Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Effect of Given Atung Seed Extraction as a Natural Preservative to Changes The Quality Value of Swordfish Smoking Sandra Hiariey; Vanessa Lekahena
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 3 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.869 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v18i3.11220

Abstract

Atung (Parinarium glaberimmum Hassk) was tropical plant as potential as antimicrobial muchgrown in Eastern Indonesia especially in Maluccas area. The aim of this research was to determinethe chemical characteristics of smoked swordfish was soak in extract atung seed before smoking.Measurement parameter of chemical characteristics covering the moisture conten, levels of ash,levels of fat, levels of a protein micro method Kjeldahl ash (AOAC 2005), carbohydrates (methodby difference) and microbiologi. The observation is made every day storage 2 days up 4 days. Thisresearch used Factorial Randomized Design with 3 replication. Data analysis statistic univariateusing software SPSS 20. The results of this research show the swordfish were soak in extract atungseed before smoking affect the chemical characteristics and microbiologi. Swordfish smokedwith extract atung seed and room tempareture storage were given significant effect (α=5%) to themicrobes total. The best value of swordfish in soak of atung extract at first production with valueof microbes 2,6x104 CFU. The chemical characteristics analysis result show differences amongthe treatments during the storage room temperature. The best values of chemical characteristicsswordfish smoked at 2 days room temperature storage with moisture level 59,46%, ash level 2,66%,fat level 1,63%, protein level 34,62% and carbohydrat level 1,63%.Keywords : Atung seed, natural preservative, quality
Ekstraksi Air Biji Atung (Parinarium glaberimum Hassk) untuk Mendapatkan Bahan Pengawet Alami Sandra Hiariey; Lilik Pujantoro; Sugiyono .
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 27 No. 1 (2013): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.813 KB) | DOI: 10.19028/jtep.027.1.%p

Abstract

Abstract The objectives of this study were to extract atung seed with water through boiling process to obtain a natural preservative. Atung seed was extracted in boiling water at different ratio (1:5; 1:7; 1:10) and boiling time (10, 20, 30 minutes). The extracts were analyzed their total phenol and antimicrobiol activity. Result showed that the best extract was obtained from the ratio of 1:5 (atung seed : water) and 10 minutes boiling. The best extract had a total phenol of 88.13 mg/100g and antimicrobiol activity of 9.3 mm. Keywords : Water Extraction, atung seed, natural preservative Abstrak Tujuan penelitian ini adalah melakukan ekstraksi biji atung dengan cara perebusan untuk mendapatkan bahan pengawet alami.Dalam penelitian inidilakukan ekstraksi biji atung dengan perbandingan atung dan air yang berbeda (1:5, 1:7, 1:10) serta lama waktu perebusan yang berbeda (10, 20 dan 30 menit). Hasil ekstraksi dianalisis total fenol dan aktivitas antimikroba. Perlakuan terbaik terdapat pada ekstrak dengan perbandingan 1:5 (atung dan air) selama 10 menit perebusan. Hal ini diperlihatkan dengan nilai total fenol sebesar 88.13 mg/100 g dan aktivitas antimikroba 9.3 mm. Kata kunci : Ekstraksi air, biji atung, pengawet alami Diterima: 20 Desember 2012; Disetujui:2013  
Analisis kelayakan usaha pengolahan ikan asap di Kelurahan Faudu, Kecamatan Pulau Hiri, Kota Ternate Haryati La Kamisi; Vanessa Natalie Jane Lekahena; Sandra L Hiariey
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 10, No 1 (2017)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.10.1.34-37

Abstract

Usaha pengolahan ikan asap merupakan usaha yang cukup menjanjikan dan memiliki peluang untuk dikembangkan karena di dukung oleh ketersediaan sumber daya ikan yang berlimpah serta biaya produksi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan dan pendapatan serta kelayakan usaha dengan menggunakan kriteria investasi dari usaha pengolahan ikan asap di Kelurahan Faudu Kecamatan Pulau Hiri Kota Ternate. Total biaya investasi yang dikeluarkan dalam usaha pengolahan ikan asap sebesar Rp.206.865.000,00. Total biaya produksi per tahun sebesar Rp.779.217.250,00 yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp.3.777.250,00 dan biaya variabel sebesar Rp. 775.440.000,00. Total penerimaan usaha pengolahan ikan asap per tahun sebesar Rp.1.080.000.000,00 dengan pendapatan sebesar Rp.300.782.750,00. Analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa usaha pengolahan ikan asap di Kelurahan Faudu layak dan menguntungkan dengan nilai NPV yang positif, sebesar Rp.963.075.044.00; nilai IRR sebesar 145% atau lebih besar dari bunga bank yang berlaku saat ini yaitu 9%; dan nilai Net B/C ratio sebesar 6.
Pengembangan Usaha Pengolahan Abon Ikan Di Kelurahan Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Utara, Maluku Utara Sandra Hiariey; John Karuwal; Yonette Tupamahu; Abida
BAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): BAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LLDikti Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/baktivol2iss1pp9-14

