Perusahaan panel listrik ini memproduksi Panel Listrik berdasarkan pesanan (make-to-order). Hal tersebut menimbulkan jadwal pendistribusian yang sudah dijadwalkan sebelumnya tidak mencapai waktu yang tepat, sehingga menjadikan target produksi tidak tercapai. Kapasitas produksi di perusahaan panel listrik ini yang belum mampu memenuhi beban produksi dan menyelesaikannya tepat waktu, dikarenakan kapasitas produksinya yang belum diketahui yang mengakibatkan penumpukan (bottleneck) sehingga kegiatan keterlambatan pruduksi untuk menyelesaikan dengan tepat waktu. Dalam kegiatan produksinya sering terjadi masalah penumpukan (bottleneck) yaitu pada stasiun kerja Pra Mechanical, Coating, dan Assembly. Tujuan penelitian ini akan melakukan perencanaan kapasitas produksi dari tiap staisun kerja dengan perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) untuk memecahkan masalah perusahaan yang berkaitan dengan kapasitas produksi. Rough Cut Capacity Planning (RCCP) menghitung kebutuhan kapasitas secara kasar dan membandingkannya dengan kapasitas yang tersedia. Terjadi penumpukan pada beberapa stasiun kerja yang diperoleh dari perhitungan kapasitas produksi dengan metode pendekatan RCCP yaitu lini produksi pra assembly mechanical pada bending machine, lini produksi assembly mechanical pada assembly rangka dan drilling machine, lini produksi coating pada coating treatment, lini produksi electornic mechanical pada punching cu machine, lini produksi electrical pada assembly cu. Dengan menggunakan perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) dapat diketahui kapasitas yang dibutuhkan untuk penambahan mesin-mesin produksi atau penambahan jumlah pekerja serta penambahan jam kerja (lembur).