Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMASANGAN RELE DEFERENSIAL PADA TRAFO DAYA DENGAN VEKTOR GROUP YANG BERBEDA Yogi, Taufik Tribrata; Herlan, Dedeng
Jurnal Teknologi Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggantian transformator daya PLTG Muara Karang Unit GT 1. 3 dari vektor group YNd1 menjadiYNd11 akan menyebabkan perbedaan sudut fasa pada sisi sekundernya, dari 300 menjadi -300.Perbedaan sudut fasa tersebut akan berpengaruh pada kerja rele diferensial transformator daya. Arusyang masuk pada rele diferensial akan menjadi lebih besar dari 0,0414 A menjadi 4,3204 A. Danmenyebabkan rele bekerja saat kondisi normal operasi karena setting rele diferensial adalah 1,5 A.Untuk mengatasi masalah pada rele diferensial dilakukan perubahan sambungan vektor group padaACT rele diferensial yang berfungsi sebagai penyesuai arus dan penyesuai sudut fasa. Sehingaperbedaan arus dari kedua sisi rele diferensial menjadi 0,1079 A dan rele diferensial tidak bekerja saatkondisi normal operasi.Replacement of power transformer in PLTG Muara Karang Unit GT 1. 3 from YNd1 into YNd11 vectorgroup will lead to phase angle difference at the secondary side from 300into -300. The difference inphase angle will influence the performance of differential rele in power transformer. The incomingcurrent to the differential rele will increase from 0. 0414 A into 4. 3204 A, which causes the rele to workat normal operatingcondition because the setting of differential rele is 1. 5 A. To overcome thisdifferential rele problem, a change in vector group connection was conducted on an ACT differentialrele that functions as a current and phase angle adjuster. Therefore the difference in current betweenboth sides ofdifferential rele lowers to0. 1079 A and the rele cannot work at normal operating condition.
STUDI PENGAMANAN BUSBAR UNTUK PERALATAN PENUNJANG PLTGU 950 MW MUARA TAWAR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INTERLOCK TRIP Taufiqurochman, Taufiqurochman; Herlan, Dedeng
eLEKTUM Vol 11, No 2 (2015): eLEKTUM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/elektum.11.2.1-11

Abstract

Dalam malakah ini disajikan tentang pengamanan busbar peralatan penunjang PLTGU 950 MW dengan menggunakan sistem interlock trip. Pengamanan busbar ini dikarenakan adanya tambahan beban berupa Storage Compressed Natural Gas (CNG). Sistem energi listrik yang didistribusikan ke CNG Plant disuplai dari switchgear 6.3 kV, sehingga akan menambah beban pada Trafo SST dan mungkin akan mengalami beban lebih. Sebelum ada penambahan beban CNG, Trafo SST mampu memikul seluruh beban yang berada pada busbar 19BBA dan 19BBB apabila terjadi gangguan internal di salah satu Trafo SST. Dengan adanya pemasangan CNG Muara Tawar, beban Trafo SST semakin bertambah sehingga apabila terjadi gangguan di salah satu Trafo SST maka total arus yang mengalir pada busbar 19BBA dan 19BBB adalah sebesar 1633.71 Amper sehingga akan melewati batas seting relai sebesar 1250 Amper yang diperoleh dari hasil perhitungan parameter seting relai beban lebih MCGG82 maka Trafo SST yang masih dalam keadaan normal operasi dalam waktu 26,3 detik akan mengalami kelebihan beban sehingga akan mengakibatkan lepasnya penyaluran tenaga listrik sebesar 950 MW  Untuk mengatasi masalah ini dibuat  sistem interlock trip. Prinsip kerja dari sistem interlock trip ini, jika terjadi gangguan maka seluruh beban CNG akan dilepas secara serempak.Kata kunci : Proteksi, Busbar, CNG, Sistem interlock Trip.
PEMASANGAN RELE DEFERENSIAL PADA TRAFO DAYA DENGAN VEKTOR GROUP YANG BERBEDA Taufik Tribrata Yogi; Dedeng Herlan
Jurnal Teknologi Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.6.1.1-9

Abstract

Penggantian transformator daya PLTG Muara Karang Unit GT 1. 3 dari vektor group YNd1 menjadi YNd11 akan menyebabkan perbedaan sudut fasa pada sisi sekundernya, dari 300 menjadi -300. Perbedaan sudut fasa tersebut akan berpengaruh pada kerja rele diferensial transformator daya. Arus yang masuk pada rele diferensial akan menjadi lebih besar dari 0,0414 A menjadi 4,3204 A. Dan menyebabkan rele bekerja saat kondisi normal operasi karena setting rele diferensial adalah 1,5 A. Untuk mengatasi masalah pada rele diferensial dilakukan perubahan sambungan vektor group pada ACT rele diferensial yang berfungsi sebagai penyesuai arus dan penyesuai sudut fasa. Sehinga perbedaan arus dari kedua sisi rele diferensial menjadi 0,1079 A dan rele diferensial tidak bekerja saat kondisi normal operasi.
ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN PIPA SIPHON Dedeng Herlan
Konstruksia Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Konstruksia Vol. 3 No. 1 Tahun 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.87 KB) | DOI: 10.24853/jk.3.1.%p

Abstract

STUDI PENGARUH PENGAMAN GALVANOMETER TERHADAP KEAKURATAN HASIL PENGUKURAN RESISTOR PADA JEMBATAN WHEATSTONE SEDERHANA Dedeng Herlan
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaman galvanometer pada penggunaan jembatan wheastone sebagai alat untuk mengukur besarkomponen resistor R dikembangkan  pada  penelitian  ini. Pengaman  galvanometer  yang ditelitimemakai  bahan  resistor  yang  telah  tersedia  di  pasaran  dengan  berbagai  ukuran. . Berdasarkanbentuk strukturnya yang khas dari sebuah jembatan wheatstone, resistor yang digunakan sebagaipengaman galvanometer dalam penelitian ini, yaitu susunan resistor variabel R3 dan R4dengantipe L yang mengapit salah satu terminal galvanometer. Hasil-hasil pengujian menunjukan bahwapengamanan  galvanometer  pada  proses  pengukuran  resistor  berjalan  dengan  baik.  Denganmemasang resistor R3 dan R4, ternyata kedua resistor itu  tidak berpengaruh pada keakuratan hasilpengukuran resistor RX.Pengaruh yang dominan yaitu dengan nilai resistor RXyang sama dan nilairesistor R3 = nol, nilai resistor R5 lebih kecil dari nilai paralel antara resistor R2 dan R4.