banten

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

VALIDASI METODA ANALISIS ISOTOP U-233 DALAM STANDAR CRM MENGGUNAKAN SPEKTROMETER ALFA Noviarty .; Yanlinastuti .
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 7, No 14 (2014): Oktober 2014
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1143.815 KB)

Abstract

ABSTRAK VALIDASI METODA ANALISIS ISOTOP U-233 DALAM STANDAR CRM MENGGUNAKAN SPEKTROMETER ALFA. Validasi metoda dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa metoda analisis yang digunakan memberikan hasil yang dipercaya,  karena isotop 233U adalah salah satu isotop yang akan digunakan sebagai bahan tracer untuk analisis isotop uranium yang terdapat dalam sampel.  Validasi metoda dilakukan dalam dua langkah, yaitu melalui proses elektrodeposisi dan proses pengukuran dengan alpha spektrometer. Hasil validasi metode analisis diperoleh kandungan isotop 233U dan diperoleh kandungan isotop  rerata sebesar 0,00105μg dengan persen recovery 73,96% serta standar deviasi 0,0000356. Pada penentuan presisi yang digambarkan dengan standar deviasi, hasil pengukuran dapat diterima karena  harga koefisien variansi (CV) pengukuran isotop 233U adalah 3.96% lebih kecil dibandingkan dengan harga koefisien variansi (CV) Horwitz-nya yaitu 5.61%. Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa metoda analisis yang digunakan cukup valid dengan keberterimaan 95%. Kata kunci: validasi, elektrodeposisi, spektrometri alfa, Standar U3O8
PENENTUAN SIFAT THERMAL PADUAN U-Zr MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL THERMAL ANALYZER Yanlinastuti .; Sutri Indaryati
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 1, No 02 (2008): Oktober 2008
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.409 KB)

Abstract

ABSTRAK PENENTUAN SIFAT THERMAL PADUAN U-Zr MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL THERMAL ANALYZER. Telah dilakukan pengukuran sifat termal logam Uranium, Zirkonium  dan paduannya  menggunakan alat Differential Thermal Analyzer (DTA). Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik termal logam Uranium, logam Zirkonium dan paduan Uranium dengan logam Zr 10% dan Zr 14%. Percobaan dilakukan pada temperatur program 30-1000oC dengan   laju pemanasan 5oC/menit . Hasil analisis  menunjukkan bahwa logam Uranium terjadi reaksi termokimia endotermik dan mengalami  perubahan fasa  pada temperatur 667,73 oC dengan panas yang dibutuhkan 2,8018 kal/g; 773,40 oC besaran panas yang dibutuhkan 3,5758 kal/g dan 1126,07 oC membutuhkan panas sebesar 2,9695 kal/g.   Logam Zr di bawah temperatur 662,84 oC mengalami kenaikan aliran panas dan di atas temperatur 700 oC terjadi penurunan aliran panas, sedangkan untuk Uranium dengan logam Zr 10 % terjadi reaksi termokimia endotermik dan mengalami  perubahan fasa pada temperatur 695,09 oC dengan besaran panas yang dibutuhkan 1,2287 kal/g; 790,76 oC yang membutuhkan panas 5,3586 kal/g dan 1249,58 oC dengan panas yang dibutuhkan 0,871  kal/g. Paduan Uranium dengan logam Zr 14 % terjadi reaksi termokimia endotermik  dan mengalami  perubahan fasa pada temperatur 692,42 oC membutuhkan panas sekitar 1,1863 kal/g; 791,55 oC dengan besaran panas yang dibutuhkan 8,0885 kal/g dan 1195,98 oC yang membutuhkan panas 0,0391 kal/g. Hal ini bila dilihat secara umum untuk sifat termalnya terhadap pemanasan dengan naiknya  temperatur pemanasan hingga 600oC terjadi kestabilan panas yang cukup baik sehingga dapat dipelajari lebih lanjut untuk digunakan sebagai bahan bakar reaktor riset. Kata kunci : Differential Thermal Analyzer, Uranium, Zirkonium dan Paduan U-Zr.
PENGUKURAN SIFAT TERMAL ALLOY ALUMINIUM FERO NIKEL MENGGUNAKAN ALAT DIFFERENTIAL THERMAL ANALYZER Yanlinastuti .; Sutri Indaryati
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 3, No 5 (2010): April 2010
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.353 KB)

