Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Hubungan Masyarakat dalam Meningkatkan Citra Organisasi Nirlaba World Wide Fund for Nature – Indonesia Adiningtyas, Adella; Hubeis, Aida Vitayala S; Hapsari, Dwi Retno
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.085 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.1.2.223-236

Abstract

Non-profit organizations engaged in environmental issues has been increasingly recognized by many people. The success of non-profit organizations that pursued by increasing the positive image obtained from media relations. This study aimed to analyze the strategy of Public Relations (PR) WWF-Indonesia in improving the image of the organization. This study was conducted with a quantitative approach and qualitative approach. The method used is survay on two student organizations Bogor Agricultural University who worked with WWF-Indonesia, they are from Fisheries Diving Club (FDC) and the Association of Student Interest in Sciences of Communication and Community Development (HIMASIERA). Data analysis included Spearman Rank test and Chi Square used to look at the relationship between PR strategy with the image of a non-profit organization. The results of the study, namely: 1) there is a relationship between individual characteristics with the image of a company that is formed; 2) there is a relationship between the public relation activities undertaken by the company's image.Keywords: environmental issue, media relation, student organizations ------------------------------------------------------------------------------------------ABSTRAKOrganisasi nirlaba yang bergerak di isu-isu lingkungan telah semakin diakui oleh banyak orang. Keberhasilan organisasi nirlaba yang dikejar dengan meningkatkan citra positif yang diperoleh dari hubungan media. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi hubungan masyarakat WWF-Indonesia dalam meningkatkan citra organisasi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah survai pada dua organisasi mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang bekerja dengan WWF-Indonesia yang berasal dari Fisheries Diving Club (FDC) dan Asosiasi Mahasiswa Peminat Ilmu Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (HIMASIERA). Analisis data termasuk uji Rank Spearman dan Chi Square, digunakan untuk melihat hubungan antara strategi PR dengan citra sebuah organisasi nirlaba. Hasil studi, yaitu: 1) terdapat hubungan antara karakteristik individu dengan citra perusahaan yang terbentuk; 2) ada hubungan antara kegiatan hubungan masyarakat yang dilakukan oleh citra perusahaan.Kata kunci: isu lingkungan, hubungan media, organisasi mahasiswa
ANALISIS GENDER DALAM UPAYA ADAPTASI DAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM Ramadhani, Fadhilla Putri; Hubeis, Aida Vitayala S
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 4, No 2 (2020): Article in Press
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.83 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.4.2.155-166

Abstract

Gekbrong Village is the only village in West Java designated as a pilot village in adaptation and mitigation of climate change programme called ?Program kampung Iklim? by the Ministry of Environment and Forestry in 2013. Adaptation and mitigation to climate change are not gender-neutral as women and men have the capacity, role, and contribution in adaptation and mitigation to climate change differently. However, gender bias in the activities leads to an imbalance in the capacity of adaptation and mitigation across gender to deal with climate change effects. The overall objective of the study was to analyze the role of gender in agricultural households and to analyze the relationship between gender roles in agricultural households with gender equality in adaptation and mitigation of climate change in agricultural households. This research uses quantitative data by survey method by using simple random sampling technique analyzed by cross-tabulation and Rank Spearman supported by qualitative data with an in-depth interview.Keywords : climate change, gender role, Program Kampung IklimABSTRAK Desa Gekbrong merupakan satu-satunya desa di Jawa Barat yang ditunjuk sebagai desa percontohan dalam kegiatan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada Program Kampung Iklim oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di tahun 2013.  Pada dasarnya, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim tidak netral gender karena perempuan dan laki-laki memiliki kapasitas, peran, dan berkontribusi secara berbeda. Namun adanya bias gender dalam penerapannya, upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim menimbulkan ketidakadilan, salah satunya beban kerja ganda pada perempuan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara karakteristik dan pembagian peran gender dalam rumah tangga pertanian dengan tingkat kesetaraan gender dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif metode survey, diolah dengan menggunakan teknik simple random sampling, dianalisis menggunakan tabulasi silang dan Rank Spearman, serta didukung data kualitatif dengan wawancara mendalam.Kata Kunci : peran gender, perubahan iklim, Program Kampung Iklim
Keberdayaan Rumah Tangga Petani Jagung dalam Perspektif Gender di Provinsi Banten Mulyaningsih, Asih; Hubeis, Aida Vitayala S; Sadono, Dwi; Susanto, Djoko
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 1 No 1 (2019): Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.193 KB) | DOI: 10.23960/jsp.v1i1.12

