Taufan Hidayat
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TEKNOLOGI BIOREFINING UNTUK PENGOLAHAN KERTAS BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKU PADA PEMBUATAN KERTAS PELAPIS Masriani, Rina; Hidayat, Taufan; ., Jamaludin
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9614.178 KB)

Abstract

Kotak karton gelombang(KKG)bekasdigunakan untuk menggantikan pulp virgin jenis pulp kraft serat panjang belum putih atau needle unbleach kraft pulp (NUKP) sebagai bahan baku kertas pelapis pada KKG. Kelemahan penggunaan pulp serat panjang adalah konsumsi energi yang tinggi pada proses refining. Untuk mengatasi masalah tersebut, digunakan enzim endoglukanase untuk menurunkan energi refining.Enzim eksoglukanase digunakan sebagai pemodifikasi serat untuk memperbaiki mutu kertas yang dihasilkan. Perlakuan yang sama dilakukan pada NUKP sebagai pembanding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa endoglukanase mereduksi waktu refining NUKP sebesar 40% dan KKG bekas sebesar 50% dibandingkan terhadap blanko. Biorefining dengan endoglukanase pada NUKP memperbaiki formasi tetapi menurunkan indeks tarik dan indeks retak, pada KKG bekas indeks retak naik secara signifikan yaitu sekitar 71%, formasi lembaran kertas yang dihasilkan membaik tetapi indeks tariknya turun sekitar 4%. Perlakuan NUKP dengan eksoglukanase meningkatkan indeks tarik dan indeks retak. Perlakuan KKG bekas kualitas tinggi dengan eksoglukanase menghasilkan lembaran kertas dengan indeks tarik yang meningkat sebesar 8%, perbaikan indeks retak sebesar 43% dan perbaikan formasi. Dengan demikian, endoglukanase berpotensi sebagai pereduksi waktu biorefining dan eksoglukanase dapat digunakan pascabiorefining untuk memperbaiki mutu kertas. Kata kunci : Biorefining,endoglukanase, eksoglukanase, NUKP, KKG bekas.
TEKNOLOGI BIOREFINING UNTUK PENGOLAHAN KERTAS BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKU PADA PEMBUATAN KERTAS PELAPIS Masriani, Rina; Hidayat, Taufan; ., Jamaludin
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9614.178 KB)

Abstract

Kotak karton gelombang(KKG)bekasdigunakan untuk menggantikan pulp virgin jenis pulp kraft serat panjang belum putih atau needle unbleach kraft pulp (NUKP) sebagai bahan baku kertas pelapis pada KKG. Kelemahan penggunaan pulp serat panjang adalah konsumsi energi yang tinggi pada proses refining. Untuk mengatasi masalah tersebut, digunakan enzim endoglukanase untuk menurunkan energi refining.Enzim eksoglukanase digunakan sebagai pemodifikasi serat untuk memperbaiki mutu kertas yang dihasilkan. Perlakuan yang sama dilakukan pada NUKP sebagai pembanding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa endoglukanase mereduksi waktu refining NUKP sebesar 40% dan KKG bekas sebesar 50% dibandingkan terhadap blanko. Biorefining dengan endoglukanase pada NUKP memperbaiki formasi tetapi menurunkan indeks tarik dan indeks retak, pada KKG bekas indeks retak naik secara signifikan yaitu sekitar 71%, formasi lembaran kertas yang dihasilkan membaik tetapi indeks tariknya turun sekitar 4%. Perlakuan NUKP dengan eksoglukanase meningkatkan indeks tarik dan indeks retak. Perlakuan KKG bekas kualitas tinggi dengan eksoglukanase menghasilkan lembaran kertas dengan indeks tarik yang meningkat sebesar 8%, perbaikan indeks retak sebesar 43% dan perbaikan formasi. Dengan demikian, endoglukanase berpotensi sebagai pereduksi waktu biorefining dan eksoglukanase dapat digunakan pascabiorefining untuk memperbaiki mutu kertas. Kata kunci : Biorefining,endoglukanase, eksoglukanase, NUKP, KKG bekas.
PEMERIKSAAN STRUKTUR DAN KARAKTERISTIK LABEL PEKA TEKANAN (EXAMINATION OF STRUCTURE AND CHARACTERISTIC OF PRESSURE SENSITIVE LABEL) Rismijana, Jeni; Hidayat, Taufan
JURNAL SELULOSA Vol 43, No 02 (2008): BERITA SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2819.13 KB) | DOI: 10.25269/jsel.v43i02.154

