Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Makna dalam Slogan Lalu Lintas di Bandarlampung dan Implikasinya di SMP Sri Rahayu; Siti Samhati; Farida Ariyani
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 3 Jul (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.46 KB)

Abstract

The purpose of this study was to describe the meaning of the slogan Traffic in Bandarlampung January-February 2018 and its implications in junior high school.The method used is qualitative descriptive method. Data analysis technique in this research was an analysis by describing the state of the object as it is. The results of this study show the meaning in the traffic slogan at Bandarlampung and its implications in junior high school. In determining meaning, researchers used the exposure of objects ie, direct and indirect techniques. Both are used to give an idea of the meaning of slogan in Bandarlampung. Based on the above opinion, the researcher has made the learning plan for the purpose of learning on the students, so that students can know the meaning as one of the elements of the builder.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan makna slogan Lalu Lintas di Bandarlampung Januari-Februari 2018 serta implikasinya di SMP. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis dengan memaparkan keadaan objek sebagaimana adanya. Hasil penelitian ini menunjukan makna dalam slogan lalu lintas di Bandarlampung dan implikasinya di SMP. Di dalam menentukan makna, peneliti menggunakan pemaparan objek yakni, teknik langsung dan tidak langsung. Keduanya digunakan untuk memberikan gambaran mengenai makna slogan di Bandarlampung. Berdasarkan pendapat diatas, peneliti telah membuat rancangan pembelajaran untuk tujuan pembelajaran pada siswa, agar siswa dapat mengetahui makna sebagai salah satu unsur pembangun.Kata kunci: denotatif, konotatif, slogan
Implikatur Percakapa Kumpulan Cerpen Filosofi Kopi dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia M.Muhfid Choirudin; Siti Samhati
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 2 Apr (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.563 KB)

Abstract

This research was to describe the conversation implicature in the short story collection of Dewi Lestari's Coffee Philosophy and its implication to Indonesian Language learning in Senior High School. This research method is descriptive qualitative. The results of this study are the implications of conversations between antartigs in the form of literal direct speech, indirect speech acts, indirect speech acts are not literal using the mode and are supported by the underlying context of the speech. The results of this study can be implied in the learning of Indonesian language in Senior High School the students of class XI of the basic competence of 3.8 and 4.8 as an alternative learning materials of Indonesian language to learn aspects of speaking skills.Penelitian ini untuk mendeskripsikan implikatur percakapan pada Kumpulan Cerpen Filosofi Kopi karya Dewi Lestari dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa implikatur percakapan antartokoh dalam bentuk tindak tutur langsung tidak literal, tindak tutur tidak langsung literal, tindak tutur tidak langsung tidak literal yang menggunakan modus dan di dukung dengan konteks yang melatari tuturan. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas kelas XI kompetensi dasar 3.8 dan 4.8 sebagai alternaltif materi pembelajaran Bahasa Indonesia untuk melatih aspek keterampilan berbicara.Kata kunci: implikatur percakapan, tindak tutur, modus, pembelajaran bahasa
Alih Kode dan Campur Kode di Pasar Tradisional Kedondong dan Implikasinya Muhammad Suhendra; Siti Samhati; Eka Sofia Agustina
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 7, No 1 Apr (2019): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarnnya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.251 KB)

Abstract

The problems discussed in this study are code switching and code mixing in the Kedondong traditional market. This study aims to describe the shape and factors leading to code switching and code mixing in the Kedondong traditional market and its implications for learning Indonesian in high schools. The method used in this study is qualitative descriptive. The data source in this study was the conversation of the traders at Kedondong traditional market. Data collection techniques used in this study are field notes and audio recordings. The results of the research showed that was a form of internal code switching caused by speakers and opponents. the mixed code form in the Kedondong traditional market consists of words, phrases, and clauses caused by the background of speakers' attitudes, language, code limitations, and speakers.Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah alih kode dan campur kode di pasar tradisional Kedondong. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab alih kode dan campur kode di pasar tradisional Kedondong dan implikasinya pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini ialah percakapan para pedagang di pasar tradisional Kedondong. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan lapangan dan rekaman audio. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan terdapat bentuk alih kode internal yang disebabkan oleh faktor penutur dan lawan tutur. bentuk campur kode  di pasar tradisional Kedondong terdapat bentuk kata, frasa,dan klausa yang disebabkan oleh latar belakang sikap penutur, kebahasaan, keterbatasan kode, dan pembicara.Kata kunci : alih kode, campur kode, implikasi
Kemampuan Berpidato Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Kotabumi dan Implikasinya Haipa Novia Putri; Iing Sunarti; Siti Samhati
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 5, No 4 Sep (2017)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.553 KB)

