Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA Ervina Meria Sari Pohan; A. Effendi Sanusi
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 4, No 3 Jul (2016)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.598 KB)

Abstract

The problem in this study was whether the use of audio-visual media "video" is more effective than visual media "image" in teaching exposition paragraph writing in class X SMAN 4 Bandar Lampung. This study aimed to test the effectiveness of the use of audio-visual media of "video" compared with the use of visual media of "image" on the ability to write an exposition paragraph in class X. This research method used the experimental method. The results of this study indicated pretest and posttest in the experimental group and the control group, the mean ability to write paragraphs of exposition in the experimental group obtained pretest and posttest amounted to 66,2813 for 87,4688. Students has increased an average of 21,1875. As for the control group gained an average of pretest amounted to 66,53125 and posttest 84,0625. Students has increased an average of 17,53125.Masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan media audio visual video lebih efektif daripada media visual gambar dalam pembelajaran menulis paragraf eksposisi pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan penggunaan media audio visual video dibandingkan dengan penggunaan media visual gambar terhadap kemampuan menulis paragraf eksposisi pada siswa kelas X. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan pretes dan postes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, rerata kemampuan menulis paragraf eksposisi di kelompok eksperimen diperoleh pretest sebesar 66,2813 dan postest sebesar 87,4688. Siswa mengalami peningkatan rerata sebesar 21,1875. Adapun rerata pada kelompok kontrol diperoleh pretest sebesar 66,53125 dan postest sebesar 84,0625. Siswa mengalami peningkatan rerata sebesar 17,53125.Kata kunci: audio visual, keefektifan, paragraf eksposisi.
Pengaruh Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Memahami Warahan Rumiyati Rumiyati; Siti Samhati; A. Effendi Sanusi
Jurnal Tiyuh Lampung Vol 1, No 1 JUNI (2017): JURNAL TIYUH LAMPUNG
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the urban stories from Lampung was called Warahan. Its an ancient story telling model with a moral meaning. This also one of a lesson items for students in Junior High School of SMP Negeri 1 Kotabumi, North Lampung. Considering how importance to give a moral value for students, this research was to investigate a Contextual Teaching and Learning (CTL) methods to understand a moral values from Warahan for students. Data has been taken from some kinds of techniques where the students were put in some discussion groups dan giving them a writing test. This experiment was found a significant progress with Contextual Teaching and Learning (CTL) methods where students were giving a chance to improve themselves dan learning by doing comparing with a reality.Salah satu jenis sastra daerah Lampung berbentuk cerita yang berisi pesan moral adalah Warahan. Materi ini terdapat di dalam mata pembelajaran Bahasa Lampung yang diajarkan di SMP Negeri 1 Kotabumi Lampung Utara. Mengingat pentingnya penanaman pesan moral melalui pembelajaran di sekolah, maka penelitian ini mencoba mengkaji model pembelajaran kontekstual yaitu Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi warahan. Sebagai penelitian eksperimen, data diperoleh dengan cara membagi siswa dalam kelompok dan memberikan tes tertulis. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dengan model pembelajaran CTL yang merupakan suatu model pembelajaran yang memberikan fasilitas kegiatan belajar siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan pengalaman belajar yang lebih bersifat konkret (terkait dengan kehidupan nyata) melalui keterlibatan aktivitas siswa dalam mencoba, melakukan, dan mengalami sendiri.Kata kunci: Contextual Teaching Learning (CTL), Memahami Warahan, Pesan Moral.
Nilai Pendidikan Buku Sastra Lisan Lampung Dalam Pembelajaran Bahasa Lampung Di SMP Nur Aminah; Nurlaksana Eko; A. Effendi Sanusi
Jurnal Tiyuh Lampung Vol 1, No 1 JUNI (2017): JURNAL TIYUH LAMPUNG
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aims of the research to describe the value of the educational value of folklore in the book of oral literature Lampung works A. Effendi Sanusi and its implications in language learning in secondary schools. The research method used is qualitative descriptive. Research data in the form forklore in the form of oral lirature Lampung works A. Effendi Sanusi. Data collection techniques used by the techniques literature, correct reading and writing. Data analyze using data analysis techniques qualitatif.The results showed that values of education contained folklore of book oral literature Lampung A. Effendi Sanusi work covering moral education value and value of the culture education. Value can be implied in Lampung language learning in the secondary school class VII in odd semester at KD 7.4.5 showing and present the contetnt as well as the values that are contained in the text waghahan accordance with maxims orally and in writing.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan cerita rakyat di dalam buku Sastra Lisan Lampung karya A. Effendi Sanusi dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Lampung di SMP. Metode penelitian yang digunaken dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa cerita rakyat dalam buku Sastra Lisan Lampung karya A. Effendi Sanusi. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik studi pustaka, menyimak dan menulis. Analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada nilai-nilai pendidikan pada cerita rakyat dalam buku Sastra Lisan Lampung karya A.Effendi Sanusi. Nilai-nilai pendidikan ini meliputi nilai pendidikan moral dan budaya. Nilai-nilai pendidikan ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Lampung di SMP kelas VII semester ganjil di KD 7.4.5 menanggapi dan menyajikan isi serta nilai-nilai yang ada di dalam teks waghahan dan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan.Kata kunci : Cerita rakyat, implikasinya, nilai pendidikan.
Perbedaan Kemampuan Memahami Pepaccur melalui Diskusi Kelompok dan Tugas Individu. Herman Herman; Farida Ariyani; A. Effendi Sanusi
Jurnal Tiyuh Lampung Vol 1, No 2 NOV (2017): JURNAL TIYUH LAMPUNG
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purposes of this research were to describe the difference of the ability to understand pepaccur in their learning to use group discussion and giving individual task (recitation) of grade VIII students of SMPN 3 Terbanggi Besar, Central Lampung. The method used was experiment. The research population was all of students of grade VIII SMPN 3 Terbanggi Besar, Central Lampung Odd semester in the year of 2016/2017. The data were collected through written test in the from of multiple choice type A. The result of research showed the ability of students to understand pepaccur who are learned through group discussions was 92,48 higher than through individual task giving (recitation) was 82,42.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan memahami pepaccur yang dalam pembelajarannya menggunakan diskusi kelompok dan pemberian tugas individu siswa kelas VIII SMPN 3 Terbanggi Besar Lampung Tengah. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 3 Terbanggi Besar Lampung Tengah semester ganjil tahun akademik 2016/2017. Data diperoleh menggunakan tes tertulis bentuk pilihan berganda tipe- A (melengkapi pilihan). Hasil penelitian menunjukkan kemampuan memahami pepaccur siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan diskusi kelompok lebih tinggi 92,48 daripada kemampuan memahami pepaccur siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan pemberian tugas individu 82,42.Kata kunci: Memahami Pepaccur, pembelajaran diskusi kelompok, tugas individu.