Suci Murti Karini
Sebelas Maret University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Usia Menarche Siswa SMP Ditinjau dari Etnis Jawa, Tionghoa dan Arab di Surakarta Isna Noor Rakhmawati; Annang Giri Moelyo; Suci Murti Karini
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 2, No 3 (2013): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.115 KB)

Abstract

Background :Menarche is the first menstrual period in woman reproduction cycle. In many studies, race and ethnicity has been shown to contribute to the age of menarche. The objective of thisstudy is to identify the difference of menarches agein junior high school girls among Javanese, Chinese and Arabian ethnic in Surakarta. Method :This wasa cross sectional study. Two hundred and thirty healthy Javanese, Chinese and Arabian students from 8th grade of 3 junior high schools in Surakarta were fulfilledthe restriction criteria. Age of menarche and ethnicity of the students were collected through a questionnaire. The difference of menarches ageamong those three ethnics were analyzed by Kruskal Wallis in SPSS 17.0 for Windows. Result :Of 230 subjects, 151 (65.65%) students were Javanese, 42 (18.26%) students were Chinese and 37 (16.09%) students were Arabian. Two hundred and fourteen (93.04%) students had recently experienced menarche. The mean age of menarche was 11.9 (SD 0.85) years old and the youngest age of menarche was 9.9 years old. The mean age of menarche in Javanese was 12 years old, in Chinese was 11.8 years old and in Arabian was 11.9 years old. Kruskal Wallis test revealed no significant difference found in the age of menarche among Javanese, Chinese and Arabian (p = 0.567). Conclusion :There is no difference of menarches age in junior high school girls among Javanese, Chinese and Arabian ethnic in Surakarta. Keyword :Ethnic,Menarches Age
Pelatihan Mindfulness untuk Menurunkan Kecemasan Ibu dengan Kehamilan Pertama Trimester III Nurul Hapsari; Suci Murti Karini; Arif Tri Setyanto
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 6 No 1 (2021): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpkm.V6I12021.10-21

Abstract

Tujuan intervensi adalah untuk menguji pengaruh pelatihan mindfulness untuk menurunkan kecemasan ibu dengan kehamilan pertama (primigravida) trimester III. Partisipan intervensi berjumlah tiga orang ibu hamil. Setiap partisipan mengikuti pelatihan mindfulness sebanyak delapan sesi, yang di dalamnya terdapat praktik kesadaran bernapas, scan tubuh, kesadaran makan, dan yoga kehamilan. Penulis menggunakan desain single-case experimental tipe A-B dengan kondisi baseline tujuh hari dan kondisi intervensi 14 hari. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif melalui analisis visual dengan grafik kuantitatif dan kualitatif. Partisipan diberikan buku harian ibu hamil untuk mengukur perubahan kecemasan tiap harinya, wawancara, dan observasi. Hasil intervensi menunjukkan bahwa pada partisipan 1 dan partisipan 3 terjadi penurunan mean kecemasan kehamilan, sedangkan pada partisipan 2 mengalami peningkatan. Pelatihan mindfulness tidak berpengaruh pada seluruh partisipan. Hal tersebut dikarenakan partisipan 2 lebih dipengaruhi oleh adanya faktor pengalaman kuat yang didapatkan dari lingkungan kerja dan belum dapat menginternalisasi penuh komponen mindfulness yaitu kesadaran terbuka, fokus, dan tidak menghakimi.