Abstract

The purpose of this research is to desribe the ability of students speech in the first grade of SMAN 3 Kotabumi for 2016/2017 academic year and the implication in Indonesia language subjects in high school. The method used descriptive qualitative design. Data collection techniques in this research is documentation technique. Research data in the form of speech ability on the aspect of language and non language aspect which includes, the accurary of speech, intonation, choice of words, reasonable attitude (calm and not rigid), mimic or gestures, fluency, and mastery of the topic. The result of the research showed that the ability of students speech acquisition in the first grade of SMAN 3 Kotabumi for 2016/2017 academic year and the implication in Indonesia language subjects in high school overall included in enough category with an average value 65,5%. The result of this research can be implied in Indonesia language subject in senior high school.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan berpidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Kotabumi tahun ajaran 2016/2017 dan implikasinya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah teknik dokumentasi. Data penelitian berupa kemampuan berpidato pada aspek kebahasaan dan non kebahasaan yang meliputi, aspek ketepatan ucapan, intonasi, pilihan kata, sikap yang wajar (tenang dan tidak kaku), mimik/ gerak-gerik, kelancaran, dan penguasaan topik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan kemampuan berpidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Kotabumi tahun pelajaran 2016/2017 dan impikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA secara keseluruhan termasuk dalam kategori cukup, dengan nilai rata-rata 65,5%. Hasil penelitian ini dapat di implikasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.Kata kunci: kemampuan pidato, aspek kebahasaan, aspek nonkebahasaan.
Tindak Ilokusi Siswa Kelas VIII pada Kegiatan Diskusi dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Heslina Heslina; Iing Sunarti; Siti Samhati
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 7, No 1 Apr (2019): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarnnya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.046 KB)

Abstract

The problem in this study was the illocutionary act of grade VIII Junior High School in Al-Kautsar Bandarlampung discussion activity, while the purpose of this study was to describe the illocutionary acts of grade VIII Junior High School in Al-Kautsar Bandarlampung discussion activity in the academic year of 2017/2018 and its implications for Indonesian language learning in junior high schools. The method used in this study qualitative descriptive. The data collection uses the SLBC technique (see competent free involvement), note-taking technique, and obervation technique, while data analysis uses heuristic analysis techniques. The result of this study showed the student’s speech acts in Indonesia language discussion activities in the form of assertive, direct, commissive, and expressive speech acts. Meanwhile, the form of declarative speech acts was not found during the study. The speech act is told directly or indirectly. Direct speech act found was 47 data with right target and reason/argumentation mode, while indirect speech action wa found 7 data with quiping  and asking mode.Masalah dalam penelitian ini adalah tindak tutur ilokusi siswa kelas VIII pada kegiatan diskusi SMP Al-Kautsar Bandar Lampung, sedangkan tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur ilokusi siswa kelas VIII pada kegiatan diskusi SMP Al-Kautsar Bandarlampung tahun ajaran 2017/2018 dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik SLBC (simak libat bebas cakap), teknik catat, dan teknik observasi, sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis heuristik. Hasil penelitian ini menunjukkan tindak tutur siswa dalam kegiatan diskusi bahasa Indonesia berupa tindak tutur asertif, direktif, komisif, dan ekspresif. Sementara itu, bentuk tindak tutur deklaratif tidak ditemukan saat penelitian. Tindak tutur tersebut dituturkan secara langsung maupun tidak langsung. Tindak tutur langsung ditemukan 47 data dengan modus tepat sasaran dan alasan/argumentasi, sedangkan tindak tutur tidak langsung ditemukan 7 data dengan modus menyindir dan bertanya.Kata kunci: tindak ilokusi, kelangsungan tuturan, modus tuturan.
Tindak Tutur Persuasi pada Brosur Layanan Bimbingan Belajar dan Implikasinya Fittriandhari Fittriandhari; Nurlaksana Eko Rusminto; Siti Samhati
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 5, No 4 Sep (2017)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.001 KB)