Abstract

In order to review the structure and characteristic of pressure sensitive label (PSL). The examination of 32 PSL. Samples has been carried out. The result of visual examination show that PSL is a laminate, consist of label paper layering by adhesive and coated release-paper. The rest result showed that the basis weight of PSL is 171.3 – 220.7 g/m² with the caliper of 0.1680 – 0.2348 mm. The basis weight is correlated well with caliper and adhesiveness, but it is not with tensile strength, stretch, and tear strength. The ash content is at least 10% which means that paper components of PSL content inorganic filter.Keywords: pressure sensitive label, label paper, release paper, adhesive, basis weightINTISARI Dalam rangka mengkaji struktur dan karakteristik label peka tekanan (LPT), telah dilakukan pemerikasaan visual dan pengujia terhadap 32 contoh LPT yang beredar dipasaran. Hasil pemerikasaan visual menunjukan bahwa LPT adalah produk laminat, tersusun dari kertas label berperekat yang ditutupi kertas pelepas bersalut. Sedangkan data pengujian memperlihatkan bahwa LPT memiliki gramatur 171.3 – 220.7 g/m² dengan ketebalan 0.1680 – 0.2348 mm. Gramatur berkolerasi baik dengan tebal dan daya rekatnya. Tetapi gramatur tidak begitu jelas korelasinya dengan ketahanan tarik, daya regang, dan ketahanan sobek. Kadar abu minimal 10% yang berarti komponen kertas LPT mengandung bahan pengisi anorganik.Kata kunci: label peka tekanan, kertas label, kertas pelepas, pelekat, gramatur  
PEMBUATAN PULP MEKANIS TANDAN KOSONG SAWIT UNTUK KERTAS LAINER DAN MEDIUM ,, Erwinsyah; Sugesty, Susi; Hidayat, Taufan
JURNAL SELULOSA Vol 2, No 01 (2012): JURNAL SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.739 KB) | DOI: 10.25269/jsel.v2i01.27

Abstract

The process of CTMP and APMP were used to make mechanical pulp from Empty Fruit Bunches of Palm Oil (EFBPO). These pulps then used for kraft liner making with the EFBPO - OCC composition of 50-50 and 75-25, and corrugating medium of 100% EFBPO. The best kraft liner is obtained from CTMP – OCC with 75-25 composition, and corrugating medium from CTMP 100%. Both results meet the requirements of B Class of National Standard of Indonesia.Keywords: EFBPO, CTMP, APMP, kraft liner, corrugating medium  ABSTRAK Pulp tandan kosong sawit (TKS) diproduksi dengan proses pulp semi-kimia (CTMP) dan Alkaline Peroxide Mechanical Pulping (APMP). Pulp tersebut selanjutnya dibuat kertas lainer dengan persen komposisi pulp TKS - OCC masing-masing 50-50 dan 75-25, serta kertas medium dengan komposisi 100% TKS. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kertas lainer terbaik diperoleh dari campuran 75% pulp CTMP dan 25% OCC, bersesuaian dengan persyaratan SNI Kertas Liner B, sedangkan kertas medium yang terbuat dari 100% pulp CTMP memenuhi syarat SNI Kertas Medium B.Kata kunci: TKS, CTMP, APMP, kertas lainer, kertas medium
EFEKTIVITAS BERBAGAI INDIKATOR PENGGILINGAN UNTUK MEMPREDIKSI KUALITAS KERTAS Rachmanasari, Hana; Hidayat, Taufan
JURNAL SELULOSA Vol 1, No 02 (2011): JURNAL SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.783 KB) | DOI: 10.25269/jsel.v1i02.22

Abstract

The experiments of refining have been done using PFI mill and Beater, at 300 mL CSF of freenessas fixed parameters. Research was aims to determine the effective indicators of refining to predict the quality of the paper. The raw material used were wood pulp, non wood pulp, chemical pulp, mechanical pulp, Leaf Bleached Kraft Pulp (LBKP) and Needle Bleached Kraft Pulp (NBKP). The parameters which analyzed for each equipments were fibers classification, fiber morphology, dimensions of its derivatives and as the value of the drainage rate. The strenght of handsheets formed from the fibers were tested including tensile, bursting, and tearing strength. According to the results of correlation analysis, the most effective and sensitive indicators of refining towards strength properties of paper, in the wo different refining methods, is the felting power slenderness with correlation values above 0.8.Key words : refining, fiber classification, fiber morphology, the strength properties, correlation valueABSTRAKTelah dilakukan percobaan penggilingan menggunakan PFI mill dan Valley Beater, pada freeness 300 mL CSF sebagai parameter tetap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa indikator penggilingan yang efektif untuk memprediksi kualitas kertas. Bahan baku terdiri dari pulp kayu, pulp non kayu, pulp kimia, pulp mekanis, pulp kayudaun dan pulp kayujarum. Parameter yang dianalisa untuk masing-masing hasil penggilingan adalah klasifikasi serat, morfologi serat dan dimensi turunannya serta nilai laju drainase. Selanjutnya dilakukan uji sifat kekuatan yang meliputi ketahanan tarik, retak dan sobek. Berdasarkan hasil analisa korelasi terhadap data penelitian, indikator penggilingan yang paling efektif dan sensitif terhadap sifat kekuatan kertas pada dua metode penggilingan berbeda adalah kelangsingan dengan nilai korelasi di atas 0,8.Kata kunci : penggilingan, klasifikasi serat, morfologi serat, sifat kekuatan, nilai korelasi Â