Abstract

ABSTRAK PENGUKURAN SIFAT TERMAL ALLOY ALUMINIUM FERO NIKEL MENGGUNAKAN ALAT Differential Thermal AnalyZER. Telah dilakukan analisis termal terhadap alloy Aluminium Fero Nikel (AlFeNi) dengan variasi kandungan Fe 1% dan 2% serta Ni 1% hingga 4% menggunakan Differential Thermal Analyzer (DTA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi sifat termal seperti sifat  kestabilan panas, entalpi, dan temperatur lebur alloy AlFeNi yang dapat digunakan sebagai kelongsong bahan bakar nuklir pengganti AlMg2. Metode yang dilakukan adalah dengan pengukuran  temperatur, entalpi  dan aliran panas yang ditunjukkan berupa termogram DTA. Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa AlFeNi variasi kandungan Fe 1% dan 2% serta Ni 1% hingga 4% diperoleh bahwa hingga temperatur 640oC alloy tesebut sangat stabil terhadap panas. Namun pada  temperatur 647,76oC sampai dengan 653,44oC terjadi reaksi endotermik dengan entalpi peleburan sebesar 243,419 J/g  hingga 246,939 J/g. Reaksi  eksotermik dicapai pada temperatur 690,09oC hingga 696,79oC dengan entalpi -90.143 J/g sampai dengan -97,417 J/g sedangkan  kelongsong AlMg2 mempunyai reaksi peleburan pada temperatur 648,63oC sehingga bila dibandingkan antara    ke-dua alloy tersebut akan mempunyai sifat termal yang hampir sama. Hal ini menunjukkan bahwa paduan AlFeNi mempunyai karakter termal yang baik sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk dapat digunakan sebagai kelongsong bahan bakar. Kata kunci : aluminium, DTA, fero, nikel, pengukuran, termal.
PENENTUAN KODUKTIVITAS PANAS KOMPOSIT MATRIKS KERAMIK SILIKON KARBIDA MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL SCANNING CALORIMETRY Sutri Indaryati; Yanlinastuti .; Guswardani .; Triarjo .; Jan Setiawan
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 8, No 15 (2015): April 2015
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.615 KB)

Abstract

ABSTRAK - Penentuan konduktivitas panas menggunakan differential scanning calorimetry (DSC) untuk komposit matriks keramik (KMK) SiC yang digunakan sebagai penukar kalor telah dilakukan menggunakan Setaram DSC 92. Untuk menentukan konduktivitas panas dengan DSC menggunakan kurva entalpi bahan sensor yang digunakan adalah Indium dengan titik leleh pada 156,6 o C yang diperhitungkan dengan memperhitungkan adanya hambatan panas dari sampel KMK SiC. Pengukuran yang diperlukan adalah ketebalan KMK SiC dan luasan permukaan bahan sensor yang bersentuhan dengan sampel KMK SiC. Dari kurva entalpi diperoleh nilai hambatan panas sampel KMK SiC yang digunakan sebesar 0,897 K/mW untuk KMK-P dan 0,867 K/mW untuk KMK-PS. Perhitungan konduktivitas panas dari hambatan panas diperoleh nilai 2,919 W/m.K untuk KMK-P dan 3,065 W/m.K untuk KMK-PS. Kata Kunci : komposit matriks keramik SiC, Konduktivitas panas, bahan sensor, differensial calorimetry ABSTRACT - Thermal conductivity of silicon carbide composite matrix ceramic (CMC) was determined by differential scanning calorimetry (DSC) using Setaram DSC 92. Thermal conductivity measurement conducted by DSC was determined by enthalpi curve of sensor material was used Indium with melting point at 156,6 o C which thermal resistance of CMC SiC calculated. Thickness of CMC SiC and area of sensor material that contact to the CMC SiC sample. Thermal resistance of CMC SiC that obtained from enthalpi curve for KMK-P at 0,897 K/mW and KMK-PS at 0,867 K/mW. Thermal conductivity value that calculater from obtained thermal resistance for KMK-P at 2,919 W/m.K and KMK-PS at 3,065 W/m.K. Keywords : composite matrix ceramic SiC, heat conductivity, sensor material, differential calorimetry
Penentuan burn up mutlak pelat elmen bakar U3Si2-Al tingkat muat uranium 2,96 gU/cm3pasca iradiasi Aslina Br.Ginting; Yanlinastuti .; Noviarty .; Boybul .; Arif Nugroho; Dian Anggraini; Rosika Kriswarini
Jurnal Teknologi Bahan Nuklir Vol 11, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : PTBN - BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.196 KB)