Abstract

The aims of this research were to describe the act of speech persuasion in the brochure of tutoring services in Bandar Lampung and its implications for learning Indonesian in high school. The research method used in this research was qualitative. The results show that there are six persuasion techniques in the brochure guidance service learning that are; techniques of rationalization, identification, suggestion, conformity, compensation and replacement. Based on the form of speech acts are devided into two froms, namely; direct speech acts and indirect speech acts. The results of this study can be implicated in learning Indonesian language in high school as a medium of learning and teaching materials, especially on advertising materials.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur persuasi pada brosur layanan bimbingan belajar di Bandar lampung dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada enam teknik persuasi pada brosur layanan bimbingan belajar yaitu; teknik rasionalisasi, identifikasi, sugesti, konformitas, kompensasi dan penggantian. Berdasarkan bentuknya tindak tutur terbagi menjadi dua bagian yaitu; tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA sebagai media pembelajaran dan bahan ajar khususnya pada materi iklan.Kata kunci: tindak tutur persuasi, brosur, layanan bimbingan belajar, implikasi.
Penggunaan Kalimat Berdasarkan Makna dalam Kegiatan Diskusi Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII Putri Al Farizka; Iing Sunarti; Siti Samhati
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 7, No 2 Sep (2019): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.998 KB)

Abstract

This research aims to describe the use of sentences based on their meanings used by students in the discussion activity in Indonesian Language learning for grade VII students of Public Junior High School 23 Bandar Lampung academic year of 2017/2018. This research applied a qualitative descriptive method. The data source in this research was in form of sentences spoken by students in grade VII during the discussion activity in Indonesian Language learning at Public Junior High School 23 Bandar Lampung. The data collection techniques were carried out through observation, documentation, and audio recording. The data analysis technique was done using a flow model. The results of the research indicated that the use of sentences based on their meanings used by students, were grouped as follows: 1) Declarative sentences, 2) Imperative sentences, 3) Interrogative Sentences, 4) Explosive Sentences. The results of the analysis on the use of sentences based on their meanings showed that the most dominant sentences used by students in this research were declarative sentences.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan kalimat berdasarkan makna yang digunakan oleh siswa dalam kegiatan diskusi pada pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas VII SMP Negeri 23 Bandar Lampung tahun ajaran 2017/2018. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini berupa kalimat siswa kelas VII saat berdiskusi dalam kegiatan diskusi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 23 Bandar Lampung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan rekaman berupa audio. Teknik analisis data menggunakan model alir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan kalimat berdasarkan makna yang digunakan siswa yaitu, 1) Kalimat deklaratif, 2) Kalimat imperatif, 3) Kalimat Interogatif, 4) Kalimat Ekslamatif. Hasil analisis penggunaan kalimat berdasarkan makna yang lebih dominan dalam penelitian ini ditemukan ialah kalimat yang bermakna deklaratif.Kata kunci: Penggunaan kalimat, berdasarkan makna, dan pembelajaran.
Nilai Moral Kumpulan Puisi Mantra Sang Nabi Karya Edy Samudra Kertagama dan Implikasinya Reffky Reza Darmawan; Munaris Munaris; Siti Samhati
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 3 Jul (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.958 KB)