Abstract

Kelompok Mandiri adalah kelompok nelayan pengolah abon ikan di Desa Dufa-Dufa Kecamatan Ternate Utara. Tujuan pemberdayaan adalah untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan kapasitas diri kelompok usaha produk olahan abon ikan. Permasalahan utama yang dihadapi kelompok Mandiri ini yaitu proses pengolahan abon ikan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), mutu produk serta manajemen usaha.Target atau luaran yang ingin dicapai dari program ini adalah adanya pemahaman tentang pemilihan bahan baku abon ikan yang sesuai SNI, pengujian mutu produk serta pengelolaan manajemen keuangan sederhana. Metode yang diterapkan untuk mencapai target kegiatan pengabdian ini yaitu penyuluhan, pelatihan, pendampingan serta pengujian mutu produk. Hasil yang dicapai lewat kegiatan ini adalah kelompok Mandiri telah memahami dan memiliki keterampilan wirausaha, pengelolaan usaha yang lebih terstruktur dan kualitas produk abon yang dihasilkan.
Analisis kelayakan usaha pengolahan ikan asap di Kelurahan Faudu, Kecamatan Pulau Hiri, Kota Ternate Haryati La Kamisi; Vanessa Natalie Jane Lekahena; Sandra L Hiariey
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 10, No 1 (2017)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.10.1.34-37

Abstract

Usaha pengolahan ikan asap merupakan usaha yang cukup menjanjikan dan memiliki peluang untuk dikembangkan karena di dukung oleh ketersediaan sumber daya ikan yang berlimpah serta biaya produksi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan dan pendapatan serta kelayakan usaha dengan menggunakan kriteria investasi dari usaha pengolahan ikan asap di Kelurahan Faudu Kecamatan Pulau Hiri Kota Ternate. Total biaya investasi yang dikeluarkan dalam usaha pengolahan ikan asap sebesar Rp.206.865.000,00. Total biaya produksi per tahun sebesar Rp.779.217.250,00 yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp.3.777.250,00 dan biaya variabel sebesar Rp. 775.440.000,00. Total penerimaan usaha pengolahan ikan asap per tahun sebesar Rp.1.080.000.000,00 dengan pendapatan sebesar Rp.300.782.750,00. Analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa usaha pengolahan ikan asap di Kelurahan Faudu layak dan menguntungkan dengan nilai NPV yang positif, sebesar Rp.963.075.044.00; nilai IRR sebesar 145% atau lebih besar dari bunga bank yang berlaku saat ini yaitu 9%; dan nilai Net B/C ratio sebesar 6.
Pengembangan Usaha Pengolahan Abon Ikan Di Kelurahan Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Utara, Maluku Utara Sandra Hiariey; John Karuwal; Yonette Tupamahu; Abida Abida
Bakti: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): BAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LLDikti Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/baktivol2iss1pp9-14

Abstract

Kelompok Mandiri adalah kelompok nelayan pengolah abon ikan di Desa Dufa-Dufa Kecamatan Ternate Utara. Tujuan pemberdayaan adalah untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan kapasitas diri kelompok usaha produk olahan abon ikan. Permasalahan utama yang dihadapi kelompok Mandiri ini yaitu proses pengolahan abon ikan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), mutu produk serta manajemen usaha.Target atau luaran yang ingin dicapai dari program ini adalah adanya pemahaman tentang pemilihan bahan baku abon ikan yang sesuai SNI, pengujian mutu produk serta pengelolaan manajemen keuangan sederhana. Metode yang diterapkan untuk mencapai target kegiatan pengabdian ini yaitu penyuluhan, pelatihan, pendampingan serta pengujian mutu produk. Hasil yang dicapai lewat kegiatan ini adalah kelompok Mandiri telah memahami dan memiliki keterampilan wirausaha, pengelolaan usaha yang lebih terstruktur dan kualitas produk abon yang dihasilkan.
PENGARUH JENIS IKAN TERHADAP PENERIMAAN ORGANOLEPTIK ABON IKAN Sandra Hiariey; John Karuwal
Jurnal Perikanan Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i3.600

Abstract

Salah satu usaha pengembangan sektor perikanan adalah pengolahan abon ikan. Kelebihan abon ikan adalah dapat di simpan dalam waktu yang lama (kurang lebih 50 hari). Jenis ikan yang berbeda akan berpengaruh terhadap organoleptik dari abon. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui penerimaan konsumen terhadap organoleptik abon ikan tuna, abon ikan cakalang dan abon ikan nila yang di produksi oleh industri rumah tangga abon ikan ibu Ama di Desa Tulehu Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian dilakukan di kampus Universitas Darussalam Ambon. Penerimaan responden terhadap abon ikan dilakukan dengan uji sensori (hedonik-deskriptif) terhadap 30 orang  yang meliputi kenampakan, bau, rasa dan tekstur. Data dianalisis menggunakan uji non paramterik Kruskal wallis dan bila terdapat perbedaan dilakukan uji Mann Whitney. Berdasarkan hasil pengujian Kruskal wallis untuk jenis abon ikan  tuna dan nila ini tidak berbeda nyata (P>0,05) pada warna, bau, rasa dan tekstur abon. Sedangkan abon ikan cakalang sangat berbeda nyata dengan abon ikan tuna dan nila (P<0,05) pada tekstur abon. Rata-rata nilai hedonik abon ikan tuna dan nila untuk warna, bau dan rasa adalah diatas 7. Sementara nilai tekstur abon ikan cakalang 7,83 diatas tekstur abon ikan tuna dan ikan nila (5). Responden lebih menyukai abon ikan tuna dan ikan nila lebih dari ikan cakalang.