Abstract

Abstract Absolut burn-up determination of U3Si2-Al irradiated fuel plate with loading 2.96 gU/cm3. Absolute burn up measurement of U3Si2-Al irradiated fuel element with loading of 2.96 gU/cm3with  RI-SIE 2 code has been done. The burn up calculation of U3Si2-Al irradiated fuel element is based on the content of 137 Cs, 235U and 239 Pu isotopes which is obtained by radiochemical analysis after an appropriate separation. The purpose of the separation a monitoring of the fission product (137 Cs isotope) and the heavy elements (uranium and plutonium) is to get the  amount  of  235U isotope accurately.Separation and analysis of 137Cs isotope had been done by cation exchange using zeolit Lampung and spectrometre-g. While the separation both of isotop 235U and 239Pu had been done by anion exchange column using Dowex 1 x 8 resin. The efluen of U in the column anion exchanger was eluted by using HNO3 8N and the efluent of Pu was eluted by HCl 0.1N + HF 0.036N. Both of isotopes were analyzed by using a spectrometre-a. The analysis result showed that the content of 137Cs isotope in U3Si2-Al irradiated fuel element was 0.000716 g/g sample, while the content of 235U, 239 Pu and 238 Pu were 0.032824 g/g sample, 0.000011g/g sample and 0.000005 g/g sample respectively. The result of measurement 235U isotope compared with initially content of isotop 235U (fabrication data) for being used in the absolute burn up measurement. The result of absolute burn up calculation of U3Si2-Al irradiated fuel U3Si2-Al with loading of 2.96 gU/cm3with RI-SIE 2 code was 51.69 %.   Keyword : Separation and analysis of isotopes (Cs, U, Pu), cation and anion exchange, U3Si2-Al irradiated fuel element, burn up.. Abstrak Penentuan burn up mutlak  pelat elemen bakar U3Si2-Al tingkat muat uranium  2,96 gU/cm3pasca iradiasi. Telah dilakukan perhitungan burn up mutlak bahan bakar PEB U3Si2-Al tingkat muat uranium (TMU) 2,96 gU/cm3 pasca iradiasi dengan kode RI-SIE 2. Perhitungan dilakukan melalui hasilpemisahan dan analisis isotop 137Cs isotop,235U,dan Pu di dalam PEB U3Si2-Al pasca iradiasi secara radiokimia. Tujuan pemisahan isotop hasil fisi khususnya isotop 137Cs dengan  unsur heavy element (uranium dan plutonium) adalah untuk mendapatkan kandungan isotop 235U sisa (tidak terbakar) secara akurat. Pemungutan isotop 137Cs dilakukan dengan metode penukar kation menggunakan zeolit Lampung dan analisisnya menggunakan spektrometer-g, sedangkan pemungutan isotop 235U dan 239Pu dilakukan dengan metode kolom penukar anion menggunakan resin Dowex 1x8. Efluen U di dalam kolom dielusi menggunakan HNO3 8N dan efluen Pu dielusi dengan HCl 0,1N+HF 0,036N dan dianalisis menggunakan spektrometer-α.Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan isotop 137Cs di dalam PEB U3Si2-Al pasca iradiasi diperoleh sebesar 0,000716 g/g sampel, sedangkan kandungan isotop U dan Pu diperoleh masing-masing sebesar235U= 0,032824 g/g sampel, 239Pu= 0,000011g/g sampel dan 238Pu=0,000005 g/g sampel. Kandungan isotop 235U hasil pengukuran selanjutnya dibandingkan dengan kandungan isotop 235U mula-mula (data pabrikasi) untuk digunakan dalam perhitungan burn up mutlak. Hasil perhitungan burn up mutlak bahan bakar PEB U3Si2-Al TMU 2,96 gU/cm3 pasca iradiasi dengan kode RI-SIE 2 diperoleh sebesar 51,69 %.   Kata kunci : Pemisahan dan analisis isotop (Cs, U, Pu), penukar kation dan anion, PEB U3Si2-Al pasca  iradiasi, burn up.
ANALISIS KOROSI PADUAN AlMg2 DAN AlMgSi MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKIMIA Dian Anggraini; Maman Kartaman; Rosika Kriswarini; Yanlinastuti .
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 20, No 3 (2014): Oktober 2014
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.479 KB) | DOI: 10.17146/urania.2014.20.3.2390

