Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Gambaran Kualitas Hidup Anak Usia 6-18 Tahun yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Kanker “Dharmais”, Jakarta Barat UMIATI, MURDINI; RAKHMAWATI, WINDY; SIMANGUNSONG, BANGUN
Indonesian Journal of Cancer Vol 4, No 2 (2010): Apr - Jun 2010
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quality of life is defined as minimal presence of the adverse impact of treatment on the patient’s perceptions of his or her own functioning. This study is to describe the quality of life among children who received chemotherapy. Twenty two children of age 6 to 18 years of age participated in this study. Data was collected by using the Pediatric Cancer Quality of Life Inventory-32 (PCQL-32) total scale. The result was measured and analyzed by using T score, lower score indicated better quality of life. The most frequent children who received chemotherapy reported high quality of life, 53,3% for 6-12 years and 57,1% for 13-18 years. The result of this study provides information on social functioning which supports interventions for the children who received chemotherapy. The findings indicated the importance for the health worker to provide attention during treatment of the related symptoms, whether physical, psychological or cognitive functioning. Keywords: quality of life, children, chemotherapy
Gambaran Kualitas Hidup Keluarga Dalam Merawat Anak Dengan Leukemia yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung GAMAYANTI, PRILIANA; RAKHMAWATI, WINDY; MARDHIYAH, AI; YUYUN, SITI
Indonesian Journal of Cancer Vol 6, No 1 (2012): Jan - Mar 2012
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.115 KB)

Abstract

Leukemia adalah penyakit neoplastik yang umumnya terjadi pada anak berusia 2-6 tahun dan ditandai dengan akumulasi sel darah putih dalam sumsum tulang. Pengobatan utama pasien leukemia adalah kemoterapi dalam waktu lama sehingga sangat mempengaruhi kualitas hidup anak dan keluarganya sebagai caregiver. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai kualitas hidup keluarga dalam merawat anak dengan leukemia yang menjalani kemoterapi di RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan modifikasi instrumen yang dikembangkan oleh Munoz et al (2008) tentang kualitas hidup caregiver penderita kanker. Teknik sampling menggunakan accidental sampling selama 1 bulan sehingga diperoleh sampel sebanyak 33 responden. Hasil penelitian dianalisis menggunakan rumus Skor-T, kemudian diinterpretasikan menggunakan persentase dan distribusi frekuensi.Lebih dari setengah responden yang merawat anak leukemia yang menjalani kemoterapi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung memiliki kualitas hidup tinggi (54,5%) dan hampir setengah responden memiliki kualitas hidup rendah (45,5%). Tingkat kualitas hidup yang dipersepsikan oleh sebagian besar keluarga pada masing-masing dimensi adalahrendah (60,6%) pada dimensi fisik, tinggi (51,5%) pada dimensi psikologis, rendah (54,5%) pada dimensi sosial, dan tinggi (51,5%) pada dimensi spiritual.Kualitas hidup keluarga tinggi karena keluarga telah beradaptasi dengan tanggung jawab perawatan sejak anak mengalami sakit. Saran yang dapat diberikan adalah keluarga dapat mempertahankan kualitas hidup dengan cara meningkatkan peran hubungan personal dan sosial dengan tenaga kesehatan profesional dalam usaha memperoleh informasi, dukungan, serta pengalaman dalam merawat anak dengan penyakit kronis.Kata Kunci: leukemia anak, kemoterapi, kualitas hidup keluarga
Efektivitas promosi kesehatan pencegahan Covid-19 dengan CTPS Rakhmawati, Windy; Hermayanti, Yanti; Amita, Dzikra Fitria; Abas, Latifa Hidayani; Ummah, Arief Khoerul; Mufida, Mufida; Risminda, Nestia; Nabilah, Nurul Azmi; Amalia, Pandu Rifqi; Obara, Septa; Wirahandayani, Marthalisa
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v3i2.525

