Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SUNDANESE LANGUAGE ACQUISITION IN CHILDREN WITH INDONESIAN MOTHER LANGUAGE Triyanto Triyanto
Eltin Journal : Journal of English Language Teaching in Indonesia Vol 9, No 1 (2021): VOLUME 9, ISSUE 1, APRIL 2021
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/eltin.v9i1.p18-29

Abstract

Since childhood, humans acquire language acquisition. Language acquisition by a child is obtained from the immediate environment, namely the family environment and social environment. The language that a child acquires through acquisition is called the mother tongue. However, the mother tongue that a child gets is sometimes not in a single way, but it goes along with other languages because of differences in language in the family environment and language in the social environment, making a child a bilingual speaker. Based on this description, this study aims to examine the acquisition of Sundanese (L2) in a child who speaks an Indonesian mother tongue (L1). The method used is qualitative. Data collection was carried out by listening to the conversation between the MKI (research object) with the family and with other parties in their social environment. Other data collection conducted by interviewing the MKI. The collected data were analyzed using psycholinguistic, syntactic, and phonological theories and then described using a descriptive approach. The results showed that MKI has a performance in Sundanese both receptive performance and productive performance. Productive performance in the form of lexicon, phoneme pronunciation, and sentences. Keywords: language acquisition, bilingual, receptive performance, productive performance
“APA NAMANYA”: KAJIAN SENYAPAN FRASA PENJEDA PADA PEMBICARAAN PUBLIK Triyanto Triyanto
Jurnal Semantik Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Number 2, September 2021
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/semantik.v10i2.p123-134

Abstract

Speaking is not only about using language as a medium for delivering messages from the sender to the recipient, but also activities that involve brain work. In language activities, speakers who produce language orally are also producing language structures in their brains. This working paper aims to describe the pause phrases that often appear every time there is a public conversation. In addition, the presentation will also explain about language activities outwardly which are in line with the language process that is conceptualized in the mind, namely that every conversation sometimes stops because there are certain factors such as nervousness and other psychological conditions. The method used in this research is descriptive qualitative. The data in this study is the speaking word apa namanya in the verbal communication process produced by public speakers in conducting oral presentations in a scientific forum. Data analysis using taxonomic theory expressed by Leonard Bloomfield about linguistic behaviorism. Another theory is the outer structure and inner structure proposed by Noam Chomsky. Based on the analysis carried out, it was found that the word pause emerged from public speakers in scientific forums as a form of behavior that showed a reaction to the stimulus in the mind. These stimuli include nervousness, confusion, forgetfulness, and loss of concentration. The reaction appears with language behavior in the form of the emergence of a pause word to collect scattered focus and plan the next conversation. Based on these results, the speaking pause is used by public speakers to stay in control of the forum and to stay in the flow of the conversation.
PELATIHAN BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING (BIPA) MELALUI PLATFORM DARING Lina Septianasari; Triyanto Triyanto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.278 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4020

Abstract

Abstrak: Tujuan dari pelaksanaan pelatihan BIPA daring ini adalah untuk memfasilitasi para penutur asing Bahasa Indonesia untuk mempelajari Bahasa Indonesia di tingkat pemula (A1). Kegiatan ini dilakukan secara daring dikarenakan adanya pembatasan mobilitas masyarakat selama pandemi. Kegiatan ini diikuti oleh 5 peserta yang berasal dari 4 negara, yakni Thailand, Singapura, Madagaskar, dan Hong Kong. Peserta tersebut mengikuti setiap sesi pelatihan yang berjumlah 8 pertemuan. Pelaksanaan kegiatan ini sendiri dilakukan dengan menggunakan platform WhatsApp dan Google Meet dengan durasi 90 menit per sesi secara sinkronis. Setiap peserta juga dibekali dengan modul pembelajaran yang digunakan selama pelatihan berlangsung. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia bagi para peserta rata-rata sebesar 25 % selama mengikuti kegiatan ini.  Abstract:  The purpose of this online BIPA training is to facilitate foreign language learners of Bahasa Indonesia in developing their language competencies at the beginner level (A1). This program was conducted through online platforms due to restrictions on community mobility during the pandemic. This activity was attended by 5 participants from 4 different countries, namely Thailand, Singapore, Madagascar, and Hong Kong. The participants attended each training session which amounted to 8 meetings. The implementation of this activity itself is carried out using the WhatsApp and Google Meet platforms with a duration of 90 minutes per session synchronously. Each participant is also provided with a learning module that is used during the training. The results of the implementation of this activity indicate an increase in Indonesian language skills for the participants.
Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Realisasi Tuturan Cawokah Masyarakat Sunda Triyanto Triyanto
Jurnal Fascho: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 9 No. 2 (2020): Fascho : Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : STKIP Muhammadiyah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Speech in humor can be found in various cultures, including Sundanese culture. Sundanese culture controls humor as a content that cannot be separated from everyday speech. One of the humor that often colors the speech is cawokah, which is a style of humor that raises the theme of marriage and genitals but is packaged implicitly. The results of this study elaborated on the cawokah that has been analyzed by using the theory of politeness strategy. In the analysis of politeness strategy, each speech will be analyzed by using Saving Face theory. This theory analyzed utterance and its honor that is attached to each individual. This approach is intended to find out the purpose of the realization of each speech. Then it was known that the purpose of the realization of the cawokah utterance was mostly intended as facial glorification and a small part was intended as facial contempt.
Analisis Fenomena Kata Serapan Bahasa Asing dalam Penulisan di Ruang Publik Triyanto Triyanto; Yusuf Heryanto; Yulia Adiningsih; Musaljon Musaljon
Jurnal Fascho: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Fascho: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : STKIP Muhammadiyah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54626/fascho.v11i2.128