Abstract

ABSTRAK ANALISIS KOROSI PADUAN AlMg2 DAN AlMgSi MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKIMIA. Analisis korosi terhadap bahan kelongsong dan struktur bahan bakar reaktor riset, AlMg2 dan AlMgSi telah dilakukan dalam media air demineral pH 6,7 dan pH 2 menggunakan metode elektrokimia. Proses korosi suatu bahan logam dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah komposisi kimia dan kondisi media pelarut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui fenomena korosi AlMg2 dan AlMgSi melalui penentuan parameter korosi secara kuantitatif dan kurva polarisasi potensiodinamik dalam media netral ( pH 6,7) dan asam (pH 2). Bahan yang digunakan berupa paduan AlMg2 dan AlMgSi dengan bentuk circular dish dan luas 1cm . Preparasi sampel uji dilakukan dengan mengikuti prosedur ASTM G3 yaitu grinding, pembersihan dan pengeringan. Metode elektrokimia yang dilakukan pada penelitian ini mencakup pengukuran open circuit potensial (OCP), tahanan polarisasi dan potensiodinamik dalam media air demineral pada pH 2 dan pH 6,7 pada suhu 25 C. Hasil pengukuran OCP diperoleh nilai potensial korosi (Ecorr) paduan AlMg2 dan AlMgSi masing – masing sebesar - 906,1 mV dan -619,8 mV pada pH 2 dan -868,6 mV dan -756,7 mV pada pH 6,7. Hasil pengukuran tahanan korosi menunjukkan laju korosi AlMg2 lebih rendah dari pada AlMgSi baik pada pH 2 maupun pH 6,7. Laju korosi AlMg2 dan AlMgSi pada pH 2 lebih besar dari padaa pH 6,7 tetapi masih berada dalam daerah aman (< 20 mpy). Kurva potensiodinamik menunjukkan bahwa passifasi pada pH 6,7 masih relatif rendah sedangkan pada pH 2 terjadi pasivasi dalam kisaran potensial yang relatif pendek dan diikuti peristiwa terkorosi.   Kata Kunci : analisis korosi, metode elektrokimia, AlMg2 dan AlMgSi   ABSTRACT CORROSION ANALYSIS OF AlMg2 AND AlMgSi USING ELCTROCHEMICALL METHOD. Corrosion test of cladding materials and structures of research reactor fuel, AlMgSi and AlMg2 have been performed in demineralized water of pH 2 and 6.7 using an electrochemical method. Corrosion fenomena is affected by several factor such as composition and condition of solution. The purpose of this activity is to investigate the corrosion phenomena through the determination of the parameters of corrosion and polarization curve. The materials used are AlMg2 and AlMgSi alloy in circular dish shape with an area of 1 Cm . Preparation of the test sample is performed through several stages polishing, cleaning and drying procedures followed ASTM G3. The electrochemical method is done by measuring the open circuit potential (OCP), polarization resistance and potentiodynamic in demineralized water of pH 2 and pH 6.7 at temperature of 25 C. The results of the OCP is the corrosion potential (Ecorr) of AlMg2 and AlMgSi each of -906.1 mV and -619.8 mV at pH 2 and -868.6 and -756.7 mV at pH 6.7 mV. The results of measurements by polarization resistance technique showed that the corrosion rate of AlMg2 and AlMgSi in safe category (<2mpy) at pH 6.7 and at pH 2 corrosion rate increased significantly, but still in the lightweight category (<20 mpy). Potentiodynamic curves showed that the passivation at pH 6.7 is very low while the passivation at pH 2 occurs within a relatively short range potential and followed events corroded. Keyword: corrosion analysis, metode elektrokimi, AlMg2, AlMgSi.
PENGARUH PENAMBAHAN URANIUM PADA ANALISIS THORIUM SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS DENGAN PENGOMPLEKS ARSENAZO(III) Boybul .; Yanlinastuti .
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 16, No 4 (2010): Oktober 2010
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/urania.2010.16.4.2421

