Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Fascho: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan

Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Realisasi Tuturan Cawokah Masyarakat Sunda Triyanto Triyanto
Jurnal Fascho: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 9 No. 2 (2020): Fascho : Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : STKIP Muhammadiyah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Speech in humor can be found in various cultures, including Sundanese culture. Sundanese culture controls humor as a content that cannot be separated from everyday speech. One of the humor that often colors the speech is cawokah, which is a style of humor that raises the theme of marriage and genitals but is packaged implicitly. The results of this study elaborated on the cawokah that has been analyzed by using the theory of politeness strategy. In the analysis of politeness strategy, each speech will be analyzed by using Saving Face theory. This theory analyzed utterance and its honor that is attached to each individual. This approach is intended to find out the purpose of the realization of each speech. Then it was known that the purpose of the realization of the cawokah utterance was mostly intended as facial glorification and a small part was intended as facial contempt.
Analisis Fenomena Kata Serapan Bahasa Asing dalam Penulisan di Ruang Publik Triyanto Triyanto; Yusuf Heryanto; Yulia Adiningsih; Musaljon Musaljon
Jurnal Fascho: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Fascho: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : STKIP Muhammadiyah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54626/fascho.v11i2.128

Abstract

Bahasa Indonesia mengalami perjalanan sejarah yang panjang sejak kelahirannya pada tahun 1928. Dalam umurnya yang masih belia, bahasa Indonesia terus berproses mengikuti sifat kedinamisan bahasa secara umum. Satu di antara proses adaptasi adalah terjadinya penyerapan dari bahasa Asing. Kertas kerja ini menelaah fenomena kata serapan dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui observasi lapangan yang dipadukan dengan penelusural literatur. Berdasarkan kajian yang dilakukan, serapan ke dalam bahasa Indonesia berasal dari berbagai bahasa baik yang berasal dari daerah maupun dari luar negara. Salah satu bahasa asal adalah bahasa Arab yang fenomena kemunculannya marak di ruang publik belakangan ini seiring bertepatan dengan bulan Ramadan 1443 H (2022 M). Berdasarkan hasil observasi, penggunaan serapan bahasa Arab yang digunakan di ruang publik menggunakan bentuk asli dan tidak menerapkan kaidah serapan.
Pemilihan Diksi pada PenamaanTempat Kuliner sebagai Penarik Minat Masyarakat Urban Risa Prayudhi; Triyanto Triyanto
Jurnal Fascho: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 12 No. 1 (2022): Fascho : Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : STKIP Muhammadiyah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54626/fascho.v12i1.169

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya kemunculan tempat-tempat kuliner dengan nama-nama unik di tengah kehidupan masyarakat urban yang heterogen dan dinamis. Masyarakat urban adalah kelompok masyarakat yang hidup di perkotaan dengan segala karakteristik yang berbeda dari masyarakat pedesaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pemilihan diksi pada penamaan tempat kuliner sebagai penarik minat masyarakat urban. Teori yang melandasi penelitian ini berkaitan dengan pemilihan diksi, sosiolinguistik, dunia kuliner, dan pola kehidupan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang cukup signifikan dengan pemilihan diksi pada penamaan tempat kuliner terhadap minat dan ketertarikan masyarakat urban. Masyarakat urban cenderung dinamis dan inovatif, oleh karena itu mereka selalu membutuhkan hal-hal baru demi memenuhi kebutuhan batin mereka sendiri.dapat disimpulkan bahwa pemilihan diksi pada penamaan tempat kuliner memang mampu menarik minat masyarakat urban. Temuan tempat kuliner dengan nama seperti ceker setan, mie nampol, makaroni ngehe, seblak seuhah, bakso gunung merapi meletus, baso pelakor, sop janda, tahu pocong, spatula dower, mie gledek, baso mercon, baso beranak, boci hot jeletot mojrot, keripik kaca dan perkedel bondon juga merupakan tanda adanya inovasi dalam dunia kuliner zaman sekarang.