Tri Harjanto
PRPN - BATAN

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DESAIN SISTEM PENGGERAK SELING SUMBER ISOTOP IRIDIUM-192 PADA BRAKITERAPI KANKER SERVIK DOSIS SEDANG Ari Satmoko; Sanda Sanda; Tri Harjanto; Atang Susila
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 7, No 14 (2010): Nopember 2010
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.131 KB)

Abstract

DESAIN SISTEM PENGGERAK SELING SUMBER ISOTOP IRIDIUM-192 PADA BRAKITERAPI KANKER SERVIK DOSIS SEDANG. Kegiatan perekayasaan brakiterapi pada tahun 2010 bertujuan untuk menghasilkan desain rinci perangkat brakiterapi kanker servik dosis sedang dengan memanfaatkan sumber isotop Iridium-92 berdaya pancar antara 5 hingga 10 Curie. Sumber dibungkus dalam kapsul stainless steel SS-316 yang dirangkai dengan seling SS-316 berdiameter sekitar 1 mm dan panjang 1800 mm. Sebagai bagian dari kegiatan ini, desain awal sistem mekanik penggerak sumber isotop telah dikembangkan. Kegiatan telah berhasil menentukan spesifikasi teknis komponen-komponen utama sistem mekanik penggerak. Kegiatan diawali dengan mempelajari desain konsep, melakukan perhitungan dan menentukan spesifikasi teknis, serta menetapkan komponen utama. Dari berbagai evaluasi yang telah dilakukan, beberapa komponen telah diputuskan yaitu motor stepper PK264A1- SG10, bearing tipe jarum NKI-10/20, tabung spiral berdiameter 120 mm berbahan SS316-1/8", sabuk berbahan dasar karet dengan lebar 20 mm, serta drum besar berdiameter 100 mm berbahan aluminium. Tidak semua komponen dapat diidentifikasikan secara detil terutama komponen yang tidak ada di pasar dan harus dibuat sendiri. Dengan telah ditentukannya komponen-komponen utama tersebut, maka kegiatan lanjutan berupa desain rinci sistem mekanik penggerak seling sumber isotop dapat dilakukan. A MECHANICAL SYSTEM DESIGN OF THE IRIDIUM-192 ISOTOPE WIRE IN CERVICAL CANCER BRACHYTERAPHY WITH MEDIUM DOSE RATE. In 2010, brachytherapy engineering development activities have a purpose to establish a detailed design of the cervical cancer rachiteraphy with medium dose rate. The brachyteraphy will use an Iridium-92 source with the emiting radiation of 5 to 10 Curies. The source is wrapped in SS-316 capsule and carried by a SS-316 wire having diameter of about 1 mm dan length of 1800 mm. As part of this activity, the preliminary design of the mechanical drive systems for the isotope source has been developed. The technical specifications for the main components of the mechanical drive system have been successfully determined. This is started by studying the concept design, performing calculations, determining technical specifications, and finally defining the main components. From the evaluation, some components were decided: a stepper motor PK264A1-SG10, needle bearing NKI-10/20, spiral tube in SS316-1/8" with 120 mm in diameter, rubber-based belts with a width of 20 mm, and aluminium drum with a diameter of 100 mm. Not all components could be identified in detail, especially for the components that do not exist in the marketplace and have to be created ourself Since the main components have been identified, the detailed design step of the mechanical drive systems for the isotope source can be performed. Keywords: brachyteraphy, wire, source, drive
REKAYASA KOMPOSIT KARET ALAM Pb304 UNTUK PROTEKSI RADIASI NUKLIR Tri Harjanto; Sri Mulyono Atmojo
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 3, No 6 (2006): November 2006
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1519.791 KB)

Abstract

AbstakRekayasa  Komposit  Karet  Alam  Pb304   Untuk  Prateksi  Radiasi  Nuklir.  Untuk  mengantisipasi meningkatnya  kebutuhan   bahan  untuk  proteksi  radiasi  Nuklir,  dilakukan  rekayasa  komposit karet alam fase padat dengan Pb304.   Proses pengolahan  karet dengan metoda klasik,  sehingga produsen  tidak  akan  mengalami   kesulitan  memfabrikasi.  Karet  alam  dan  Pb304  yang  telah ditetapkan   beratnya   dicampur   dengan   mesin  pencampur   dan   kemudian   dibuat   kompon. Kompon ini kemudian  divulkanisasi  dengan belerang.   Sampel yang  diperoleh  berukuran  150 x 150 x 2,5  mm.  Pengujian  daya serap  menggunakan  sumber radiasi gamma  dan sinar-x.  Daya serap ini kemudian  dibandingkan  dengan  daya serap plat Pb tebal tertentu.  Hasil test radiasi sinar-x pada tegangan dan arus tabung:   100 kV, 200 mA adalah sebagai berikut:   komposisi 50 pphr  daya  serap  26,6  %,  komposisi 1100 pphr  daya serap  62,3  %,  komposisi  150 pphr  daya serap  71,4   %.  Sifat fisik:   kekerasan  43,  41,  40 shore A. Masing-masing  untuk  komposisi  50 pphr,    100  pphr   dan   150  pphr.   Kuat  tarik  masing-masing   :  28.1    ;  26.7  ;  22.9    N/mm2, perpanjangan putus:   760 %,  810 %,  840 % dan perpanjangan  tetap 4.8;   5.9;   7.0.    Sifat fisik ini telah memenuhi  standar  JIS  Z 4801  tetapi  daya  serap  terhadap  radiasi  sinar-x  masih perlu ditingkatkan dengan cara penambahan  bahan Pb304.
PERANCANGAN KONTAINER ISOTOP Ir-192 10 Ci DARI BAHAN TUNGSTEN SERBUK UNTUK BRAKITERAPI Tri Harjanto; Kristiyanti Kristiyanti; Maradu Sibarani
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 10, No 2 (2013): November 2013
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2946.943 KB)