Abstract

ABSTRAK PENGARUH PENAMBAHAN URANIUM PADA ANALISIS THORIUM SECARA  SPEKTROFOTOMETRI UV–VIS DENGAN PENGOMPLEKS ARSENAZO(III). Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh uranium pada analisis thorium secara    spektrofotometri UV-Vis  dengan pengompleks arsenazo(III). Tujuan dari penelitian  ini adalah untuk mengetahui   pengaruh uranium pada  analisis thorium secara spektrofotometri UV-Vis.  Untuk mengetahui pengaruh penambahan uranium, ditambahkan uranium standar dengan konsentrasi bervariasi mulai dari 0 ppm; 0.05 ppm; 0.1 ppm, 0.3 ppm, 1.0 ppm, 2.0 ppm  dan 3.0 ppm kedalam larutan sampel thorium 2 ppm. Kedalam larutan contoh ditambahkan asam oksalat 5% dan  arsenazo(III) 0.2% untuk membentuk senyawa kompleks thorium-arsenazo(III) yang berwarna biru. Pengukuran dilakukan pada panujang gelombang 665 nm.. Hasil analisis thorium dalam sampel yang mengandung uranium terdapat penyimpangan berturut-turut  2,37%; 4,55%;  5,64%; 8,24%; 19,69%; 34,85% dan 50,18%. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi uranium di dalam sampel maka akan menaikkan serapan dan panjang gelombang kompleks thorium-Arsenazo(III) akan bergeser kearah panjang gelombang kompleks uranium arsenazo, yaitu bergeser dari 665 nm menjadi 654 nm. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penambahan uranium  mempengaruhi analisis thorium pada analisis dengan metoda spektrofotometri UV-Vis dengan pengomplek arsenazo(III) apabila dalam larutan sampel  thorium mengandung uranium. Kata Kunci : Uranium, thorium, dan spektrofotometri  UV-Vis.   ABSTRACT INFLUENCE OF URANIUM ADDITION ON THE ANALYSIS OF THORIUM BY SPECTROPHOTOMETRIC METHOD. Research was conducted to determine the effect of uranium on thorium analysis by UV-Vis spectrophotometry with Arsenazo(III) complexing agent. The purpose of this study was to determine the effect of uranium on thorium analysis of UV-Vis spectrophotometry. To determine the effect of uranium, added to the standard uranium with concentrations ranging from 0 ppm; 0:05 ppm, 0.1 ppm, 0.3 ppm, 1.0 ppm, 2.0 ppm and 3.0 ppm   into the sample thorium solution 2 ppm. Into a solution of oxalic acid 5%added to the sample  and Arsenazo (III) 0.2% to form complex compounds of thorium-Arsenazo (III) is blue. Measurements were taken at 665 nm wavelength.  Results of analysis of thorium in samples containing uranium are deviations respectively 2.37%, 4.55%, 5.64%, 8.24%, 19.69%, 34.85% and 50.18%. The results show that the greater the concentration of uranium in the sample, so it would raise complex wavelength absorption and thorium-Arsenazo (III) will be shifting toward the wavelength of the complex Arsenazo uranium, which is shifted from 665 nm to 654 nm. It can be concluded that the addition of uranium influence on the analysis of thorium analysis by UV-Vis spectrophotometric method with Arsenazo pengomplek (III) if the sample solution containing uranium thorium. Keywords: Uranium, thorium, and UV-Vis spectrophotometry.