Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Profil Benih Tiram Mutiara (Pinctada maxima) Dari Hasil Pemijahan yang Terkontrol Ida Komang Wardana
Jurnal Oceanologi Indonesia Vol. 1 No. 1 (2014): Jurnal Oseanologi Indonesia
Publisher : Jurnal Oceanologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakAbstrak Tiram Mutiara merupakan komoditas perikanan laut yang memiliki nilai pasar yang baik dan relatif stabil. Rendahnya produksi dan kualitas benih tiram mutiara yang dihasilkan dari proses budidaya, menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan benih tiram mutiara berupa juvenil dengan ukuran yang dianggap aman untuk dipelihara lebih lanjut. Salah satu upaya yang ditempuh adalah melakukan perbaikan pembenihan, yaitu dengan menerapkan modifikasi pemijahan mengingat tiram merupakan hewan dengan mobilitas yang rendah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui profil benih tiram mutiara hasil permijahan induk alam antara 1 populasi dan 2 populasi yang berbeda. Induk alam dikoleksi dari perairan Bali dan Maluku. Pemijahan dilakukan setelah induk menunjukkan tingkat kematangan gonad sempurna dari masing-masing perlakuan dan larva yang dihasilkan dipantau perkembangannya sampai stadia spat/juvenil muda. Parameter yang diamati antara lain daya tetas telur. Sintasan setiap stadia, pertumbuhan dan morfologi benih. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa profil benih tiram mutiara dari beberapa jenis pemijahan menunjukkan perbedaan waktu pada tahap perkembangan larva (proses metamorfosis), pertumbuhan dan sintasan pada akhir penelitian. Benih dari hasil pemijahan antar 2 populasi memberikan keragaan yang lebih baik dibandingkan dengan benih hasil pemijahan dari satu populasi. Benih hasil pemijahan antar 2 populasi memiliki tingkat kelangsungan hidup (SR) setiap pergantian stadia diatas 30 % dan waktu pergantian stadia (Metamorfosis) yang lebih cepat 2/3 hari. Kata kunci: Profil benih, Pemijahan, Tiram mutiara (Pinctada maxima).
PERTUMBUHAN DAN SINTASAN LARVA DAN BENIH IKAN KERAPU SUNU Plectropomus leopardus TURUNAN KETIGA (F-3) DARI INDUK HASIL SELEKSI Ahmad Muzaki; Sari Budi Moria Sembiring; Ida Komang Wardana; Haryanti Haryanti
Jurnal Riset Akuakultur Vol 12, No 2 (2017): (Juni 2017)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.364 KB) | DOI: 10.15578/jra.12.2.2017.131-137

Abstract

Pertumbuhan dan sintasan larva dan benih kerapu sunu turunan ketiga (F-3) dari induk turunan kedua (F-2) hasil seleksi telah diamati di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol. Induk F-2 diseleksi menggunakan marka indikator tumbuh cepat PL-03 (alel tunggal berukuran 370 bp). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan pertumbuhan dan sintasan larva dan benih kerapu sunu F-3 serta pewarisan sifat tumbuh cepat dari induk kerapu sunu (F-2) kepada benih kerapu sunu F-3. Pembenihan menggunakan induk kerapu sunu F-2 dengan sifat tumbuh cepat (membawa marka PL-03) dan tanpa sifat tumbuh cepat. Telur dan larva yang dihasilkan dipelihara sebagai turunan F-3 hingga berukuran benih dan dibesarkan selama 10 bulan pemeliharaan. Hasil pengamatan sintasan larva kerapu sunu F-3 dari induk membawa marka PL-03 adalah sebesar 10,6% ± 9,1%; sedangkan larva F-3 dari induk yang tidak membawa sifat tumbuh cepat hanya sebesar 2,7% ± 1,7%. Benih F-3 dari induk membawa marka PL-03 dapat dipanen saat mencapai ukuran 2,5-3,0 cm pada umur 38 ± 2 hari, sedangkan benih F-3 dari induk tanpa marka PL-03 pada umur 40 ± 1 hari. Selanjutnya benih kerapu sunu F-3 dari induk yang mempunyai marka PL-03 yang dipelihara selama 10 bulan memiliki laju pertumbuhan harian lebih baik (3,11%) dibandingkan benih kerapu sunu F-3 tanpa marka PL-03 (3,01%). Sintasan benih kerapu sunu F-3 dengan marka PL-03 tidak berbeda nyata dengan yang tidak mempunyai marka PL-03. Persentase benih F-3 turunan dari induk F-2 dengan sifat tumbuh cepat yang membawa marka PL-03 sebesar 45%.The growth and survival rate of the third generation (F-3) of coral trout grouper larvae and fry from the genetically selected broodstock were observed at the Institute for Mariculture Research and Development, Gondol. The F-2 broodstock were selected using the fast-growing marker indicator, PL-03 (single allele of 370 bp in size). The aim of this study was to determine the growth performance and survival rate of larvae and fry of F-3 coral trout groupers, as well as inheritance of fast growth trait from the F-2 broodstock to the F-3. The eggs and larvae of F-3 produced from F-2 broodstock with fast growth trait (having PL-03 marker) and without fast growth trait were reared to reach fry stage for 10 months. The results showed that the survival rate of the F-3 larvae from broodstock with PL-03 marker was 10.6% ± 9.1%, while F-3 larvae from the broodstock without fast growth trait only reached 2.7% ± 1.7%. Fry (F-3) with PL-03 marker reached the optimum harvest size of 2.5-3.0 cm at 38 ± 2 days old, while the F-3 fry of broodstock without PL-03 marker took relatively longer to reach that size (40 ± 1 days age). The F-3 from the broodstock with PL-03 marker reared for 10 months had better growth rate (3.11%) compared to F-3 fry without PL-03 marker (3.01%). The survival rate of F-3 fry with PL-03 marker was not significantly different to F-3 fry without PL-03 marker. The percentage of F-3 fry from the broodstock of F-2 with fast growth trait was 45%.