Abstract

Bahasa Indonesia mengalami perjalanan sejarah yang panjang sejak kelahirannya pada tahun 1928. Dalam umurnya yang masih belia, bahasa Indonesia terus berproses mengikuti sifat kedinamisan bahasa secara umum. Satu di antara proses adaptasi adalah terjadinya penyerapan dari bahasa Asing. Kertas kerja ini menelaah fenomena kata serapan dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui observasi lapangan yang dipadukan dengan penelusural literatur. Berdasarkan kajian yang dilakukan, serapan ke dalam bahasa Indonesia berasal dari berbagai bahasa baik yang berasal dari daerah maupun dari luar negara. Salah satu bahasa asal adalah bahasa Arab yang fenomena kemunculannya marak di ruang publik belakangan ini seiring bertepatan dengan bulan Ramadan 1443 H (2022 M). Berdasarkan hasil observasi, penggunaan serapan bahasa Arab yang digunakan di ruang publik menggunakan bentuk asli dan tidak menerapkan kaidah serapan.
Analisis Framing Pada Pemberitaan Covid-19 di Media Online Sebagai Bahan Pengembangan Modul Jurnalisme Positif Nina Nina; Triyanto Triyanto
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 4 (2021): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i4.1509

Abstract

Penelitian ini mengkaji pemberitaan Covid-19 di media online menggunakan analisis framing terhadap serta dampaknya secara psikologis bagi masyarakat sehingga dapat dikembangkan menjadi modul jurnalisme positif. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teori analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald Konsicki. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data primer yang berupa teks berita dari empat media online terbesar di Indonesia, yang diperoleh dengan teknik simak bebas libat cakap, data sekunder hasil observasi, wawancara dan kuesioner. Hasil pembahasan penelitian ini ialah pemberitaan tentang Covid-19 pada media online Kompas.com, CNNIndonesia, Liputan6.com dan Okezone memiliki dampak yang cukup kuat dalam memengaruhi kondisi psikologis masyarakat. Berdasarkan hasil analisis framing terhadap pemberitaan yang termuat pada keempat media, framing pemberitaan tersebut masih berada pada batas objektif dengan mengangkat realitas sosial yang ada. Dari segi bahasa dan unsur lainnya tidak menunjukkan adanya indikasi penggiringan opini untuk membentuk rasa takut atau kegelisahan yang lain. Hasil analisis framing tersebut masih berada pada alur pemberitaan positif dalam bingkai jurnalisme positif. Pemberitaan di media online sangat berpengaruh terhadap kondisi psikologis masyarakat.
Pemilihan Diksi pada PenamaanTempat Kuliner sebagai Penarik Minat Masyarakat Urban Risa Prayudhi; Triyanto Triyanto
Jurnal Fascho: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 12 No. 1 (2022): Fascho : Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : STKIP Muhammadiyah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54626/fascho.v12i1.169

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya kemunculan tempat-tempat kuliner dengan nama-nama unik di tengah kehidupan masyarakat urban yang heterogen dan dinamis. Masyarakat urban adalah kelompok masyarakat yang hidup di perkotaan dengan segala karakteristik yang berbeda dari masyarakat pedesaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pemilihan diksi pada penamaan tempat kuliner sebagai penarik minat masyarakat urban. Teori yang melandasi penelitian ini berkaitan dengan pemilihan diksi, sosiolinguistik, dunia kuliner, dan pola kehidupan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang cukup signifikan dengan pemilihan diksi pada penamaan tempat kuliner terhadap minat dan ketertarikan masyarakat urban. Masyarakat urban cenderung dinamis dan inovatif, oleh karena itu mereka selalu membutuhkan hal-hal baru demi memenuhi kebutuhan batin mereka sendiri.dapat disimpulkan bahwa pemilihan diksi pada penamaan tempat kuliner memang mampu menarik minat masyarakat urban. Temuan tempat kuliner dengan nama seperti ceker setan, mie nampol, makaroni ngehe, seblak seuhah, bakso gunung merapi meletus, baso pelakor, sop janda, tahu pocong, spatula dower, mie gledek, baso mercon, baso beranak, boci hot jeletot mojrot, keripik kaca dan perkedel bondon juga merupakan tanda adanya inovasi dalam dunia kuliner zaman sekarang.