Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimasi Proses Cutting Mesin CNC Router G-Weike WK1212 dengan Metode Full Factorial Design dan Optimasi Plot Multi Respon Dewa Kusuma Wijaya; Herwin Suprijono; Dony Satriyo Nugroho
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 14, No 1 (2020): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.919 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2020.v14i1.001

Abstract

Penelitian pada mesin CNC Router G-Weike WK1212 terkait optimasi untuk proses cutting material kayu. Kendala operasionalitas mesin adalah level faktor setting untuk depth of cut, spindle speed, dan motion speed masih berdasarkan asumsi dan perkiraan. Mesin tersebut belum memiliki acuan tabulasi level faktor setting yang optimal terhadap beberapa jenis material seperti kayu, logam, akrilik, dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan Design of Experiment (DoE) dengan metode Full Factorial Design untuk mengetahui formulasi matematis dari pengujian yang dilakukan. Selanjutnya, dilakukan optimasi plot multi respon untuk mengetahui level setting optimal dengan parameter efisiensi waktu proses dan kesesuaian dimensi hasil proses meliputi depth, length, dan width. Penelitian ini menggunakan kayu mahoni sebagai material dengan dimensi uji sampel berukuran 20x20x20 mm menggunakan mata pahat end mill 4 flute berdiameter 3 mm. Hasil penelitian ini diketahui level faktor setting optimal depth of cut adalah 0,25 mm, spindle speed adalah 7 step, dan motion speed adalah 6 step.
Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Papan Kayu Laminasi dari Limbah Kayu Jati di Kelompok Industri Meubel Rumahan Desa Mangunsari Herwin Suprijono; Dewa Kusuma Wijaya; Kusmiyati .
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.91

Abstract

AbstrakTerdapat beberapa jenis limbah kayu dari hasil proses produksi diantaranya adalah limbah serbuk kayu limbah serutan kayu, limbah serpihan kayu, dan limbah potongan kayu. Berbagai upaya dilakukan untuk memberi nilai tambah pada setiap jenis limbah kayu tersebut diantaranya adalah pembuatan kayu laminasi, kayu partikel, MDF, HDF, briket kayu, ornamen kayu, dan lain-lain. Program pengabdian ini memanfaatkan limbah potongan kayu jati menjadi produk papan kayu laminasi dan bekerja sama dengan kelompok industri meubel rumahan Desa Mangunsari di Kabupaten Semarang. Kelompok industri tersebut memiliki limbah-limbah kayu berbagai jenis dengan kuantitas yang tergolong melimpah namun belum ada perlakuan (treatment) sama sekali terkait limbah tersebut selain hanya dimanfaatkan untuk memasak dan dibuang ke lingkungan. Edukasi dan pelatihan dilakukan melalui program ini untuk membantu mitra dalam membuat limbah kayu jati menjadi papan kayu laminasi dengan memanfaatkan alat kerja seperti table saw, hand planner, hand sander, lem kayu, dan bar clamp. Poin penting pembuatan papan kayu laminasi adalah pemanfaatan table saw 8” agar bisa memotong secara presisi mengingat limbah tersebut berupa potongan kayu berdimensi kecil. Poin penting lain adalah pada proses penyatuan setiap potongan kayu dengan proses perekatan (adhesion) menggunakan lem kayu berjenis polyurethane dan pada saat bersamaan dilakukan proses penjepitan (clamping) sambungan kayu tersebut menggunakan alat bantu bar clamp agar proses pengeleman menjadi sempurna.Kata kunci: kayu laminasi, limbah kayu jati, table saw, perekatan, clampingAbstractThere are several types of wood waste from the production process such as wood dust, wood shavings, wood chips, and wood scrap waste. Various attempts were made to add value for each type of wood waste including the manufacture of laminated wood, particle wood, MDF, HDF, wood briquettes, wood ornaments, and others. This program utilizes teak wood waste into laminated wooden board products and cooperate with home-based furniture industry group in Mangunsari Village on Semarang Regency. The industrial group has various types of wood waste with a relatively abundant quantity but there is no treatment at all related to the waste other than just being used for cooking and discharged into the environment. Education and training are carried out through this program to help partners in making teak wood waste into laminated wooden boards by utilizing work tools such as table saw, hand planner, hand sander, wood glue, and bar clamp. An important point in the manufacture of laminated wooden boards is the use of a table saw 8 "in order to cut precisely because the waste is in small pieces dimension of wood. Another important point is the process of assy each piece of wood with the adhesion process using polyurethane type of wood glue and at the same time the process of clamping the wood connection using a bar clamp tool so that the gluing process becomes perfectly.Keywords: laminated wood, teak wood waste, table saw, adhesion, clamping