Abstract

COVID-19, the infectious disease caused by SARS-CoV-2, has emerged as a global health crisis and pandemic. Children are very susceptible to disease transmission because their immune system is not yet perfect. To achieve the spread and transmission of this virus, interventions are needed across the population. The promotion of hand washing in children is needed to increase children's knowledge about preventing covid-19 by washing hands with soap. The purpose of this study is to give Indonesian children additional education about handwashing with soap and to make them be able to demonstrate good and correct hand washing. The health education is conducted by giving lecture to the children and showing them videos in the end of the sessions. After that, an evaluation of the health education is carried out by giving the children pre-test and post-test designs. The result of the study showed that 96% children (49 of 51) who attended the health education experienced an increase in their post-test results. This indicated that the content of the health education can be easily understood by most of the children. A good learning process requires several supporting factors such as careful preparation, interactive way of delivering instruction, and good team coordination. In order to monitor the application of the knowledge obtained in the health education, it is necessary to carry out continuous educative activities so that hopefully there will be an increase in the health quality of Indonesian children. Keywords : Covid-19, Education, Hand Washing Steps
Pengembangan Kapasitas Kader Kesehatan dalam Penemuan Kasus Tuberkulosis pada Anak di Tengah Pandemi Covid-19 Windy Rakhmawati; Siti Yuyun Rahayu Fitri; Aat Sriati; Sri Hendrawati
Media Karya Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v4i1.29710

Abstract

Tingginya angka kejadian tuberkulosis (TB) di Indonesia berpotensi dalam penularan TB pada anak yang tinggal serumah dengan pasien TB, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan kasus TB pada anak. Pada anak, bakteri TB biasanya menyerang sistem pernapasan (TB pulmonal), namun dapat juga menyerang organ tubuh lainnya (TB ekstra pulmonal). Namun, saat ini masalah COVID-19 sedang melanda dunia termasuk Indonesia. Sehingga mengakibatkan penanggulangan dan target eliminasi TB pada anak di Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat, terutama kegiatan penemuan kasus TB pada anak yang biasa dilakukan oleh kader kesehatan. Oleh karena itu, peran kader kesehatan sangat diperlukan saat ini untuk tetap mengoptimalkan perannya dalam penemuan kasus TB pada anak di tengah pandemi saat ini. Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan kapasitas kader kesehatan dalam penemuan kasus TB pada anak di tengah pandemi COVID-19. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Padjadjaran di 12 wilayah di Indonesia dengan melakukan pendidikan kesehatan dan membantu kader kesehatan dalam merancang dan melakukan skrining TB secara online untuk menemukan kasus TB pada anak. Total anak yang mengikuti skrining TB di 12 wilayah di Indonesia yaitu sebanyak 269 orang. Dari 269 orang anak tersebut, ditemukan  257 orang tidak berisiko TB, 10 orang berisiko TB, dan 2 orang dinyatakan suspek TB. Diharapkan pengembangan kapasitas kader kesehatan ini dapat terus berjalan secara optimal dan berkesinambungan sehingga hasil penemuan suspek kasus TB pada anak dapat ditindaklanjuti oleh tenaga kesehatan di Puskemas dalam upaya mencegah dan menurunkan angka kejadian TB pada anak. Kata kunci: Anak, COVID-19, kader kesehatan, penemuan kasus, tuberkulosis.
FAKTOR–FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH Kartika Rahayuningtyas; Windy Rakhmawati; Purwono P. p
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 2 (2011): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.51 KB)

