Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POLA USAHA DAN MUSIM PENANGKAPAN MINI PURSE SEINE ( PAJEKO) DI DESA TIOUA KECAMATAN TOBELO SELATAN KABUPATEN HALMAHERA UTARA Hibata, Yubelina
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 1 (2019): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.52 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah menganalisis pola usaha penangkapan ikan dan menganalisis musim penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap pajeko di Kecamatan Tobelo Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dilakukan selama 5 bulan.   Pengumpulan data primer dan sekunder.  Data primer dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap perencanaan produksi, proses produksi dan pengawasan produksi unit penangkapan pajeko dan wawancara terhadap nelayan dan pemilik kapal pajeko.  Data sekunder dikumpulkan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Utara disamping itu dilakukan juga study pustaka.  Untuk mengetahui pola usaha yang dijalankan oleh nelayan pajeko digunakan interactive model of analysis.  Untuk analisis pola musim penangkapan ikan menggunakan metode persentase pata-rata (The Average Percentage Methods) yang didasarkan pada Analisis runtun raktu (Times Series Analysis). Melalui Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola usaha yang digunakan oleh nelayan di Kecamatan Tobelo Selatan dilakukan dengan membebankan biaya operasional pada pemilik baik musim puncak maupun musim paceklik tiba. Disampaing itu system bagi hasil dibagi 50% untuk pemilik dan 50% untuk nelayan setelah dikeluarkan biaya operasional dan 20% untuk rumpon apabila menggunakan rumpon milik orang lain.  Musim penangkapan dengan pajeko di Kecamatan Tobelo Selatan terjadi pada bulan Maret, Agustus, dan September, sedangkan pada bulan Januari, Februari, Juni, November, sedangkan musim paceklik terjadi pada bulan Januari, Februari, November dan Desember.  
Business pattern and mini purse-seine fishing (pajeko) season in South Tobelo District, North Halmahera Regency, North Maluku Province Hibata, Yubelina; Budiman, Johny; Luasunaung, Alfret
AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT Vol 6, No 1 (2018): April
Publisher : AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jasm.6.1.2018.24835

Abstract

Title (Bahasa Indonesia): Pola usaha dan musim penangkapan mini purse-seine(pajeko) di Kecamatan Tobelo Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara The study uses a descriptive method and was carried out for 5 months. Data collection covered primary and secondary data. Primary data  was carried outthrough direct observation on production planning, production process, and control on the mini purse-seine fishing unit and through direct interviews with mini purse-seine owner and fishermen. Secondary datawas obtained from Marine and fisheries Service of North Halmahera. Literature study was conducted as well. The data were analyzed to find outthe business pattern practiced by mini purse-seine fishermen by usinginteractive model of analysis and time series analysis-based average percentage methodwas usedto get the fishing season.This study concluded that business pattern of fishermen in South Tobelo district was done by imposingthe operational cost on the investment owner in both peak and lowfishing seasons. Moreover, the profit sharing is divided by50% for townersand 50% for fishermen after operational cost, and 20% for the FAD if other FAD was used. The fishing season of the mini purse-seine in South Tobelo district occurrsin March, August and September, while the lowseason occursin January, February, June, November, and December.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan dilakukan selama 5 bulan. Pengumpulan data dilakukan baik pada data primer maupunsekunder.  Data primer dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap perencanaan produksi, proses produksi dan pengawasan produksi unit penangkapan pajekodan wawancara terhadap nelayan dan pemilik kapal pajeko.  Data sekunder dikumpulkan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Utara disamping itu dilakukan juga study pustaka.  Untuk mengetahui pola usaha yang dijalankan oleh nelayan pajekodigunakan interactive model of analysis.  Untuk analisis pola musim penangkapan ikan menggunakan metode persentase pata-rata (The Average Percentage Methods) yang didasarkan pada Analisis runtun raktu (Times Series Analysis).  Dari hasil Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola usaha yang digunakan oleh nelayan di Kecamatan Tobelo Selatan dilakukan dengan membebankan biaya operasional pada pemilik baik musim puncak maupun musim paceklik tiba. Disampaing itu system bagi hasil dibagi 50% untuk pemilik dan 50% untuk nelayan setelah dikeluarkan biaya operasional dan 20% untuk rumpon apabila menggunakan rumpon milik orang lain.  Musim penangkapan dengan pajekodi Kecamatan Tobelo Selatan terjadi pada bulan Maret, Agustus, dan September, sedangkan pada bulan Januari, Februari, Juni, November, sedangkan musim paceklik terjadi pada bulan Januari, Februari, November, dan Desember.
Analisis Alat Tangkap Ikan Berdasarkan Kategori Status Penangkapan Ikan yang Bertanggungjawab Di Kecamatan Tobelo Selatan Kabupaten Halmahera Utara Femsy Kour; Yubelina Hibata
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 2 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1323.719 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.2.232-242

Abstract

Operasi penangkapan ikan di Tobelo Selatan menggunakan berbagai jenis alat tangkap, akan tetapi belum memperhatikan dampak negatif dari penggunaan alat tangkap terhadap biota laut lainnya (misalnya alat tangkap yang tidak selektif dan tidak ramah lingkungan). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai tanggungjawab suatu alat penangkapan ikan. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan multi kriteria alat tangkap yang bertanggungjawab dan Peraturan sesuai code of conduct for responsibility fisheries. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor kriteria alat tangkap pada 3 Desa Di Kecamatan Tobelo Selatan yaitu: kriteria alat tangkap sangat ramah lingkungan meliputi alat tangkap pancing tangan (hand line) dengan skor 29.1 dan panah (spear gun) dengan skor 28.3. Sedangkan kriteria alat tangkap yang ramah lingkungan yaitu pukat cincin (purse seine) dengan skor 24.5 dan jaring insang dasar (bottom gill net) dengan skor 25.6. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa alat tangkap hand line dan spear gun menempati kategori alat tangkap sangat ramah lingkungan dan alat tangkap ramah lingkungan adalah purse seine dan bottom gill net. Disarankan perlu adanya penelitian lanjutan mengenai tingkat pemahaman nelayan terhadap alat tangkap yang ramah lingkungan dan tidak merusak habitat.
Management of Julung-Julung (Hemirhampus sp) Fishing Business Using Soma Giop in South Tobelo District, North Halmahera Regency Yubelina Hibata; Anggeline L. Amahorseja
JURNAL AGRIKAN (Agribisnis Perikanan) Vol 14 No 2 (2021): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1198.555 KB) | DOI: 10.52046/agrikan.v14i2.876

Abstract

The aim of this study was to find out the constraints on the management of julung-julung fishing business in South Tobelo. Specifically, this study will examine fishing businesses that use soma giop method in the fish caught processing, as well as knowing whether this fishing businesses are in an economically viable condition or not. The descriptive method and survey method had been used in this research which resulted the collected data as primary data and secondary data. The data collected had been analyzed using an interactive model starting from data collection, data reduction, data presentation and conclusion. The results of this study indicated that the The management system of soma giop fishing business in South Tobelo consists of preparing fishing units, determining fishing ground, catching processes, selling and marketing, and profit-sharing systems. The highest income of julung-julung julung-julung fishing business in South Tobelo for the year of 2020 for 6 fishing gear was IDR 298.628.333, which was in August. The lowest income was in September, which was IDR. 124.017.500. The results of this study concluded that the fishing business of julung-julung fish with soma giop in South Tobelo is in good condition or economically feasible to continue to be developed. The obstacles faced by fishermen in processing their catch are the lack of counselling and training, and the lack of funds for the business capital.