Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Konflik Novel Cahaya Cinta Pesantren dan Kelayakannya sebagai Bahan Ajar di SMA Fitri Wahyuni; Ali Mustofa; Muhammad Fuad
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 3 Jul (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.936 KB)

Abstract

The purpose of this research is to describe conflict in Cahaya Cinta Pesantren novel by Ira Madan and its feasibility as a literary material in high school. The method used is qualitative description method. In the Cahaya Cinta Pesantren novel by Ira Madan, there is a kind of human conflict with himself, human conflict with human, human conflict with society, and human conflict with nature. Human conflict with it self was used to show a sense of courage, fear, and fighting jealousy, human conflict with human arises when Shila and her friend are in the process of achieving, human conflicts with the community to test Shila's friendship, and human conflict with nature are the least used types of conflicts author and Cahaya Cinta Pesantren novel can be used as a literary material in high school. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan konflik dalam novel Cahaya Cinta Pesantren karya Ira Madan dan kelayakannya sebagai bahan ajar sastra di SMA. Metode yang digunakan adalah metode deskripsi kualitatif. Dalam novel Cahaya Cinta Pesantren karya Ira Madan ditemukan jenis konflik manusia dengan dirinya sendiri, konflik manusia dengan manusia, konflik manusia dengan masyarakat, dan konflik manusia dengan alam. Konflik manusia dengan dirinya sendiri digunakan untuk menunjukkan rasa keberanian, rasa takut, dan melawan rasa cemburu, konflik manusia dengan manusia muncul pada saat Shila dan sahabatnya dalam proses mencapai cita-cita, konflik manusia dengan masyarakat untuk menguji persahabat Shila, dan konflik manusia dengan alam merupakan jenis konflik yang paling sedikit digunakan pengarang dan novel Cahaya Cinta Pesantren dapat digunakan sebagai bahan ajar sastra di SMA.Kata kunci: konflik, jenis konflik, novel, bahan ajar.
Tindak Tutur Komisif Penjual dan Pembeli di Pasar Tradisional Gunung Batu Tanggamus Septiana Triwahyuni; Nurlaksana Eko Rusminto; Ali Mustofa
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 7, No 1 Apr (2019): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarnnya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.147 KB)

Abstract

This study aimed to describe the form of commissive speech acts of sellers and buyers in the traditional markets of Gunung Batu Tanggamus and its implications for learning Bahasa Indonesia in high schools. This study used descriptive qualitative method. The results of the study show that commissive speech acts offer more dominant than commissive promising and commissive vows, and the data found are mostly direct speech acts. The mode used in indirect speech acts is news mode and question mode. On both of the modes, the dominant mode is the news mode. The results of this study were implicated in the learning of Bahasa Indonesia in the tenth grade of even semester in high schools as an example of how to negotiate on negotiating text material.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk tindak tutur komisif penjual dan pembeli di pasar tradisional Gunung Batu Tanggamus dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur komisif menawarkan lebih dominan daripada komisif menjanjikan dan komisif berkaul, serta data yang banyak ditemukan ialah bentuk tindak tutur langsung. Modus yang digunakan dalam tindak tutur tidak langsung adalah modus berita dan modus tanya. Dari kedua modus tersebut, modus yang lebih dominan adalah modus berita. Hasil penelitian ini diimplikasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas X semester genap sebagai contoh tuturan cara bernegosiasi pada materi teks negosiasi.Kata kunci : implikasi, pasar tradisional, dan tindak tutur komisif.
Nilai-Nilai Religius dalam Novel Ayat-Ayat Cinta 2 Habiburrahman El Shirazy dan Rancangannya Andry Gunawan; Ali Mustofa; Bambang Riadi
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 1 Jan (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.689 KB)