Abstract

ABSTRAK Kontributor utama dua pertiga kematian bayi adalah kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) yang menurut Manuaba (1998) dipengaruhi oleh faktor ibu, kehamilan, janin, dan faktor yang masih belum diketahui. Rerata kejadian BBLR tertinggi terjadi di Puskesmas Pamulihan (8,7%) pada tahun 2006-2008 dan terendah terjadi di Puskesmas Tanjungmedar (1,2%). Faktor ibu merupakan faktor yang masih bisa dilakukan intervensi agar tidak terjadi BBLR. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor–faktor ibu yang berhubungan dengan kejadian BBLR di Puskesmas Pamulihan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 2008.  Jenis penelitiannya korelasional yang bersifat kuantitatif. Teknik pengambilan sampel purposive sampling berjumlah 60 orang ibu bersalin yang memiliki bayi lahir hidup dan memeriksakan kehamilannya. Pengumpulan data dengan studi dokumentasi medical record kemudian dianalisis dengan univariat dan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor ibu yang berhubungan signifikan dengan kejadian BBLR adalah status gizi, umur, jarak kehamilan, penyakit menahun yang dialami, pekerjaan ibu pada saat hamil dengan ρ value  berturut-turut 0.004, 0.036, 0.045, 0.003, 0.016. Saran yang dikemukakan antara lain perlu peningkatan cakupan pelayanan antenatal, screening status gizi ibu sebelum hamil, tetap menjaga keberhasilan program KB, serta kerjasama lintas sektoral untuk umur berisiko dan penyediaan air bersih. Kata Kunci : Ibu, Bayi, Berat Lahir Rendah ABSTRACT The main contributor fetal mortality is low birth weight baby (LBWB) which according Manuaba (1998) caused by mother’s, pregnancy’s, fetus’s, and others factor. The average of the highest LBWB at Pamulihan PHC (8,7%) in 2006-2008. Maternal’s factor can be intervented to prevent LBWB. The aim is curious mother’s factors which correlated with LBWB in Pamulihan PHC Health Departement Sumedang Regency in 2008. This research is a correlational quantitative. Sample technique is purposive with 60 delivery mother who has baby and checked her pregnancy. Data collected with documentation then analyzed with univariate and chi-square. The result showed mother’s factors which correlate significantly is nutrient status, age, spacing pregnancy, chronic disease, activity of mother when pregnant with ρ value 0.004, 0.036, 0.045, 0.003, 0.016 respectively. Suggestion is increasing lack of proper antenatal care maternal screening nutrient before pregnant, keep successful family planning program, cooperating for risk age and water supply. Keywords : Mother, Baby, Low Birth Weight
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA ANAK DI KECAMATAN NGAMPRAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Windy Rakhmawati
Majalah Keperawatan Unpad Vol 13, No 1 (2011): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.801 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dari masing-masing variabel yaitu status gizi, imunisasi, riwayat kontak, status ekonomi keluarga, dan hubungannya dengan kejadian Tuberkulosa pada anak, serta faktor mana yang paling dominan. Metode Penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan case control, 38 orang kelompok kasus (TB) dan 38 orang kelompok control (tidak TB). Analisis univariat digunakan analisis prosentase, analisis bivariat digunakan uji Chi Square (α=0,05) dan analisis multivariat digunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari seluruh responden 76,3% status gizi baik, 96,1% sudah pernah diimunisasi BCG, 52,6% tidak ada riwayat kontak, dan 71,1% status ekonomi lemah. Ada hubungan yang signifikan antara status gizi, riwayat kontak, status ekonomi dengan kejadian TB pada anak (p value = 0,026; 0,000; 0,001), sedangkan pada status imunisasi tidak ada hubungan yang signifikan (p value = 0,240). Sehingga diharapkan agar praktek keperawatan lebih menekankan upaya promotif dan preventif melalui mengefektifkan dan mengintensifkan penyuluhan kesehatan, mengoptimalkan pemantuan gizi pada anak, pemberian imunisasi BCG dengan memperhatikan kemungkinan faktor yang mengganggu efektifitas BCG. Mengoptimalkan pemantauan dan pengobatan tuntas pada orang dewasa dengan TB aktif. Kata Kunci : Imunisasi, Riwayat kontak, Status gizi, Status ekonomi, Tuberkulosa pada anak   ABSTRACT This research have target is to know the picture from each variable that is nutritional status, immunization, history contact, economic status also to know the relation from each the variable with the occurrence of Tuberculosis of Child. As well, and determine dominant’s factor.Research Method used correlation descriptive with the approach of case control, 38 people of case group (TB) and 38 group people control(not TB). Analysis Univariate used analysis percentage, while bivariate analysis used test of Chi Square (α = 0, 05) and analyses the multivariate used logistics regression. Result of research indicated that from all of respondent 76,3 % in good nutritional status, 96,1 % of child have got the BCG immunization, 52,6 % in no history conctact, and 71,1 % in poor economic status. There was a significant relationship between the nutritional status, history contact, economic status with the occurrence of TB (p value= 0,026; 0,000; 0,001), while status immunization showed no significant relationship (p value = 0,240). So, the nursing practices should be more emphasizing of efforts in promoting and preventing the occurrence through streamlining and intensifying relevant health counseling. Immunization of BCG should be done by paying attention to effectively of BCG. Complete medication and monitoring of adult suffering active TB is essential to be conducted. Keywords: Immunization, History of contact , Nutritional status,  Economic status, Tuberculosis of children
Hubungan Karakteristik Demografi dengan Resiliensi Mahasiswa Keperawatan yang Sedang Mengerjakan Skripsi Ammi Salamah; Suryani Suryani; Windy Rakhmawati
JURNAL PSIKOLOGI Vol 16, No 2 (2020): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v16i2.9835

