This study discusses learning using economic models Example Non-Example and Problem Based Learning by considering the Adversity Quotient at elevent grade social student at SMA Negeri 1 Sukoharjo Academic Year 2018/2019. The method used is an experiment research method using comparatives. The results showed there was no significant differences in learning outcomes using Problem Based Learning with Example Non-Example; learning outcomes using Problem Based Learning were lower than using Example Non-Example for students with high Adversity Quotient; learning outcomes using Problem Based Learning were higher than using Example Non-Example for students with low Adversity Quotient; and there is no interaction between learning models with Adversity Quotient on learning outcomes. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan hasil belajar ekonomi menggunakan model Example Non-Example dan Problem Based Learning dengan mempertimbangkan Adversity Quotient pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2018/2019. Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar yang menggunakan Problem Based Learning dengan Example Non-Example; hasil belajar menggunakan Problem Based Learning lebih rendah dibandingkan menggunakan Example Non-Example pada siswa dengan Adversity Quotient tinggi; hasil belajar menggunakan Problem Based Learning lebih tinggi dibandingkan menggunakan Example Non-Example pada siswa dengan Adversity Quotient rendah; dan tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan Adversity Quotient terhadap hasil belajar. Kata Kunci: adversity quotient, example non-example, hasil belajar, problem based learning