Ria Meriana
Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Interferensi Morfologis pada Gelar Wicara Mata Najwa Periode Januari 2017 dan Implikasinya Ria Meriana; Farida Ariyani; Eka Sofia Agustina; Iing Sunarti
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 5, No 4 Sep (2017)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.894 KB)

Abstract

The purpose of this research was to describe morphological interference found in Mata Najwa talkshow period January 2017 and its implication to Indonesian language learning in SMA. The method used in this research is descriptive qualitative. The results showed that there was morphological interference of Javanese language in Mata Najwa talkshow period of January 2017. The interference was affixation and repetition or reduplication. Morphological interference is affixed, including affixation to the prefix and affixation in the suffix. Morphological interference in the form of repetition of partial repetition. The results of this study are implicated in learning Indonesian in high school class XII on editorial text material.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan interferensi morfologis yang terdapat pada gelar wicara Mata Najwa periode Januari 2017 dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interferensi morfologis bahasa Jawa dalam gelar wicara Mata Najwa periode Januari 2017. Interferensi tersebut berupa afiksasi dan pengulangan atau reduplikasi. Interferensi morfologis berupa afiksasai, meliputi afiksasi pada prefiks dan afiksasi pada sufiks. Interferensi morfologis berupa pengulangan yakni berupa pengulangan sebagian. Hasil penelitian ini diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas XII pada materi teks editoril.Kata kunci: interferensi morflogis, gelar wicara, implikasi.