Abstract

Beratnya beban studi mahasiswa keperawatan dapat berdampak pada waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan studi. Mengerjakan skripsi memiliki beban studi tinggi dan berbeda dengan mata kuliah lain, sehingga resiliensi yang lebih tinggi dibutuhkan untuk menghadapi kesulitan saat mengerjakan skripsi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara karakteristik demografi dengan resiliensi mahasiswa keperawatan yang sedang mengerjakan skripsi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Penelitian melibatkan 329 mahasiswa keperawatan (laki-laki = 76, perempuan = 253) yang sedang mengerjakan skripsi. Pengukuran resiliensi menggunakan kuesioner Connor Davidson Resilience Scale 25 (α cronbach = 0.89). Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik resiliensi lebih tinggi terjadi pada dewasa awal, laki-laki, beragama Kristen, berasal dari Jawa Barat dengan budaya Sunda, berstatus ekonomi tinggi, dan belum menikah. Adapun pada uji korelasi menggunakan chi-square (α = 0.05) didapatkan status ekonomi berkorelasi dengan resiliensi mahasiswa keperawatan yang sedang mengerjakan skripsi (⍴ = 0.014). Berdasarkan hasil temuan, ditunjukkan bahwa resiliensi mahasiswa keperawatan yang sedang mengerjakan skripsi dapat ditentukan oleh faktor demografi dan secara signifikan berkolerasi dengan status ekonomi.
Strategi Regulasi Emosi Kognitif dan Pola Asuh Orangtua pada Anak yang Menjalani Kemoterapi Siti Yuyun Rahayu; Windy Rakhmawati
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 1 No. 3 (2013): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.5 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v1i3.68

Abstract

Penelitian sebelumnya telah melihat kaitan antara regulasi emosi pada anak yang sehat dengan pola asuh orangtuanya, namun belum jelas gambaran tentang regulasi emosi pada anak yang sakit kronis dan pola asuh yang diterimanya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran strategi regulasi emosi kognitif yang digunakan oleh anak berusia 9–11 tahun dengan kanker yang menjalani kemoterapi dan perbedaan individunya yang terdiri dari pola asuh yang didapat dari orangtuanya serta jenis kelamin anak.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik sampling menggunakan accidental samplingdan didapatkan sampel sebanyak 42 orang (21 anak dan 21 orangtua). Instrumen menggunakan CERQ-k (Cognitive Emotion Regulation Questionnaire-kids) dan PAQ-R (Parental Authority Questionnaire-revised). Analisis data menggunakan skor mean. Hasil menunjukkan bahwa strategi regulasi emosi yang sering digunakan oleh anak adalah planning, rumination, dan putting into perspective. Perbandingan jenis kelamin sampel berimbang. Kemudian pola asuh orangtua yang sering dilakukan menunjukkan secara berturut-turut adalah tipe autoritatif, autoritarian, dan permisif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa regulasi emosi yang dilakukan oleh anak dengan kanker yang melakukan kemoterapi cukup adaptif, sedangkan pola asuh orangtua yang diberikan masih kurang efektif.Kata kunci: Anak, kanker, pola asuh, regulasi emosi The previous study was inquired the correlation between emotion regulations in healthy children and the parenting process. On the other hand, the emotion regulations in children with chronic diseases were little known. The aim of this quantitative descriptive study was to understand the strategic regulation of cognitive emotion that was used by children aged 9-11 years with chemotherapy, and to explore the individual parenting process based on genders. Samples were chosen using the accidental sampling technique. The samples were 21 children and 21 parents. Data were collected using Cognitive Emotion Regulation Questionnaire for kids (CERQ-k) and Parental Authority Questionnaire-revised (PAQ-R). Mean score were conducted to analyses data. Results showed that ‘planning’ was the most strategic used by children, followed by ‘rumination’ and ‘putting into perspective’. The result also described that the number of samples was balance in sex. Parents used authoritative, authoritarian, and permissive approaches in parenting. In conclusion, the emotion regulation of children with chemotherapy was adaptive and the parenting approach was ineffective. Key words:Cancer, children, emotion regulations, parenting
Akupresur: Alternatif Mengurangi Mual dan Muntah Akibat Kemoterapi Literature Review Siti Rahmawati Ismuhu; Windy Rakhmawati; Siti Yuyun Rahayu Fitri
Journal of Nursing Care Vol 3, No 3 (2020): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnc.v3i3.24502