Abstract

Penelitian tentang keberdayaan rumah tangga petani jagung dilakukan untuk mengetahui keberdayaan petani dalam relasi petani laki-laki dan perempuan dalam usaha taninya. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis perbedaan karakteristik, ciri kepribadian petani, pola pembagian kerja, relasi gender, intensitas pemberdayaan, ketersediaan informasi pertanian, dukungan lingkungan fisik dan sosial ekonomi, tingkat partisipasi, dan tingkat keberdayaan petani jagung terpilah gender; (2) faktor-faktor yang memengaruhi tingkat keberdayaan petani jagung dalam perspektif gender; dan (3) tingkat keberdayaan petani jagung dalam perspektif gender. Penelitian ini menggunakan metode survei dangan pengambilan data dilakukan selama waktu 3 (tiga) bulan, mulai April sampai Juni 2017.  Lokasi penelitian dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak merupakan daerah sentra tanaman jagung di Provinsi Banten.  Sampel penelitian berjumlah 72 rumah tangga petani (suami 72 dan 72 istri). Analisis data dilakukan dengan menggunakan Smart PLS dan Uji Beda Mann Withney.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (l) terdapat perbedaan karakteristik, ciri kepribadian petani, pola pembagian kerja, relasi gender, intensitas pemberdayaan, ketersediaan informasi pertanian, dan dukungan lingkungan fisik dan sosial ekonomi, tingkat partisipasi, dan tingkat keberdayaan berbeda nyata antara petani jagung laki-laki dan petani jagung perempuan; (2) faktor-faktor yang memengaruhi tingkat keberdayaan petani jagung laki-laki yaitu partisipasi petani jagung dan intensitas pemberdayaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberdayaan petani jagung perempuan yaitu: partisipasi dan ciri kepribadian petani; (3) tingkat keberdayaan petani jagung laki-laki lebih tinggi daripada tingkat keberdayaan petani perempuan.  Petani jagung baik petani laki-laki dan perempuan perlu ditingkatkan keberdayaannya dengan program pemberdayaan yang dapat meningkatkan keberdayaan petani jagung sehingga petani jagung dapat meningkatkan pendapatannya.Kata kunci: Gender, jagung, keberdayaan, usahatani
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Kemandirian Penerima Manfaat Program Kotaku dan Dompet Dhuafa Muhtadi, Muhtadi; Hubeis, Aida Vitayala S; Muljono, Pudji; Purnaningsih, Ninuk
Sosio Konsepsia Vol 10, No 1 (2020): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v10i1.1892

Abstract

Pentingnya mekanisme program dan efektifitas pemberdayaan ekonomi merupakan suatu keniscayaan dalam meningkatkan kemandirian masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor eksternal dan mekanisme program terhadap efektivitas pemberdayaan ekonomi produktif dan tingkat kemandirian penerima manfaat programyang ada di wilayah provinsi Jawa Barat. Jumlah populasi sebesar 1.888 orang penerima manfaat program, melalui  rumus slovin didapatkan sampel sejumlah 330 responden. Lokasi penelitian di Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan surveymelalui kuesioner serta diolah dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan pada variabel faktor eksternal, indikatorperan nilai-nilai agama, peran nilai-nilai sosial dan potensi pasar berkategori tinggi. Sedangkan dari indikator dukungan komunitas, kepemimpinan formal dan non formal berkategori sedang. Pada variabel  mekanisme program yang memiliki indikator diantaranya; sosialisasi program, penyaluran dana, kesepakatan pengembalian, pemberian sanksi dan penghargaan menunjukkan kategori tinggi. Sedangkan indikator pemilihan kegiatan usaha masuk pada kategori sedang. Selanjutnya variabel efektivitas pemberdayaan ekonomi produktif didalamnya ada indikator yaitu efektivitas pemberian bantuan teknis dan efektivitas penguatan kapasitas sama-sama mempunyai kategori tinggi. Variabel tingkat kemandirian penerima manfaat program terdapat beberapa indikator yakni tingkat pendapatan, tingkat investasi usaha, dan tingkat kemitraan usaha berada pada kategori tinggi. Adapun bila dilihat dari pengaruh secara parsial variabel kondisi lingkungan eksternal terhadap efektivitas pemberdayaan ekonomi produktif sebesar 28,6 %, pengaruh secara parsial variabel mekanis program terhadap efektivitas pemberdayaan ekonomi produktif sebesar 32,7%, melihat dari pengaruh secara simultan efektivitas pemberdayaan ekonomi produktif sebesar 37,9% dan pengaruh secara simultan dari efektivitas pemberdayaan ekonomi produktif terhadap tingkat kemandirian penerima manfaat program sebesar 87,1%.