Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Karakteristik Demografi dengan Resiliensi Mahasiswa Keperawatan yang Sedang Mengerjakan Skripsi Ammi Salamah; Suryani Suryani; Windy Rakhmawati
JURNAL PSIKOLOGI Vol 16, No 2 (2020): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v16i2.9835

Abstract

Beratnya beban studi mahasiswa keperawatan dapat berdampak pada waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan studi. Mengerjakan skripsi memiliki beban studi tinggi dan berbeda dengan mata kuliah lain, sehingga resiliensi yang lebih tinggi dibutuhkan untuk menghadapi kesulitan saat mengerjakan skripsi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara karakteristik demografi dengan resiliensi mahasiswa keperawatan yang sedang mengerjakan skripsi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Penelitian melibatkan 329 mahasiswa keperawatan (laki-laki = 76, perempuan = 253) yang sedang mengerjakan skripsi. Pengukuran resiliensi menggunakan kuesioner Connor Davidson Resilience Scale 25 (α cronbach = 0.89). Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik resiliensi lebih tinggi terjadi pada dewasa awal, laki-laki, beragama Kristen, berasal dari Jawa Barat dengan budaya Sunda, berstatus ekonomi tinggi, dan belum menikah. Adapun pada uji korelasi menggunakan chi-square (α = 0.05) didapatkan status ekonomi berkorelasi dengan resiliensi mahasiswa keperawatan yang sedang mengerjakan skripsi (⍴ = 0.014). Berdasarkan hasil temuan, ditunjukkan bahwa resiliensi mahasiswa keperawatan yang sedang mengerjakan skripsi dapat ditentukan oleh faktor demografi dan secara signifikan berkolerasi dengan status ekonomi.
Gambaran Self-Injury Mahasiswa Akwila Verenisa; Suryani Suryani; Aat Sriati
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v4i1.800

Abstract

Mahasiswa keperawatan mempunyai tingkat stres lebih tinggi dibandingkan mahasiswa kesehatan lainnya, sehingga mahasiswa keperawatan berisiko melakukan self-injury. Dari 16 mahasiswa S1 salah satu fakultas universitas di wilayah Bandung sebanyak 25% pernah melakukan dan 6,3% pernah berpikir melakukan self-injury. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran self-injury pada mahasiswa salah satu fakultas universitas di wilayah Bandung. Metode deskriptif kuantitatif digunakan sebagai desain penelitian dan total sampel 886 mahasiswa program Sarjana salah satu fakultas universitas di wilayah Bandung (dari tahun pertama sampai tahun keempat) dengan teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah Functional Assessment of Self-Mutilation (FASM). Nilai validitas dan reliabilitas yaitu 0,62-0,85. Data penelitian dianalisis dengan metode statistik deskriptif. Hasil menunjukkan 32,1% mahasiswa melakukan self-injury. Tindakan yang paling banyak dilakukan yaitu memukul diri sendiri (9,7%) pada self-injury minor dan mengikis kulit (2%) pada self-injury sedang/berat, dilakukan 2-5 kali dalam setahun. Alasan yang paling banyak digunakan yaitu kelompok penguatan sosial pada self-injury minor, dan kelompok penguatan otomatis pada self-injury sedang/berat. Kesimpulannya sepertiga dari seluruh mahasiswa salah satu fakultas universitas di wilayah Bandung melakukan self-injury dalam setahun terakhir dengan tindakan yang paling umum dilakukan adalah self-injury minor.
Masalah Psikososial Ibu Dengan Anak Stunted : Studi Deskriptif Kualitatif Emma Aprilia Hastuti; Suryani Suryani; Aat Sriati
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 9 No. 2 (2022): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.991 KB) | DOI: 10.33867/jka.v9i2.352

Abstract

Stunted telah menjadi trend masalah kesehatan anak Indonesia saat ini. Kondisi kesehatanpsikososial ibu merupakan substansi yang penting dalam ibu memiliki anak stunted.Ketidakmampuan ibu beradaptasi terhadap berbagai tekanan hidup dapat menyebabkanmasalah psikososial pada ibu. Ibu perlu mengenali masalah psikososial yang dialamiselama hamil dan memiliki anak sehingga berpengaruh terhadap prosesnya ibu memilikianak stunted. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi masalah psikososial ibu dengananak stunted. Metode penelitian yang digunakan dengan penelitian kualitatif denganmenggunakan pendekatan deskriptif eksploratif, di wilayah kerja Puskesmas SudiKabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan dengan wawancarasemi terstruktur terhadap 8 orang ibu usia 23-33 tahun yang memiliki anak stunted.Transkrip wawancara dianalisis menggunakan analisis tematik Braun dan Clarke.Adapun hasil dalam penelitian terdapat 5 tema esensial yang muncul dalam penelitian ini,anatara lain: 1) mengalami berbagai emosi negatif saat hamil, 2) merasa khawatir denganpertumbuhan dan perkembangan anak stunted, 3) ibu malu memiliki anak stunted, 4)penghasilan yang kurang membuat ibu harus bekerja, 5) berdoa dan beristighfar sebagaiusaha menenangkan hati. Sehingga dapat disimpulkan berbagai masalah psikososialdialami ibu selama dan setelah memiliki anak dengan stunted. Berbagai masalah tersebutmerujuk pada stress, kecemasan, kehilangan, dan harga diri rendah. maka terdapatimplikasi bagi praktik keperawatan yaitu perlunya pengembangan program model berupapsikoedukasi, konseling, promoting emotional support, dan homevisit pre and periconceptionintervention group
Aksi Sosial Sisa Nasi (inspiraSI pemilihan SAmpah doNASI) Indra Maulana; Iceu Amira; Suryani Suryani; Aat Sriati; Hendrawati Hendrawati; Sukma Senjaya
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9494