Abstract

Kanker merupakan penyakit dimana sel-sel berkembang biak secara tidak normal. Salah satu terapi modalitas dalam pengobatan kanker yaitu kemoterapi. Efek samping yang sering dikeluhkan oleh pasien saat menjalani kemoterapi adalah mual dan muntah. Akupresur merupakan tindakan nonfarmakologi yang dapat mengurangi efek mual muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akupresur terhadap mual muntah pada pasien kemoterapi. Desain yang digunakan adalah literature review. Artikel dikumpulkan menggunakan database EBSCO dan PubMed dengan kata kunci akupresur, mual, muntah, dan kemoterapi. Kriteria inklusi meliputi artikel yang terbit dari tahun 2000-2019, menggunakan bahasa Inggris, judul sesuai dengan keyword, desain penelitian RCT, dan usia responden baik anak maupun dewasa. Dari hasil pencarian diperoleh 158 artikel dan yang memenuhi kriteria sebanyak 8 artikel. Artikel yang dipilih memiliki full teks, judul yang sesuai dengan keyword, dan desain RCT. Berdasarkan hasil analisa terdapat 5 artikel yang menyatakan bahwa akupresur dapat memudahkan pengeluaran atau membebaskan aliran energy “Qi” yang tersumbat dan mengurangi mual muntah, sedangkan 3 artikel lainnya menyatakan bahwa akupresure tidak efektif untuk mengurangi mual muntah akibat kemoterapi. Tindakan akupresur dapat dijadikan sebagai pilihan alternative intervensi keperawatan dalam mengatasi mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi.
Faktor Pemberian Nutrisi Masa Golden Age dengan Kejadian Stunting pada Balita di Negara Berkembang Meri Anggryni; Wiwi Mardiah; Yanti Hermayanti; Windy Rakhmawati; Gusgus Ghraha Ramdhanie; Henny Suzana Mediani
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.967

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan utama yang dapat menghambat masa depan bangsa. Hal tersebut terindikasi dari tingginya prevalensi stunting serta dampak buruk yang ditimbulkan. Tujuan review ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor pemberian nutrisi pada masa golden age yang menyebabkan kejadian stunting pada balita di negara berkembang termasuk Indonesia. Pencarian secara sistematik dari literature 2015-2020 menggunakan Google Scholar, Proquest, Pubmed, Taylor and Francis, Plos One. Kata kunci pencarian: pemberian nutrisi, masa golden age, balita, stunting, negara berkembang. Peneliti memperoleh 28 artikel final yang dianalisis sesuai kriteria. Hasil menggambarkan faktor penyebab kejadian stunting terjadi sejak kehamilan akibat kekurangan nutrisi pada masa tersebut, inisiasi menyusui dini kurang dari 1 jam kelahiran maupun tidak sama sekali, pemberian ASI terhenti