Abstract

ABSTRAK PERANCANGAN  KONTAINER  ISOTOP   Ir-192   10  Ci  DARI  BAHAN  TUNGSTEN SERBUK  UNTUK BRAKITERAPI.  Telah  dilakukan  perancangan kontainer dari bahan tungsten serbuk untuk  transportasi isotop   Ir-192  dengan aktivitas  10  Ci  yang   akan   digunakan untuk brakiterapi. Bahan  tungsten  memungkinkan untuk  dipergunakan dalam   pembuatan kontainer yang  aman dan  handal dengan volume dan  berat  lebih kecil dibandingkan menggunakan bahan timbal. Permasalahan yang  timbul adalah  pembentukan logam  tungsten yang mempunyai suhu leleh    3422  °C,  sulit  dilakukan dengan teknologi sederhana.  Solusinya digunakan   teknologi serbuk di mana serbuk tungsten dibentuk  dengan proses pemadatan dingin  di  dalam  casing besi  yang  mampu menahan tekanan sampai   mencapai 800  MPa.  Lingkup  perancangan ini meliputi penentuan tebal  dinding kontainer, bentuk  dan  dimensi  umum  kontainer untuk  wadah sumber Ir-192.  Sumber  Ir-192  disimpan dalam   kapsul dengan  ukuran   diameter 1  mm  dan panjang 5 mm. Kapsul  tersebut dirangkai dengan seling  berdiameter 0,9 mm dan  panjang 1500 mm.  Berdasarkan  perhitungan diperoleh bahwa untuk  sumber Ir-192  dengan aktivitas  10  Ci, tebal  dinding  yang   diperlukan adalah  62  mm.  Casing disesuaikan dengan  standar  pipa  5” schedule 40  dengan diameter dalam  126,6  mm.  Dengan teknologi  ini maka  tungsten serbuk yang   dibutuhkan   sebesar    32,516 kg.  Perhitungan teoritis  serapan  radiasinya   memenuhi ketentuan dari  BAPETEN  yaitu  paparan radiasi  sebesar 0,05  mRem/jam pada jarak  1 m dari permukaaan kontainer. Kata kunci : Isotop  Ir-192, kontainer, tungsten, serbuk, tebal ABSTRACT THE DESIGN OF 10 Ci Ir-192  ISOTOPE CONTAINER  IN TUNGSTEN  POWDER  FOR BRACHYTHERAPY. The container in tungsten powder  to transport Ir-192 isotope with activity of 10 Ci for brachytherapy has been designed. Tungsten material  can  be  formed  into a safe  and reliable container reducing volume  and  weight compared to the lead  materials. The problem  that arises is  the  establishment of tungsten metal  which  has melting  temperature of 3422  ° C  is difficult to be processed using  simple  technology. The solution  is to use  the powder  technology. Tungsten  powder   is  formed   using   cold  compaction process  in  the  iron  casing  capable  to withstand a pressure at 800 MPa.  The scope of this design is to determine wall thickness, shape and  its general dimensions of the containers for Ir-192 source. The source is wrapped in capsule with a diameter of 1  mm  and a length  of 5  mm.  The  capsule is  combined with wire  having diameter of 0,9  mm and   length  of 1500  mm. Calculation showed that  container for Ir-192 with activity of 10 Ci required a wall  thickness of 62 mm.  The  case uses the  standard pipe  5" with schedule 40 having  inside diameter of 126,6  mm. This technology needs 32,516 kg of tungsten material.  The   theoritical  calculation  of  the   radiation   absorption meets  well  the   BAPETEN requirement which  states 0.05  mrem/hr of radiation  exposure at  the  distance of 1 m from the container surface. Kata kunci : Isotope Ir-192, container, tungsten, powder, thickness