Abstract

ABSTRAK Pengelolaan efisien dalam penggunaan sumber daya alam milik bersama, dan cara kita membuang sampah beracun dan polutan adalah target penting untuk meraih tujuan ini. Selain itu mendorong industri, bisnis, dan konsumen untuk mendaur ulang dan mengurangi sampah sama pentingnya, seperti halnya juga mendukung negara-negara berkembang untuk bergerak menuju pola konsumsi yang lebih berkelanjutan pada 2030. Masih banyak penduduk dunia yang bahkan konsumsi kebutuhan dasarnya pun belum bisa dikatakan layak. Mengurangi sisa makanan perkapita global dari pedagang dan konsumen hingga setengahnya juga penting untuk menciptakan produksi dan rantai pasokan yang lebih efisien. Ini bisa membantu menjaga ketahanan pangan dan membawa kita menuju ekonomi dengan sumber daya efisien. Kegiatan pengabdiaan masyarakat bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar tentang karakteristik sampah padat rumah tangga dan sejenis rumah tangga melalui pelatihan sederhana untuk membedakan sampah padat rumah tangga berdasarkan karakteristiknya dan selanjutnya dapat ditentukan metode penanganan yang tepat sesuai dengan sifat dan ciri sampah padat tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan melakukan ceramah dan praktek langsung di lingkungan sekolah. Kegiatan pengabdian diharapkan siswa mampu membedakan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga berdasarkan sifat, ciri dan mampu menentukan cara penanganan yang tepat sampah padat rumah tangga tersebut. Dari hasil kegiatan ini siswa SDN 01 Mekar Sari Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor dan staff paham akan cara memisahkan sampah yang dilihat dari karakteristiknya Kata Kunci: Donasi, Inspirasi, Sampah  ABSTRACT The efficient management of the common use of natural resources, and the way we dispose of toxic waste and pollutants are important targets for achieving this goal. In addition, it is equally important to encourage industry, business and consumers to recycle and reduce waste, as well as supporting developing countries to move towards more sustainable consumption patterns by 2030. worthy. Halving global per capita food waste from traders and consumers is also critical to creating more efficient production and supply chains. This can help maintain food security and lead us towards a resource-efficient economy. Community service activities aim to provide a correct understanding of the characteristics of household solid waste and similar households through simple training to distinguish household solid waste based on their characteristics and then determine the appropriate handling method according to the nature and characteristics of the solid waste. The method used in this activity is to conduct lectures and practice directly in the school environment. Results: Community service activities are expected that students are able to distinguish household waste and household-like waste based on their characteristics and be able to determine the proper handling of household solid waste. From the results of this activity students at SDN 01 Mekar Sari Sayang Village, Jatinangor District and staff understand how to separate waste based on its characteristics Keywords: Donation, Inspiration, Garbage 
PENERAPAN STRATEGI PELAKSANAAN HALUSINASI PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI PENDENGARAN Rosalia Firdaus; Taty Hernawaty; Suryani Suryani
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 8 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Agustus 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i8.1407

Abstract

Skizofrenia adalah jenis psikosis yang menduduki peringkat tinggi di antara semua gangguan jiwa. Halusinasi pendengaran paling sering terjadi pada pasien dengan gangguan psikotik primer, dengan tingkat prevalensi seumur hidup 60-80% pada gangguan spektrum skizofrenia. Tujuan: Untuk memberikan data dan fakta terkait penanganan masalah keperawatan yang muncul akibat halusinasi. Penelitian ini menjelaskan asuhan keperawatan dengan halusinasi pendengaran.Metode: Menggunakan case study secara deskriptif. Penelitian menggunakan satu sampel pasien di RSJ Provinsi Jawa Barat yang mengalami halusinasi pendengaran. Pengkajian serta penelitian ini merupakan bentuk desain study case (studi kasus) dengan penatalaksanaan asuhan keperawatan. Penatalaksanaan keperawatan ini dari pengkajian, dilanjutkan dengan diagnosa keperawatan, lalu merencanakan intervensi yang akan dijalankan, hingga memastikan seluruh pengkajian dengan cara di evaluasi. Hasil: Penelitian menunjukkan adanya tanda-tanda halusinasi yang signifikan, seperti bicara kacau, tidak fokus saat diajak berkomunikasi, menutup telinga, ketakuatan, serta mondar-mandir hingga bersembunyi di kolong tempat tidur. Setelah dilakukan penatalaksanaan halusinasi selama empat hari, pasien tampak dapat mengontrol halusinasinya, sehingga dapat disimpulkan masalah halusinasinya teratasi. Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah dilakukan perawat harus melaksanakan pedoman Strategi Pelaksanaan berdasarkan kasus yang ditemukan untuk memudahkan proses asuhan keperawatan