Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS TERMAL GARAM CAMPURAN MgCl2-NaCl Sigit Sigit; Aslina Br. Ginting; Hendro Wahyono
Jurnal Teknologi Bahan Nuklir Vol 1, No 1 (2005): Januari, 2005
Publisher : PTBN - BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.22 KB)

Abstract

ABSTRAKANALISIS TERMAL GARAM CAMPURAN MgCl2-NaCl. Telah dilakukan analisis termal garam campuran MgCl2-NaCl pada berbagai konsentrasi NaCl sebagai salah satu garam penyusun dalam garam campuran tersebut dengan menggunakan alat Thermal Gravimetry-Differential Thermal Analysis (TG-DTA). Analisis ini bertujuan untuk mengetahui perubahan berat, temperatur peleburan dan fenomena lain yang terjadi pada proses pelelehannya. Data yang diperoleh diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk daur ulang bahan nuklir dengan metode pirokimia / pelelehan garam campuran tersebut menggunakan tungku pemanas. Garam campuran MgCl2-NaCl dengan konsentrasi NaCl 30%, 50% dan 70% dianalisis menggunakan TG-DTA pada kisaran temperatur 30-600°C dengan laju pemanasan 5°C/menit, dan hasilnya kemudian dievaluasi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa telah terjadi proses dehidrasi dan dekomposisi dari MgCl2.6H2O dan peleburan garam campuran MgCl2-NaCl. Untuk konsentrasi NaCl 30%, 50% dan 70%, pengurangan berat total masing-masing garam campuran tersebut adalah 38,63%, 27,74% dan 16,44%, sedangkan kisaran titik lebur adalah 429-460°C, 416-455°Cdan 415,69-446,08°C.KATA KUNCI: Analisis termal, Garam campuran MgCl2-NaCl,Daur ulang bahan nuklirABSTRACTTHERMAL ANALYSIS OF SALT MIXTURE MgCl2-NaCl. Thermal analysis of salt mixture MgCl2-NaCl of various concentrations of NaCl as one of the constituents of the salt mixture, has been carried out using Thermal Gravimetry-Differential Thermal Analysis (TG-DTA). The analysis is aimed to determine the weight change, melting temperature and other phenomena in the melting process. The data obtained will be used as references for nuclear fuel material recycling of the salt mixture by melting method in furnace. Salt mixture MgCl2-NaCl with concentrations of NaCl at 30wt%, 50wt% and 70wt% was analyzed using TG-DTA at a temperature range of 30-600°C and heating rate 5°C/min. The results of the experiments show that dehydration and decomposition of MgCl2.6H2O and melting of MgCl2-NaCl salt mixture have taken place. For the concentrations of NaCl at 30wt%, 50wt% and 70wt%, the total weight changes of the salt mixture are 38,63wt%, 27,74wt% and 16,44wt% respectively, while the melting temperature ranges are correspondingly 429-460°C, 416-455°C and 415,69-446,08°C.FREE TERMS: Thermal analysis, Salt mixture MgCl2-NaCl, Nuclear material recycle
STUDI PENGARUH DEBIT TERHADAP KESERAGAMAN IRIGASI TETES PADA VARIASI VISKOSITAS CAMPURAN AIR Sigit Sigit; Muhammad Amin; Arrizka Yanuar Adipradana
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jris.v3i1.4187

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan teknogi irigasi. Irigasi tetes merupakan salah satu teknologi tepat yang dapat diterapkan untuk mengatasi  permasalahan irigasi curah yaitu bertambahnya jam kerja, biaya tenaga kerja, pembusukan tanaman akibat genangan air, serta penyiraman yang tidak merata. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui desain sistem irigasi tetes yang optimal dan mengetahui pengaruh debit terhadap keseragaman tetesan pada variasi viskositas.Pengujian ini menggunakan variasi jenis pupuk dengan viskositas yang berbeda yaitu viskositas campuran air dan POC sebesar 0,000315 Pa.s, campuran air dan NPK sebesar 0,000327 Pa.s, serta campuran air dan urea sebesar 0,000366 Pa.s. Berdasarkan perencanaan awal dengan kebutuhan air sebesar 250 ml, 10 g NPK, 10 g Urea, serta 10 ml pertanaman, maka ditentukan debit rencana sebesar 4,1666 ml/s.Campuran urea memerlukan pengaturan debit 90,95% debit rencana untuk mencapai  debit optimal. Campuran NPK memerlukan pengaturan debit 76,51 %. Campuran POC cukup memerlukan pengaturan debit 50,65% . Keseragaman terbaik pada campuran POC pengaturan katup 50% sebesar 86,05%.Koefisien variasi terbaik pada campuran POC pengaturan katup 50% sebesar 17,2. Sedangkan keseragaman statistik terbaik pada campuran POC pengaturan katup 50% sebesar 82,76 %.