Abstract

The purpose of this study was to describe the religious values contained in the novel Ayat-Ayat Cinta 2 and the design of literary learning in high school. The method used in this research was descriptive qualitative method. The results of the research found that the novel Ayat-Ayat Cinta 2 has a religious value that can be used as a literary material in high school. The religious values contained in this novel include aqidah, syariat, and morals. Aqidah consists of faith in Allah, faith in angels, faith in the Alquran, faith in the apostles, faith in the last day, and faith in qada and qadar. Sharia consists only of worship. Morals consist of good morals and bad morals. The results of the research can be used in the design of literary learning in high school on novel material in accordance with basic competence 3.9 analyze the contents and lyrics contained in the novel Ayat-Ayat Cinta 2 which is read.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai religius yang terdapat dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2 dan rancangan pembelajaran sastra di SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desktiptif kualitatif. Hasil penelitian yang peneliti temukan menunjukan bahwa novel Ayat-Ayat Cinta 2 memiliki nilai religius yang dapat dijadikan bahan ajar sastra di SMA/MA. Nilai-nilai religius yang terdapat dalam novel ini meliputi akidah, syariat, dan akhlak. Akidah terdiri atas iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab, iman kepada rasul-rasul, iman kepada hari akhir, dan iman kepada qada dan qadar. Syariat hanya terdiri atas ibadah. Akhlak terdiri atas akhlak baik dan akhlak buruk. Hasil penelitian dapat digunakan dalam perancangan pembelajaran sastra di SMA pada materi novel sesuai dengan kompetensi dasar 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan yang terkandung dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2 yang dibaca.Kata kunci: nilai religius, rancangan pembelajaran, novel Ayat-Ayat Cinta 2
Alih Kode dan Campur Kode Film Surga Yang Tak Dirindukan 2 dan Implikasinya Istiqomah Nurzafira; Ali Mustofa; Mulyanto Widodo
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 3 Jul (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.406 KB)

Abstract

This research was aimed to describe the form and factor of the code switching and code mixing on the movie of Surga yang Tak Dirindukan 2 and the implication of Indonesian language learning in senior high school. The research method was descriptive qualitative. The data source is from the movie Surga yang Tak Dirindukan 2. The data analyzed is the conversation from the characters on the movie. The results showed that the dominant code switching used was the external code switching in the form of a transition from Indonesian to English and the most influencing factor was the speaker factor. The dominant code mixing used is the English word form into the structure of the Indonesian language and the factor that most influences is the speaker factor. The results can be used as variations in learning of Indonesian class X odd semester with the material analyze and recreate anecdotal text.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode pada film Surga yang Tak Dirindukan 2, serta implikasinya pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data adalah film Surga yang Tak Dirindukan 2. Data yang dianalisis adalah tuturan tokoh pada film. Hasil penelitian menunjukan bahwa alih kode yang dominan digunakan adalah alih kode ekstern berupa peralihan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan faktor penyebab yang paling memengaruhi adalah faktor penutur. Campur kode yang dominan digunakan berbentuk kata bahasa Inggris ke dalam struktur bahasa Indonesia dan faktor penyebab yang paling memengaruhi terjadinya campur kode adalah faktor sikap penutur. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai variasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas X semester ganjil dengan dengan materi menganalisis dan membuat kembali teks anekdot.Kata kunci: alih kode, campur kode, Surga yang Tak Dirindukan 2.
Karakterisasi Tokoh Utama dalam Kumpulan Cerpen Kaki Langit dan Pembelajarannya di SMA Mei Ariyanti; Munaris Munaris; Ali Mustofa
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 1 Jan (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.913 KB)

Abstract

This research described characterization the main character in the short stories of Kaki Langit short stories collection the work of high school students and to the learning literature at the Senior High School. This research used the descriptive qualitative method. The result showed that of the nine short stories in a collection of Kaki Langit shot stories (Hidupmu, Dramamu, Patilan Rantau, Secercah Asa dalam Bahasa, Biarkan Api Membakar Kami, Dandelion, Adolf Tak Bisa ke Langit, dan Lautan Darah) provides characterizing the main figure with two methods, are telling and showing, while the two short stories (Surya and Purna) only used the showing method. The result of this research organized into a design learning literature in high school with 2013 curriculum. The characterization of the short stories in a collection of Kaki Langit short stories can be used as an alternative school literary, especially literary appreciation prose.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakterisasi tokoh utama pada cerpen-cerpen dalam kumpulan cerpen Kaki Langit karya siswa SMA dan menyusun rancangan pembelajarannya dalam ranah pembelajaran sastra Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sembilan cerpen dalam kumpulan cerpen Kaki Langit tujuh cerpen (Hidupmu,Dramamu, Patilan Rantau, Secercah Asa dalam Bahasa, Biarkan Api Membakar Kami, Dandelion, Adolf Tak Bisa ke Langit, dan Lautan Darah) menyajikan karakterissai tokoh utama dengan dua metode, yakni telling dan showing sedangkan dua cerpen lain (Surya dan Purna) hanya menggunakan metode showing.Hasil penelitian ini disusun menjadi sebuah rancangan pembelajaran sastra di SMA dengan kurikulum 2013. Karakterisasi tokoh utama pada cerpen-cerpen dalam kumpulan cerpen Kaki Langit karya Siswa SMA dapat dijadikan alternatif bahan ajar dalam pembelajaran sastra khususnya apresiasi sastra prosa.Kata kunci: karakterisasi, telling, showing, and pembelajaran
Penyimpangan Penulisan dalam Bidang Morfologi pada Karangan Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Ahmad Pandu Maizaldi; Ali Mustofa; Bambang Riadi
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 3 Jul (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.852 KB)