Abstract

The purpose of this moral value research is to describe the moral value of poetry collected in a collection of poetry Mantra Sang Nabi by Edy Samudra Kertagama and its implications on Indonesian languange in high school. The method used is qualitative and descriptive method. Based on the results of the analysis as a whole, the authors conclude that the moral value of the poetry collected in a collection of poetry Mantra Sang Nabi there are 23 data moral values of human relationships with God, 45 data moral values of personal relationships with the society, and 36 moral values of personal relations with the environment. The implications of using moral values on Indonesian language learning in high school is the learning material of grade X students in 2nd semester about the atmosphere, theme, and the meaning of some poems and poetry builder elements.Penelitian nilai moral ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai moral pada puisi yang terhimpun dalam kumpulan puisi Mantra Sang Nabi karya Edy Samudra Kertagama serta implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan adalah metode deskriptip kualitatip. Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan, penulis menyimpulkan bahwa nilai moral pada puisi yang terhimpun dalam kumpulan puisi Mantra Sang Nabi terdapat 23 data nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan, 45 data nilai moral hubungan pribadi dengan masyarakat, dan 36 nilai moral hubungan pribadi dengan lingkungan. Implikasi penggunaan nilai moral terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA yaitu materi pembelajaran siswa kelas X semester genap tentang suasana, tema, dan makna beberapa puisi serta unsur pembangun puisi.Kata kunci: nilai moral, kumpulan puisi Mantra Sang Nabi, pembelajaran
Penggunaan Bahasa Indonesia pada Surat Dinas KPU Way Kanan dan Implikasinya Dianita Rizka Oktari; Siti Samhati; Sumarti Sumarti
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 2 Apr (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.947 KB)

Abstract

The purpose of this study describes the use of language on the official letter in the Office of General Election Commissions Way Kanan period October - December 2017 and the implication of Indonesian language learning in junior high school. The method used was qualitative descriptive method. The results of this study indicate that the use of Indonesian language in the office letter General Election Commissions Way Kanan period October - December 2017 still there is a mistake. Error in spelling usage, choice of words and effective sentences. The most common misuse of spelling was the inappropriate use of capital letters. The most commonly used word selection error was an inadequate word. The most common misuse of the most effective sentence was the error of an inefficient sentence. The results of this study can be implied in junior high school learning with basic competencies 3.12 and 4.12Tujuan penelitian ini mendeskripsikan penggunaan bahasa pada surat dinas di Kantor KPU Way Kanan periode Oktober – Desember 2017 dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia pada surat dinas di Kantor KPU Way Kanan periode Oktober – Desember 2017 masih terdapat kesalahan. Kesalahan diantarannya penggunaan ejaan, pilihan kata dan kalimat efektif. Kesalahan penggunaan ejaan yang paling banyak ditemukan adalah penggunaan huruf kapital yang tidak tepat. Kesalahan penggunaan pilihan kata yang paling banyak ditemukan adalah kata yang tidak cermat. Kesalahan penggunaan kalimat efektif yang paling banyak ditemukan adalah kesalahan kalimat yang tidak hemat. Hasil penelitian ini dapat di implikasikan dalam pembelajaran SMP dengan KD 3.12 dan 4.12Kata kunci: surat dinas, pembelajaran, penggunaan bahasa Indonesia.
Ragam Bahasa di Acara Talkshow Hitam Putih dan Pembelajarannya di SMA Reza Putri Ristanti; Siti Samhati; Farida Ariyani
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 7, No 1 Apr (2019): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarnnya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.627 KB)

Abstract

The problem discussed in this study is language variations in Hitam Putih talkshow and its learning in high school. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. The data source of this research is Hitam Putih talkshow videos from youtube. The data in this study are conversations containing language variations among host and guests star in Hitam Putih. The results of this study was found two types of language variations in Hitam Putih talkshow program, namely (1) oral variety, namely a variety characterized by a form of expression or an affirmation; and (2) formality, including (a) formal variety, (b) informal forms. The results of this study could be implicated toward Bahasa lesson in high school and could be used as a language of teaching materials and could be used asa medium of learning in the lesson construction of lectures text.Masalah dalam penelitian ini ialah ragam bahasa di acara talkshow Hitam Putih dan pembelajarannya di SMA. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini ialah video talkshow Hitam Putih unduhan dari youtube. Data dalam penelitian ini ialah percakapan yang mengandung ragam bahasa antara pembawa acara dan bintang tamu dalam acara talkshow Hitam Putih. Hasil penelitian ini ditemukan dua jenis ragam bahasa yang terdapat dalam acara talkshow Hitam Putih, yaitu (1) ragam lisan, yaitu ragam yang ditandai dengan bentuk mimik atau sebuah penegasan; dan (2) keformalan, antara lain (a) ragam formal, (b) ragam tidak formal. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah atas untuk dijadikan bahan ajar serta dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dalam pelajaran mengontruksi teks ceramah.Kata kunci: ragam bahasa, talkshow, implikasi.