Abstract

The purpose of this study is to describe the deviation of writing in the field of morphology on essay description of students of class VII SMPN 22 Bandarlampung academic year 2017/2018. This research uses quantitative descriptive method. Samples were taken as many as 66 students. The results of this study indicate that in 66 essay description of students of class VII SMPN 22 Bandarlampung there is a deviation of writing morphology field deviation writing affixasi, reduplikasi, composing compound words. From 66 sample text description of class VII students SMPN 22 Bandarlampung which have been analyzed there are 109 deviations of writing morphology field with the percentage of deviation as much as 6.61% of total use of word as much as 1,648. The deviation is divided into 95 deviations affixation writing with percentage deviation of 7.45%, 13 deviation writing reduplikasi with percentage deviation of 5.93% and 1 deviation compound words with percentage deviation of 0.64%.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penyimpangan penulisan dalam bidang morfologi pada karangan deskripsi siswa kelas VII SMPN 22 Bandarlampung tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak 66 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam 66 karangan deskripsi siswa kelas VII SMPN 22 Bandarlampung terdapat penyimpangan penulisan bidang morfologi, diantaranya adalah penyimpangan penulisan afiksasi, reduplikasi kata majemuk. Dari 66 sampel teks desrkipsi siswa kelas VII SMPN 22 Bandarlampung yang telah dianalisis terdapat 109 penyimpangan penulisan bidang morfologi dengan persentase penyimpangannya sebanyak 6,61% dari total penggunaan kata sebanyak 1.648. Penyimpangan tersebut terbagi atas 95 penyimpangan penulisan afiksasi dengan persentase penyimpangannya 7,45%, 13 penyimpangan penulisan reduplikasi  dengan persentase penyimpangannya 5,93% dan 1 penyimpangan penulisan kata majemuk dengan persentase penyimpangannya 0,64%.Kata kunci: penyimpangan penulisan, bidang morfologi, karangan deskripsi.
Deskripsi Fisik Tokoh Utama Novel Harimau-Harimau dan Maut Dan Cinta Karya Mochtar Lubis Heti Kus Endang; Munaris Munaris; Ali Mustofa
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 7, No 1 Apr (2019): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarnnya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.354 KB)

Abstract

The problem in this research was how the physical description of the main character in the Harimau-Harimau and Maut dan Cinta novel by Mochtar Lubis and his learning design in senior high school. The method used is descriptive qualitative. The results showed that the physical descriptions of the main characters in the Harimau-Harimau and Maut dan Cinta novels by Mochtar Lubis each consisted of two themes. Accelerating the presentation of characters was done by using gradual descriptions. A figure painting techniques used analytic descriptions. It can be seen from the type of description, use subjective descriptions. Furthermore, the results of the study can be made as a learning design for twelveth grade students of senior high school, so it makes the students understand that a character is  as one of the intrinsic elements found in Mochtar Lubis's Harimau-Harimau and Maut dan Cinta Novel By Mochtar Lubis with Basic Competence 3.9 analyzing content and language feature of the novel.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana deskripsi fisik tokoh utama dalam novel Harimau-Harimaudan Maut dan Cintakarya Mochtar Lubis dan rancangan pembelajarannyadi SMA. Metode yang digunakan adalah deskriptifkualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deskripsi fisik tokoh utama pada novel Harimau-Harimaudan Maut dan Cinta karya Mochtar Lubis masing-masing terdiri atas dua tema.Akselerasi penyajian tokoh menggunakan deskripsi berangsur. Teknik pelukisan tokoh menggunakan deskripsi analitik. Ditinjau dari jenis deskripsi, menggunakan deskripsi subjektif. Selanjutnya, hasil penelitian dapat dibuat rancangan pembelajaran untuk siswa SMA kelas XII semester ganjil yang bertujuan agar siswa mampu memahami tokoh sebagai salah satu unsur instrinsik yang terdapatpada novel Harimau-Harimaudan Maut dan Cinta karya Mochtar Lubis dengan Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel.Kata kunci: deskripsi, fisik, tokoh, rancangan, novel.
Pemahaman Struktur Cerpen Kenang-Kenangan Seorang Wanita Pemalu Karya Rendra di SMA Miftahul Jannah; Edi Suyanto; Ali Mustofa
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 1 Jan (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.69 KB)

Abstract

The purpose of this research was to describe the understanding of short story structure of kenang-kenangan wanita pemalu by W.S. Rendra by class XI in SMA N 1 Pringsewu. The method used is quantitative method. Data analysis technique in this research is statistical analysis. The results showed the level of understanding the structure of the short story kenang-kenangan wanita pemalu by W.S. Rendra by the students of class XI in SMA N 1 Pringsewu academic year 2017/2018, which has an average value of 72.40 and is generally categorized as medium. The test conducted to classify the students' level of understanding is by answering multiple choice questions about 40 short story structures. Short story structure in question there are three themes and issues, story facts, and means of story.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemahaman struktur cerita pendek kenang-kenangan wanita pemalu karya W.S. Rendra oleh kelas XI di SMA N 1 Pringsewu. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis statistik. Hasil penelitian menunjukan tingkat pemahaman struktur cerita pendek Kenang-Kenangan Seorang Wanita Pemalu karya W.S. Rendra oleh siswa kelas XI di SMA N 1 Pringsewu tahun pelajaran 2017/2018, yakni memiliki nilai rata-rata 72,40 dan secara umum dikategorikan sedang. Tes yang dilaksanakan untuk mengklasifikasikan tingkap pemahaman siswa yaitu dengan menjawab soal pilihan berganda sebanyak 40 soal tentang struktur cerita pendek. Struktur cerita pendek yang dimaksud ada tiga ialah tema dan masalah, fakta cerita, dan sarana cerita.Kata kunci: pemahaman, struktur cerpen, cerpen.
Nilai Religius dalam Novel Assalamulaikum Beijing Karya Asma Nadia dan Implikasinya Nazella Putri Sari; Ali Mustofa; Munaris Munaris
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 1 Jan (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.352 KB)

Abstract

The purpose of this research to described religious value in a novel Assalamualaikum Beijing the work Asma Nadia and implications in learning the Indonesia language in senior high school. This research was used a qualitative descriptive, the analysis techniques data in this study is a technique read-noted. The source of data in this research was a novel of Assalamulaikum Beijing the work Asma Nadia. The value of religious in a novel of Assalamualaikum Beijing drwan throungh the relationship of men to indicators with the lord, the relationship pf men to the people, and men to nature. The result of this research implied in learning the Indonesia language in senior high school.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai religius dalam novel Assalamulaikum Beijing karya Asma Nadia dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, kemudian teknik penelitian ini adalah teknik membaca-mencatat. Sumber data dalam penelitian ini adalah sebuah novel Assalamualikum Beijing karya Asma Nadia. Nilai religius dalam novel Assalamulaikum Beijing digambarkan melalui indikator hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam. Hasil penelitian ini diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.Kata kunci: novel assalamualaikum beijing, nilai religius, dan implikasi
Naskah Drama Aeng Karya Putu Wijaya dan Implikasinya Widyasni Amanda; Munaris Munaris; Ali Mustofa
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 5, No 4 Sep (2017)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.456 KB)

Abstract

The purpose of this research was to describe the intrinsic elements in drama 'Aeng' worked by Putu Wijaya as the implication for a literary learning material in senior high school. This research used qualitative method. The results showed that this drama script has intrinsic element that can be used as a literary material in high school. The intrinsic element has theme indicators, characters, characterizations, plots, backgrounds, languages, and commands. The results of the research can be implicated in the Indonesian literary learning in high school on drama material.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik dalam naskah drama Aeng karya Putu Wijaya dan implikasinya sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa naskah drama Aeng memiliki unsur intrinsik yang dapat dijadikan bahan ajar sastra di SMA. Unsur intrinsik memiliki indikator tema, tokoh, penokohan, alur, latar, bahasa, dan amanat. Hasil penelitian dapat diimplikasikan pada pembelajaran Sastra Indonesia di SMA pada materi drama.Kata kunci: naskah drama Aeng, unsur-unsur intrinsik, dan implikasi.